40

3.7K 168 0
                                    

Hallo semua!!
Jangan lupa vote!!!

¶¶
(Nama kamu) pov
Sudah empat hari aku dirawat dirumah sakit dan hari ini aku diijinkan pulang. Tapi aku harus selalu memakai kursi roda karena you know lah.

"Bang ayah sama bunda jadi pisah bang?",tanyaku sunggu sebenarnya itu pukulan terberatku.

"Em....iya...dek..",ucap Dimas

"Mereka nggak nanyain kabar kita gitu?",tanyaku

"Em..."

"Sttt....aku udah tau jawabannya kok, bang dimas jangan ninggalin aku yah sekarang yang aku punya hanya bang dimas kak yelsa sama temen temen kalian tujuan aku sembuh dari penyakit brengsek ini",ucapku

"Stt...kamu nggak boleh ngomong gitu",ucap bang Dimas

"Emang udah gitu kam kenyataannya",ucapku

"Udah jangan bahas itu kamu nggak mau pulang aku udah selesai beresinnya",ucap bang Dimas

"Ya udah ayo",ucapku

Bang Dimas membopongku ke kursi roda dan mendorong kursi rodaku ke lobby yang dimana mobil bang Dimas telah berada disitu.

Aku kembali dibopong oleh bang Dimas dan kursi rodaku ditaruh supir bang Dimas di bagasi belakang..

Sesampainya dirumah aku dibawa bang Dimas dengan naik lift. Rumah ku emang ada liftnya. Bang Dimas membawaku kek kamarku

"Bang aku pengen sediri yah bang",ucapku

"Ya udah abang ke kamar dulu kalau kamu butuh apa apa teriak saja",ucap bang Dimas

"Iya",ucapku

Bang Dimas telah keluar dari kamarku. Aku mendorong kursi rods ku ke arah meja belajar. Aku melihat fiatas meja tersebut tersusun foto foto ku semasa kecil bersama ayah dan bunda. Begitu bahagianya diriku dulu.

Huft....,tapi sekarang semua pergi disaat aku membutuhkan mereka. Bahkan bunda dan ayah tak memikirkan ku sama sekali. Apakah ini yang dinamakan keadilan?

"Hiks....hiks....hiks....bunda ayah aku kangen kalian",lirihku kini aku terisak

Dimas pov

Kini aku berada dibalkon kamarku aku merenungkan semua masalahku, aku rindu kehangatan keluarga ku yang dulu, aku rindu orang tua ku.

Shit, apa mereka masih ingat kalau mereka punya anak? Mungkin tidak.

Aku rindu adek adek perempuanku yang manja padaku. Kini yelsa sibuk kerja dan (nk) ia kini tidak seperti (nk) yang ceria. Kini ia lebih sering murung,melamun benar saja dia lagi sakit. Dan penyakitnya bukan lah penyakit biasa tapi kanker.

Ah...aku benci penyakit itu karena telah mengambil adekku.

Aku sayang (nk) dan yelsa mereka adalah tujuanku hidup aku ingin melihat mereka kelak bahagia. Aku akn memberiakam nyawa ku untuk mereka.

~~

Author pov

Pagi yang cerah (nk) kini telah masuk sekolah tapi dengan kursi rodanya. Mungkin (nk) akan sedikit menyusahakan orang.

"(Nk)",panggil kak Dimas

"Apa bang?",tanya (nk)

"Nanti kamu kalau butuh apa apa kamu minta tolong Bryan,Megan, Edhel ato enggak Dianty",ucap kan Dimas

"Iya kak",ucap (nk)

Kini (nk) telah ditunggu Iqbaal dikoridor sedang kak (nk) baru saja sampai disekolah. Di kini diparkiran dan dipidah ke kursi roda kak Dimas lah yang memindahkan (nk) ke kuris roda dan mendorong kursi (nk).

Sorry ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang