Terlihat remang-remang, teringat wajah nico saat kita bertemu di taman...
Aku menggerakan badan ku dan duduk di sebuah kasur rumah sakit, aku ingin turun dari kasur ini tapi....
Aku merasakan tidak bisa menggerakan kaki..
"Arggh sakit" ucap ku memegang kaki yang di tutupi oleh selimut berwarna pink."Kokkk" akupun langsung membuka selimut dan terlihat kedua kaki ku di gips, aku tidak menangis karena aku tau ini kesalahan ku....
Terlihat kevin dengan mata sembab, "kamu kenapa nangis?" Tanya ku kepada kevin secara matanya sudah memerah, "kok kamu gak nangis? Kamu gak tau kalau kaki kamu.." ucapnya terpotong saat aku mengangguk, "udah gak perlu nangis" ucap ku memegang tangan kevin, "vin aku mau tau, nico gimana kabarnya, aku hanya mimpi kan ketemu dia?" Tanya ku, tiba-tiba kevin menggendongku.
Aku duduk di sebuah kursi roda dan kevin membawa ku pergi....
Aku tak mengerti apa yang di pikirkan oleh kevin mengapa dia sedari tadi tidak berbicara sama sekali.Kita berada di taman rumah sakit ini, terlihat seorang laki-laki yang tidak asing bagiku...
Dia terlihat baik-baik saja hanya terlihat perban yang membalut kepalanya, kalau saja aku bisa berjalan aku akan lari dan memeluknya tapi apalah daya ku yang berada di sebuah kursi roda.Aku memegang tangan kevin dan aku berkata pada nya, "aku mau kenico" ucap ku dengan nada sendu....
kevin hanyaa terdiam dan terus mendorong kursi roda ku yang sudah mulai dekat dengan nico....
Terlihat jelas muka nico yang sedang memandang langit yang indah....
Aku tau dia menyukai awan yang cerah dan awan yang terus berjalan di langit, aku tersenyum saat aku berada di depannya...
Aku memegang tangannya, dia terkejut karena ke datangan ku...
"Siapa kamu?" Tanyanya kepada ku seraya menyelidiki muka ku, "nico ini aku Febby" ucapku seraya menangis...
"Kamu jangan nangis" ucapnya mengelus pipi ku yang di basahi oleh air mata...
Nico? Kamu lupa sama aku? Kamu kenapa bisa begini, "kaki kamu kenapa?" Tanyanya seraya menunjuk kaki ku yang sedang di gips
"Ini?" tanya ku seraya menunjuk kaki ku, dia hanya mengangguk. "jadi waktu itu aku lari-lari ngejar kamu..." ucap ku terpotong, sesaat nico duduk di kursi dan memegang kepalanya "duh sakittttt..... " teriaknya seraya memegang kepalanya
Kamu pasti bertanya kevin kemana? Dia terdiam di kursi jauh dari aku dan nico.
Nico langsung di bawa oleh suster ke ruangan
tiba-tiba devan datang dan memeluk ku, "devann" ucapku seraya memeluknya...
"Sabar yaa feb" ucapnya seraya melihat mukaku, "kenapa van?" Tanya ku kepada devan...
"Maafin aku feb, aku gak ngasih tau kalau nico udah pulang ke indo. Dia nyuruh aku jangan ngasih tau kamu...." ucapnya "tapi kemarin kalian berdua kecelakaan dan nico amnesia" sambungnya.
Aku hanya terdiam entah kenapa cobaan selalu adaa terus, tiba-tiba mata ku menjawab semuanya....
Devan mendorong kursi roda ku ke arah ruangan nico, terlihat nico sedang berbaring lemas di atas kasur rumah sakit...
...... so aku lagi sibuk banget yaampun readers menurun ): semoga aja kalian tidak bosan menunggu love youuu
KAMU SEDANG MEMBACA
Why?
Romance[Tamat] Why god? Kenapaaa, kenapa dan kenapa Selalu saja Bertemu dengan seseorang Yang sama sifatnya. Endingnya pun selalu Gua yang harus berjuang Sendirian Tapi Gua YAKIN Ada yang terbaik Dari semua yang gua jalani. Karna gua YAKIN Tuhan sayang gu...