33. What Have I Done to Her?

14.6K 2.1K 127
                                    


Love you to death...

###

Part 33

What Have I Done to Her?

###

Promosi lagi boleh dong. Yang pengen bukunya Darius langsung hubungi kontak di bawah ini ya. Mumpung POnya masih di buka.


Dengan format pembelian

Nama :
Alamat lengkap :
No. Hp aktif :
Jumlah buku :

Untuk lebih memudahkan proses pengiriman.

Dan, selamat membaca. Untuk yang nungguin Alan, wajib komen.

Enjoy it...

###

"Apa?!" suara terkejut Finar dan Fabriana memenuhi ruangan tengah. Tertangkap oleh telinga Frian dan Fiona yang sedang berjalan menuruni anak tangga. Dan saat keduanya sudah sampai di lantai satu, mereka melihat Farsa yang hanya duduk diam di sofa. Di sampingnya ada suaminya, Revan merangkul pundaknya menenangkan istrinya yang hanya menatap diam ke arah pintu kamar utama yang tertutup rapat. Sepertinya mereka berdua sudah tahu lebih dulu daripada yang lainnya dan melewati keterkejutannya.

"Kenapa begitu tiba-tiba dan tidak memberitahu kita?" gumaman pelan melewati bibir Fabriana yang memucat. Langsung terduduk lunglai di sofa ketika merasakan kakinya yang mulai lemas.

"Bukankah tadi malam mama masih ada di rumah?" tanya Finar pada Bik Inah yang memberitahu kabar tentang kepergiannya nyonya rumah tersebut karena Farsa tak sanggup memberitahu tahu kabar tersebut pada yang lainnya. "Kapan perginya?"

"Tadi pagi-pagi sekali." jawab Bik Inah.

"Villa yang di mana?" tanya Finar lagi.

"Kalau itu, saya kurang tahu, Non." wajah Bik Inah berubah muram. Seharusnya ia berusaha mencari informasi pada sopir yang diajak nyonyanya agar tak membuat kepanikan yang demikian  meresahkan pada anggota keluarga yang lainnya. Tapi, apalah daya dia, ia hanya pengurus rumah tangga yang harus menuruti perintah majikannya yang paling berkuasa.

"Aawww..." pekikan Fabriana membuat seluruh mata menoleh ke arahnya. Membelalak ketika menemukan Fabriana yang meringis seperti menahan rasa sakit yang berpusat dari perutnya.

"Kakak kenapa?" Frian yang posisinya paling dekat dengan Fabriana segera duduk di sampingnya dan merangkul kakak perempuannya itu. Melihat tangan Fabriana yang mencengkeram perutnya kesakitan.

Farsa dan Reva segera bangkit dari kemuramannya dan mendekati Fabriana panik, begitu juga dengan Finar dan Fiona.

"Pe...perutku tegang dan sakit sekali." rintih Fabriana. Keringat dingin membasahi dahinya menahan rasa sakit itu.

"Frian, kau bawa ke kamar." Perintah Farsa, lalu menoleh ke arah Bik Inah, "Tolong hubungi dokter, Bik."

Bik Inah mengangguk dan melesat pergi. Sedangkan Frian, segera menyelipkan lengannya di balik leher dan lutut Fabriana sebelum menggendongnya menuju kamar tamu yang sementara ditinggali Fabriana.

"Apa kau sudah meminum obatmu?" tanyaFarsa begitu Fabriana sudah berbaring di atas kasur dan ia duduk di sisi ranjang untuk menyelimuti tubuh adiknya itu. Sedangkan Finar naik ke sisi ranjang yang satunya dan memijat kaki kakaknya berusaha meredakan rasa sakit itu.

Fabriana menggeleng kecil. Masih meringis menahan rasa sakit itu.

"Fiona, bisakah kau mengambilkan air hangat?" Farsa menoleh ke arah Fiona yang berdiri paling dekat dengan pintu.

Love You to Death... ( F.Alandra Sagara) Terbit di Google Play Book & KubacaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang