21

1.4K 135 0
                                    

"Bi, kamu baik-baik saja?"

"Tidak, aku sedang tidak baik saja"

"Jungkook masih marah?"

"Iya"

'brak'

Tiba-tiba sosok yang dibicarakan oleh dua gadis tadi muncul lalu duduk dibangkunya.

Bi yang tidak tahu berkata apa hanya bisa diam. Tak lama kemudian datanglah guru mereka dan memulai pelajaran.





~




Jam istirahat ini Bi berniat memberikan bekal yang dibuatnya tadi pagi untuk Jungkook.

"Ayo Bi, semangat" kata Bi menyemangati dirinya.

Bi pun akhirnya pergi ke lapangan basket untuk menemui Jungkook.

Setibanya disana, dia melihat Jungkook sedang bermain basket dengan temannya.

"Jungkook" panggil Bi.
Merasa panggilannya tak didengar oleh Jungkook, Bi memutuskan untuk mendatangi Jungkook ke tengah lapangan.

'bruk'

Bekal yang dipegangnya jatuh berhamburan akibat terkena bola basket yang dilempar Jungkook.

Jungkook beserta teman-temannya hanya melihat bagaimana Bi terdiam meratapi bekalnya.

Air mata Bi pun lolos. Kemudian mengambil bekal yang tidak ada lagi isinya itu.

Jungkook terkejut begitu melihat air mata Bi saat tak sengaja mata mereka bertemu.

"Bi" panggil Ten.

"Aku pulang" kata Bi.

Langkah Bi pun terhenti. Jungkook memeluknya.

"Maaf"

"Udahlah gak ada gunanya"

"Bi"

"Aku mau pulang"

"Bi"

"Aku mau pul-" Bi tak melanjutkan lagi perkataannya dan menangis.

Jungkook pun membalikkan tubuh gadis itu dan mengangkat dagunya.

"Jangan menangis"

"Bekal itu aku buat untuk kamu tapi-"

"Maaf sayang, maafkan aku" kata Jungkook sambil memeluk Bi.

"Kamu jahat Kook"

"Kamu boleh bilang jahat samaku tapi kamu gak boleh nangis"

Gadis itu pun menghapus air matanya.

"Maaf ya sayang, pukul aku" kata Jungkook sambil memegang tangan Bi.

"Aku gak mau" kata Bi sambil memeluk Jungkook.

"Jadi kamu maafin aku?"

"Iya"

"Makasih ya" ujar Jungkook sambil mencium puncak kepala Bi.





•tbc•





Haha, mau ending ini saudara-saudara.
Happy reading.

FINE [Complete√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang