Chap. 14

636 39 9
                                    

Keesokan harinya myungsoo tidak langsung pulang dia ingin berjalan-jalan dulu ke taman yang biasa dia dan minseok bermain dulu.

"Minseok-ah aku haus.." rengek myungsoo.

"Ck kau ini, baiklah tunggu disini sebentar aku beli minuman dulu" lalu minseok berlalu dari hadapan myungsoo.

Myungsoo terus berjalan menghirup udara pagi yang menyegarkan, sesekali bersenandung ria.

Sayup-sayup myungsoo mendengar suara orang yang memang sangat familiar di telinga myungsoo.

Akhirnya myungsoo semakin mendekat ke arah sumber suara itu. Semakin dekat dan sangat dekat.

Myungsoo melihat dua orang duduk yang memunggunginya.

"Aku mengenali pungung itu.. " Tiba-tiba tanpa myungsoo sadari air matanya sudah mencair.

-----***----

"Hyun apa yang ada di fikiranmu? Kau lihatkan sekarang dia sudah meninggalkanmu. Apa yang masih kau harapkan darinya?" Seru sunggyu pada namja di sebelahnya.

"Kau tahu hyung, aku benar-benar sudah bahagia bersama. Dan dia tidak meninggalkan aku dia hanya butuh waktu" ujar woohyun.

"Hyun kenapa. Kau tidak bisa sesekali saja melihatku" nada sunggyu mulai meninggi.

"Dan kau hyung tidak bisakah kau melupakan aku..?" Nada bicara wohyun tak kalah tinggi dari sungyu.

Dengan cekatan sunggyu membalikkan badan woohyun lalu menciumnya.

Tapi dengan segera woohyun melepas ciuman itu.

"Woohyun hyung.." suara lirih myungsoo yang bergetar melihat kejadian itu.

Yaa.. dia memang tidak begitu mendengar apa yang mereka bicarakan tapi dia masih bisa melihat apa yang ada di hadapannya.

Woohyun dan sunggyu reflek menoleh ke belakang di sana sudah ada myungsoo dengan kristal bening yang sudah bercucuran membasahi pipinya.

"Myungie.." woohyun kaget.

"Hiks kau jahat hyung..." ucap myungsoo yang sudah bersimpuh di sana, kakinya sudah tidak kuat lagi untuk menahan berat badannya.

"Kau yang jahat, dasar namja pengoda kau yang sudah meninggalkan dia kau malah bilang woohyun yang jahat..." Desis sunggyu.

"Cukup gyu..." bentak woohyun.

Myungsoo mendongak melihat kearah lawan bicaranya.

"Kau bilang aku penggoda?, kau bilang aku jahat?"

"Ya.. kalau bukan penggoda apalagi hahhh? Kau hanya seorang pekerja bar yang bisa menaklukkan woohyun dengan godaan mu kan? Kau tidak lebih dari itu"

Plaakkkk..
Itu bukan myungsoo yang menampar sunggyu tapi woohyun.
"Tutup mulutmu itu gyu.." bentak woohyun.

Myungsoo seperti menemukan kekuatan dia berdiri dari bersimpuhnya.

"Aku memang hanya seorang pekerja di tempat hina itu, tapi aku mpunyai harga diri. Oiya apa kau mau tahu siapa orang yang sudah membuatku berada di dunia menjijikan itu hah, itu kau orangnya. Kau menyebabkan penderitaanku itu dimulai kimsunggyu" teriak myungsoo.

THE POWER OF LOVE [woosoo] ✔(complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang