47

3.5K 158 2
                                    

Hai semua jangan lupa vote

¶¶

Author pov

Kini sudah genap seminggu (nk) koma. Iqbaal tidak pernah absen ia selalu menjenguk (nk) setelah pulabg sekolah dengan membawa bunga mawar putih.

Karena (nk) suka dengan mawar putih. Menurutnya mawar puti melambangkan kelembutan dan kesucian hati. Ia ingin menjadi mawar putih.

Oh iya iqbaal disini udah dimaafkan oleh bang Dimas Iqbaal telah menjelaskan semuannya. Sempat bang Dimas kembali main kekerasan pada Iqbaal tapi kali ini Dimas bisa luluh oleh Iqbaal.

Selain Iqbaal teman teman yang lain juga sering menjenguk (nk). Bang Dimas dan Yelsa selalu ke rumah sakit.

Iqbaal berada disamping ranjang (nk) ia menggengam tangan (nk). Terlihat bibir (nk) yang putih dan wajahnya pucat tangannya pucat.

"(Nk) kamu bangun dong kamu nggak capek apa tidur mulu,(nk) maafin aku aku bodoh nggak bisa jaga kamu aku minta maaf",lirih Iqbaal

"(Nk) kamu bangun kamu nggak kasihan sama teman teman mereka rindu kamu kamu nggak kasihan sama bang dimas sama kak yelsa mereka sedih dan kamu nggak kasihan sama aku aku kangen cerewetan kamu kamu marahi aku dong",ucap Iqbaal perlahan air matanya menetes.

"Tuh aku nangis didepan kamu nangisin kamu tau",lirih Iqbaal

"Kamu udah berhasil buat aku nangis (nk) liat ini aku nangis",ucap Iqbaal
(Nama kamu) pov

"(Nk) sayang kamu balik yah tempat kamu nggak disini",ucap oma

"Enggak oma aku mau disini sama oma disini makanannya enak enak disini semuanya sayang aku",ucapku dan melihat wajah oma yang sedang tersenyum

"Enggak sayang kamu balik ",ucap oma

"Enggak mau oma didunia aku cuma nyusahin orang orang didekatku lagian disana aku nggak dibutuhkan nggak ada yang menyayangiku",ucapku

"Tidak sayang kamu kembali ada hal yang belum bisa kamu tinggalkan...kamu balik semua orang membutuhkan kamu banyak yang menyayangi kamu",ucap Oma yang kini mulai menjauh

"Tidak oma aku mau sama oma",ucapku

"Belum saatnya sayang....",ucap oma dan oma hilang bersama cahaya yang sangat silau.

"OMA..",teriakku

Iqbaal pov

Aku berada di rumah sakit tepatnya ICU aku menemani (nk) tanpa berniat meninggalkannya. Ku genggan tangannya aku berharap dia sadar. (Nk) sudah satu minggu  tidak sadar.

"(Nk) kamu bangun dong kamu nggak capek apa tidur mulu,(nk) maafin aku aku bodoh nggak bisa jaga kamu aku minta maaf",lirih ku

"(Nk) kamu bangun kamu nggak kasihan sama teman teman mereka rindu kamu kamu nggak kasihan sama bang dimas sama kak yelsa mereka sedih dan kamu nggak kasihan sama aku aku kangen cerewetan kamu kamu marahi aku dong",ucapku perlahan air matanya menetes.

"Tuh aku nangis didepan kamu nangisin kamu tau",lirihku

"Kamu udah berhasil buat aku nangis (nk) liat ini aku nangis",ucapku

Ku cium tangannya. Lalu aku tertidur disampingbya dengan posisi aku duduk dikursi dengan menggengam tangannya.

Author pov

(Nk) menggerakkan jari manisnya dan diikuti pergerakan jarinya yang lain. (Nk) membuka matanya perlahan ia merasa tangannya sedang digenggam. Dan ternyata benar itu Iqbaal.

Sorry ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang