32. Run to You

14.4K 1.9K 125
                                    


Love you to death...

###

Part 32

Run to You

###

Vote dan commentsnya sangat memuaskan. Jadi author kasih part ini buat bonusnya. Tapi masih belum ada judulnya. Author sibuk dengan dunia nyatanya. Commentsnya juga beberapa aja yang udah di baca. Tapi tetap author baca kok. Semuanya. Jadi jangan khawatir kalau ga di baca.

Ga dibalas bukan berarti ga di baca.

Enjoy it...

Kalau ada yang mau request buat judul yang cocok ama part ini. Siapa tahu authornya suka.

###

Terima kasih banget buat rae2392 untuk judulnya. Author sangat terbantu.

###

Frian tersenyum sambil bersalaman dengan lelaki muda yang berdiri di hadapannya, "Semoga kerja sama ini membuahkan hasil yang diharapkan."

Lelaki itu membalas senyum Frian dengan senyum yang lebih lebar, "Terima kasih anda sudah mempercayakan proyek ini pada perusahaan kami."

"Sama-sama."

Kemudian lelaki itu melangkah meninggalkan ruangan diikuti sekretarisnya yang usianya hampir sama dengan si boss.

Frian mendesah keras sambil mengusap wajahnya dengan telapak tangannya setelah rekan bisnisnya tersebut menghilang dari balik pintu. Wajahnya tampak begitu lelah. Berikut otak dan dadanya yang masih berkecamuk.

"Apa Bapak tidak enak badan?" tanya Stella yang sedang merapikan berkas-berkas di meja.

"Kau bisa kembali ke kantor. Aku ada urusan sebentar." jawab Frian.

Stella mengangguk, "Apa Bapak butuh sesuatu sebelum saya pergi?"

Frian menggeleng, "Kau selesaikan saja tagihannya."

"Baik, Pak." sekali Stella mengangguk. Lalu melangkah keluar beserta berkas-berkas yang ada di kedua tangannya.

Tak lama setelah Stella keluar, Frianpun beranjak dari duduknya dan ikut keluar. Dan baru saja ia menginjakkan kakinya keluar dari private room itu, langkahnya terhenti ketika matanya menangkap sosok Fiona yang memasuki pintu cafe.

Ia hendak menyapa wanita itu, tapi Fiona melangkah ke salah satu sudut cafe yang berseberangan dengan tempatnya berdiri. Menuju seorang wanita muda yang sepertinya sedang menunggunya di salah satu meja. Frian tidak mengenali wanita tersebut karena wanita bergaun pink itu memunggunginya. Membentuk kerutan di dahinya ketika bertanya dalam hati siapa wanita itu.

###

"Apa kau tahu kenapa aku ingin bertemu denganmu?" suara Septa dingin dan datar. Mata cantiknya bersinar dengan amarah yang tertahan.

Fiona diam. Ia tahu jawaban pertanyaan yang dilontarkan Septa. Tapi ia juga tak mungkin mengiyakan pertanyaan itu secara gamblang.
Septa mendengus. Tertawa kecil dan mencemooh Fiona, "Apakah ini berarti kau sudah mengetahuinya?"

Fiona menghela nafasnya. Merasa tak nyaman dengan pembicaraan yang baru mereka mulai. "Apa yang kau inginkan dariku?"

Sekali lagi Septa mendengus, "Apa kau tidak sadar kalau kau sudah menghancurkan rumah tanggaku dan Brian?"

"Aku tidak ikut andil dalam masalah rumah tangga kalian." sangkal Fiona.

"Kalian menyembunyikan fakta yang sangat menyakitkan dariku. Dan sekarang kau masih berani bilang bahwa kau tidak bersalah?"

Love You to Death... ( F.Alandra Sagara) Terbit di Google Play Book & KubacaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang