why 21

39 4 0
                                    

"Arghhh....." teriak febby
"Kenapa sayang?" Tanya iqbaal
"Kan aku belum apa-apa in kamu" sambungnya

"Ituu kesel handphone kamu bunyi mulu, angkat siapa tau penting" ucap febby
"udah biarin aja" ucap iqbaal
"Udahan ah, sana angkat handphone lu" ucap febby

Iqbaal kesal dengan handphone nya dia langsung mengangkat telfon yang masuk
👨 (om ben)
👦 (iqbaale)

👦: siapa sih ganggu aja orng lagi...
👨: kamu lagi apa bal? Malam pertama? Yo maafin om ya
👦: eh om maaf om, engga lagi malam pertama ko om. Cuman lagi ngitung duit dari amplop...
Sekalian nyari amplop dari om hehe
👨: om ga ngamplop hehe, tapi om ada proyek baru buat kamu
👦: apaan om?
👨: kamu sekarang kekantor dulu bisa gak masih set8 ini
👦:bisa om
👨:oke di tunggu

"Ada apa bal?" Tanya istrinya
"Itu aku harus ke kantor ada proyek baru, kamu gak apa-apa kan di tinggal?" tanya iqbaale

"Iya hati-hati yaa" ucap febby

Iqbaale pergi ke kantor menggunakan motor, ya mau gimana mobil dia ada di kantor om ben.

Diperjalanan hujan mengguyur sedangkan kantor sudah di depan mungkin berjarak 25m, akhirnya iqbaale pun menerobos hujan.
Tidak di sangkaaa ada motor yang lebih kencang darinyaa dan menyenggol motor iqbaal hingga iqbaal terjatuh dan terbentur trotoar, untung saja dia menggunakan helm jadi tidak terlalu parah....
Akan tetapi dia tidak sadarkan diri..

Iqbaale pov on

Aku merasakan pusing di kepala ku, aku ingat...
Saat itu aku jatuh
Aku membuka perlahan mata ku, tapi tidak terlihat apa-apa.
Hanyaaa bayangan hitam sajaa
Apakah aku masih tertidur...

Terdengar suara tangis seorang yang aku kenal, ya itu febby

"Feb" ucapku, aku merasaa tidak bisa melihat dia, tapi aku mendengar suara tangisannya semakin kerass
"Feb kamu dimana? Kok kamu nangis, ini mimpikan" tanyaku kepadanya, yang entah dimana dia berada.

Aku merasakan tangan harus memegang tangan ku,
"aku disini bal" ucapnyaa dia menahan tangisannya aku yakin itu
"Kenapa gelap" ucapku menanyakan semua ini

"Kamu buta ball" ucapnya membuat ku kaget, tapi aku yakin ini takdir tuhan...

Febby menangis sangat keras
Aku mencoba meraba wajahnya yang cantik, dan merasakan air mata yang terus terjatuh dari pelupuk matanya itu

"Udah sayang gausah nangis, kamu jangan cengeng..." ucapku
"Kalau kamu sayang aku, kamu nerima aku apa adanya. Jadi kamu jangan nangis gara-gara aku gabisa lihat kamu. Lebih baik aku yang di ambil penglihatan ku, aku gak mau kamu seperti ini terus menerus menangis" sambungku

Dia terdiam seperti menghilang aku tidak bisa melihat dia ada dimana tangannya pun sudah lepas dari genggaman ku,
"Sayang kamu masih disitu" tanyaku

"I..y..a" ucapnyaa
Aku mencoba mencari tubuhnya, dan aku memeluk tubuh kecilnya itu.

"Bila aku di izinkan untuk melihat wajah mu lagi, suatu saat allah bakal ngasih mata buat aku" ucapku meyakinkan bahwa allah selalu ada untuk kita (maaf nonis)
"Aku akan terus mencari pendonor mata untuk kamu" ucapnya membuatku kaget, entah aku merasa kasihan kepada orang yang akan mendonorkan matanya kepada ku

"Tidak usah sayang, yang penting nafasku masih bisaa bersatu dengan udara di bumi ini" ucapku lagi...

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang