chap. 2

896 48 2
                                    

"Tunggu kenapa aku sepertinya kenal orang itu, ahhhh aniya tidak mungkin dia, bukankah dia sekarang ada di amerika ahhhh mungkin hanya penglihatanku saja." Batin woohyun di dalam hatinya.
"Hyung kau kenapa?" Sapa myungsoo karena sepeetinya woohyun sedang melamun.
"Ahh... aniya gwenchana" ucap woohyun seraya memfokuskan kembali menyetir.
**********
-
-
-
-
-

Sesampainya mereka di apartement woohyun, Dia langsung merebahkan tubuhnya di sofa panjang di depan tv itu, woohyun masih memikirkan apa yang dia lihat tadi karena sepertinya dia tidak salah lihat dan tentu penglihatannya itu masih sehat.

Dia melihat seorang namja yang sama persis dengan orang yang meninggalkannya 1 tahun yang lalu dan saat itu pula dia berada di titik terburuknya hingga dia bertemu dengan namja chigunya yang sekarang itu kim myungsoo.

"Hyung apa kau tidak mau mandi dulu eoh?" Tegur myungsoo yang melihat woohyun langsung merebahkan tubuhnya.

woohyun sedikit terkejut dari lamunannya lalu mendudukan tubuhnya. "Hemmmz, kau mandilah dulu chagi hyung masih sedikit lelah.."

"Ne, arrasseo" myungsoo mengangguk seolah-olah diri mengerti keadaan hyung kesayanganya itu berlalu meninggalkan woohyun yang masih asyik dengan fikirannya. "Ada apa dengannya tidak biasanya dia seperti itu." Gumam myungsoo seraya masuk kedalam kamarnya.

Woohyun memejamkan matanya "apakah dia sudah kembali? aku merindukannya....
Ahhhh... aniya aku tidak boleh terus memikirkannya sekarang aku sudah mempunyai myungsoo dalam hidupku, hanya myungsoo yang boleh ada dalam fikiranku. Bagaimana bisa aku masih memikirkan orang yang sudah meninggalkanku, mengingatnya saja membuat luka itu terbuka kembali.." woohyun masih sedang asik dengan fikirannya sekali-kali dia menentang apa yang dia fikirkan dan terkadang tak dapat ia pungkiri dia merindukannya.

Buuugg...

Tiba-tiba sebuah handuk mendarat tepat di wajahnya membuat dia tersadar dari lamunannya.

"Aiiiishh hyung sejak kapan kau bermalas-malasan seperti ini eoh, cepatlah mandi kau bau, bagaimana bisa dulu aku mau dengan namja seperti mu ini..." ucap myungsoo yang sudah selesai mandi dan sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian santainya sambil menutup hidungnya.

"Ck, kau mengangetkanku saja myungie..." woohyun berdecak sebal karena ulah namjanya itu. Lalu woohyun bangun dan mendekati myungsoo.

"Dan kau tahu kenapa kau mau denganku..... " woohyun membisikkannya sededuktif mungkin tepat di telinga myungsoo.

Sehingga myungsoo bisa merasakan setiap hembusan nafas woohyun yang menerpa tepat di cekuk lehernya. Myungsoo hanya bisa menelan salivanya berat lalu memejamkan matanya karena bulu kuduknya pun yang mulanya diam langsung bangun dan jangan tanya lagi bagaimana kabar jantungnya yang sekarang bekerja diatas normalnya.

"itu karena mau bagaimana pun dan di lihat dari segi apa pun aku tetap kelihatan tampan dan mempesona hehe.." lanjut woohyun seraya terkekeh melihat myungsoo yang sedari tadi seperti patung seraya menahan nafasnya karena ulah woohyun tadi.

Bukan karena perkataan woohyun ya... yang membuat si myungsoo seperti itu tapi karena ulahnya, myungsoo tetap memejamkan matanya dengan menggigit bibir bawahnya menahan erangan menyebalkan itu keluar dari mulutnya.

Woohyun lalu beranjak ke kamarnya sedangkan myungsoo masih tidak bergeming.

Woohyun yang melihat kekasihnya masih tetap diam di tempatnya tak bergeming sedikit pun lalu berteriak. "Yakkk chaginya bernafaslah, kau bisa kehabisan nafas eoh, jika seperti itu terus? aku masih tidak mau kau mati muda dan aku akan menjadi jomblo seumur hidupku..".

THE POWER OF LOVE [woosoo] ✔(complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang