Disinilah mereka,di belakang bangunan sekolah yang terlihat sepi tepatnya di depan pintu gudang sekolah yang terlihat sangat usang.tak ada seorang siswapun yang dengan bodohnya berada di tempat ini kecuali mereka berdua Yoongi dan Seungwan.
"Wah,kamu bawa aku ke tempat sesepi ini apa nggak takut?".
Yoongi berbicara setelah mereka terdiam selama 10 menit."Apa yang musti gue takutin?,elo?,nggak!".Yoongi tertawa mengejek."Jadi ngga make aku kamu lagi nih?,nggak sayang sama aku lagi?".ingin sekali rasanya Seungwan memotong bibir sexy itu -eh.
"Jijik tau nggak,gue nggak mau basa basi sama lo,jadi dengerin gue karena ini masalah serius".
Alis Yoongi naik sebelah,penasaran akan masalah serius yang di ucapkan oleh gadis manis di hadapannya.
Menarik nafas sejenak dan mengeluarkannya secara perlahan,Seungwan siap memulainya.
"Anggap kita nggak saling kenal,gue sama lo emang nggak ada apa-apa,kita cuman..c-cuman patner satu malam aja".Seungwan tak henti-hentinya merutuki bibirnya yang dengan kurang ajarnya tergagap di hadapan lelaki ini."Kalau aku nggak mau?".
Seungwan diam,tak tau apa yang harus ia katakan.
"Nggak ada kata nggak mau,lagian kita juga nggak saling kenal,gue nggak kenal lo dan lo nggak kenal gue juga 'kan?,jadi masalah ini selesai".Lelaki itu masih diam,menatap Seungwan intens,yang di lihat pun menjadi gugup,tatapan lelaki itu begitu tajam namun lembut secara bersamaan.
"Aku udah kenal kamu kan?,terus dari mananya kita belum saling kenal?".
"Bukan gitu maksud gue,tapi kita tuh baru kenal kemarin malam,itu jelas berbeda dengan teman dekat yang sudah saling kenal sangat lama".
Yoongi mengangguk,sekali dorongan lembut ia menempelkan tubuh Seungwan di depan pintu gudang berbahan kayu.
Dengan tangan kanan lelaki yang berada di samping kepalanya dan kurungan kaki sangat terasa membuat Seungwan kalang kabut sendiri,ia jelas tak tau apa yang akan di lakukan lelaki itu,melihat bagaimana mata itu melihat bibirnya intens dan beralih pada matanya membuatnya makin gelagapan karena tertangkap basah telah memperhatikannya."Kita emang baru kenal semalan,tapi-
Cup
Nggak ada yang pernah ngelakuin ini sama kamu 'kan?"
Cup
Cup
Cup
Ciuman bertubi-tubi yang Seungwan dapatkan membuatnya gelagapan sediri,apa yang lelaki ini perbuat pada dirinya?,mengapa jantunganya terasa berdetak lebih cepat dari biasanya?,apakah dia mempunyai riwayat pengakit jantung?,ia rasa dirinya mulai gila,saat dengan lihainya bibir itu melumat bibirnya lembut membuatnya terpancing untuk menikmati bibir manis nan lembut lelaki itu.
Dahi yang bersentuhan dan nafas yang ta teratur menandakan ciuman itu telah berhenti,masih dalam posisi yang sama,Seungwan bahkan tak dapat berkutik sedikit pun.merasakan nafas hangat lelaki itu terus menerpa permukaan wajahnya,tatapan sayu yang melihatnya lembut,tak ada lagi yang bisa ia lakukan selain menatap balik mata itu.
"Kamu nggak bisa lari dariku,karena kamu sudah di takdirkan untukku,Remember darling!".
Suara khas yang terdengar begitu manly serasa menggelitik daun telingannya,membuat dirinya bergidik geli.Tuhan selamatkan aku?.
~•~•×•~•~
Seungwan terus memukul kepalanya pelan,merasa bodoh akan tindakannya tadi,bukannya selesai masalah ini makin membesar.
Ini semua salah Seulgi,coba saja kalau gadis itu tidak mengajaknya ke club malam itu,dan juga salahnya karena dengan bodohnya minum tanpa orang yang ia kenali du drkatnya,dan kalau saja lelaku itu tidak kelewat menggoda mungkin ini semua tak akan terjadi,namun ini semua telah terjadi,ibarat nasi sudah menjadi bubur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet || [WenGa]
Fiksi PenggemarSon Seungwan merasa begitu bodoh hingga ia bisa secepat itu mempercayai seorang lelaki berkulit putih pucat bak vampir yang mengambil kegadisannya begitu saja.sebut saja ia adalah Min Yoongi. Dan tanpa di duga pertemuan mereka tak berakhir sampai di...