why 23

66 1 0
                                    

Tiba-tiba telfon rumah berdering, hingga akhirnya febby mengangkatnya..

"alhamdullilah..." ucap febby
"Ada apaa feb" ucap iqbaale menanyakan
"kamuuuu tauu tau, ada yang mau donor matanya untuk kamu" ucap febby senang
"Lah kasian dianya febb" ucap iqbaale dengan muka memikirkan orang itu
"Jadi gini keluargaanya mau ngasih matanya buat kamu jadi kamu bisa liat lagi, katanya sih si orangnya udah die" ucap febby menjelaskan semuany

"Alhamdullilah keluarganya baik, ayo kita solat ghaib" ucap iqbaale

"Lah aku gak tau nama dianya" ucap febby

"Udah dehh kita doa in dia,semoga dia di berikan pahala oleh allah" ucap iqbaale dia mencari tempat untuk berdoa

Ya mereka berdoa dengan khusu

Selesai solat febby mengganti pakaian iqbaale dan mereka

Segeralah mereka ke rumah sakit

Keesokan harinya iqbaale benar-benar di operasi
.
.
.
Seminggu berlalu entah semua terasa biasa karena mereka berada di rumah sakit terus..
hingga waktunya tiba

kain yang menempel di mata iqbaale ini mulai di bukaa, hinggaa

Iqbaale pov on..

mata ku perlahan terbuka dan terlihat sinar jelas yang masuk ke mata, terlihat dokter men intrupsikan mata ku untuk melihat cahaya tersebut.

Aku melihat seorang wanita yang aku cintai...
"Feb" ucapku, aku meregangkan tanggan dan dia berlari lalu memeluk ku...

dia menatap tajam mata ku,

"Mata itu..m" ucap febby, dia langsung memegang kepalanya
"Itu mata nico aku yakin itu mata nico. Seharusnya aku berasama nico bukan kamu...
Kamu penghacur ball" ucap febby membentak ku

Aku tidak mengerti apa yang di ucapkan febby, mungkin dia sudah mengingat nico

"Nico mana ball nico" ucap febby yang menangis di pelukannku

"Besok kita ke rumahnya" ucapku menenangkan dirinya.

"Kamu udah ingat semuanya feb?" tanyaku kepadanya, dia hanya mengangguk

"Maafin akuu, aku janji bakalan ada untuk kamu feb, maafin aku pernah jadi penghancur kamu tapii aku akan menjadi imam yang terbaik untuk kamu" ucapku panjang lebar dia tersenyum dan memeluk ku...

Sungguh indah di saat aku bisa melihat dunia ini...

🏡Hum

Aku merasaa adaa cahaya yang membuat ku terbangun ternyata tirai jendela membuka sedikit dan memebuat cahaya itu masuk hingga ke mata ku...
yaa mata orang itu yang hidup di tubuh ku..

Dada ku terasa berasa berat ternyata febby tertidur di dadaku..

"Sayanggg" ucap ku perlahan dan mencium kening diaa..
"Em..ph" ucapnya matanya terbuka perlahan dan dia tersenyum kepada ku, "ayoo kitaa berangkat ke rumah nico" ucap ku pelan, dia langsung bangun dan pergi ke kamar mandi

Aku tau mungkin nico adalah orang yang tidak akan pernah di lupakan oleh febby, aku yakin dia masih mencintai nico
.
.
.
Kita berdua sudah berada di dalam mobil dan berangkat menuju rumah nico...

Disana terlihat salsha pacarnya devan sedang berjalan menuju pintu, febby langsung lari menghampirinya.

Aku berjalan pelan dan menyusul istri ku, ternyata mereka sedang bercerita tetapi tidak sempat ku dengar karena febby langsung berlari bersama salsha ke arah mobil,
"Ayoo bal cepetan" teriak febby, aku pun berlari ke arah mobil...

aku tidak tau kenapa febby nangis terus menerus, aku merasa bersalah. Aku terus membawa mobil ke arah yang di tujukan salsha dan ternyata kita berhenti ke arah pemakaman

Tubuhku menjadi kaku, lemas berjalan perlahan ke arah salsha dan febby...

Terlihat febby memeluk nisan sebuah makam, entah makam siapa itu...

Aku berjalan perlahan dan saat aku ada di depan makam tersebut terlihat makam dengan bacaan

Nico Andrea bin Rifky A

What ini? Nico? Kenapaa?

Salsha menjelaskan semuanya dan ternyata ini mataaa nico, aku memegang mata ini dan menangis saat aku mengingat nico

"Yang tenang di sana co, thank for all" ucapku dan merangkul febby dan memapahnya ke arah mobil.

Tidak ada yang kebetulan mungkin ini adalah skenarion yang Allah tulis buat kita, jadi kita tidak tau yang akan terjadi esok.
Tapi kita perbaiki diri kita sekarang untuk esok yang indah....

-Iqbaal Dhiafakri

Mungkin inilah jalan cintaku, aku sudah berfikir nico adalah masa depanku. Ternyata my future husband sudah di siapkan allah untuk ku. Mungkin dia yang terbaik, aku yakin Allah tak pernah salah untuk mendatangkan dia untukku.

- Febby annisa

[THE END]

Terimakasih buat semuanyaaa makasih buat yang udah luangi waktunya untuk cerita gaje ini makasih bangetbangetbanget

Lovee you guysss

Salam dari

SAINBRI

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang