Whysequel 1

72 2 0
                                    

"Yang tenang di sana co, thank for all" ucapku dan merangkul febby dan memapahnya ke arah mobil.

Tidak ada yang kebetulan mungkin ini adalah skenarion yang Allah tulis buat kita, jadi kita tidak tau yang akan terjadi esok.
Tapi kita perbaiki diri kita sekarang untuk esok yang indah....

-Iqbaal Dhiafakri

Mungkin inilah jalan cintaku, aku sudah berfikir nico adalah masa depanku. Ternyata my future husband sudah di siapkan allah untuk ku. Mungkin dia yang terbaik, aku yakin Allah tak pernah salah untuk mendatangkan dia untukku.

- Febby annisa

>>>> percepat

Febby pov on...

apa yang aku harus lakukan, begitu perih perjalanan cintaku disaat semuanya begitu indah tiba-tiba semua itu musnah seketika, saat aku tiba-tiba lupa dengan dia ya NICOANDRE. entah dosen gila itu sekarang menjadi suamiku, dan kini aku mengandung anaknya yang kini sudah beranjak 9 bulan dan sebentar lagi lahiran.

skip>>

"Sayangg" ucap Iqbaale membangunkan ku dari tidur nyenyak ku
"Berisik lu, gua mau tidur" gerutuku
"Solat dulu sayang" ucapnya lagi, kini rasa panas di pipi menempel, ya dia menciumku
"Iyaa" ucapku seraya pergi kekamar mandi untuk mengambil air wudhu

>>>> kita bertiga solat berjamaah, bertiga dengan si kecil yang ada di perutku

Aku langsung menyalami suamiku ini, seperti biasa dia langsung mencium keningku dan mencium perut buncitku ini.

Kebiasaan iqbaale tiap pagi adalah membuatkan ku susu *padahal udah punya dua wkwk

Membuatkan susu dan bubur dengan berbagai macam sayuran.
Setiap pagi mungkin kebiasaan ku muntah karena tidak mau memakan sayuransayuran yang menjijikan itu.

"Makan kali udah cape gua bikinin ini buat lu, terus lu buang gitu aja gak ngerhagain banget. Udah cape tiap hari gua gini terus, lu disayang malah gitu"
Kini iqbaale memarahi ku

Hatiku memanas dan air mata sudah keluar dari pelupuk mata.

"Siapa suruh buat kek ginian buat gua hah? Gua kan gaminta.. hiks... kalau lu cape kenapa lu mau bikin hiks... kaya gini tiap pagi hikss..., udah tau gua gak suka ini. Anak lu juga gak sukaa sayuran hiks..."

"serahlu" ucap iqbaale seraya pergi kekamar,

Aku terus menangis entah apa yang di pikirkan iqbaale tiba-tiba sekejam itu kepadaku, biasanya dia berpikaku manis kepada ku kali ini tidak.

iqbaal langsung pergi bekerja tanpa pamit kepada ku.

"Sabar ya nak, ayahmu memang gila" kekeh ku menghibur sendiri seraya mengusap perut besarku ini.

Aku sudah mengganti baju dan berjalan menuju rumah papah untuk bertemu papah. Cukup rindu, tapo sayangnya handphone ku disita oleh iqbaale tapi yasudah lah perjalanan lumayan dekat ini.

langkah demi langkah aku berjalan membawa perut besarku ini.
seketika ada mobil yang menghampiri diriku dan perlahan kaca mobil terbuka.

"Apakah kamu rindu aku? 21, adikkelas yang aku sayang. Baymaxx" ucapnya dengan senyuman.

Apakah aku bermimpi bertemu dengan dia? Akuu... gak bermimpikan Ya Tuhan..

"Ni..co?" ucapku pelan dia keluar dari mobil, memapahku ke mobilnya.

Aku hanya tersenyum bahagia, karena aku sangat rindu padanya.
Kalau kalian bertanya apakah aku masih menyayanginya? Mencintaiinya? Menyukainya? Aku jawab iyaaa sangat iyaaa.

Kenapa aku berkata begitu? dia adalah cinta pertamaku, cinta yang selalu aku tunggu, aku sangat mencintainya

"Udah berapa bulan?" Ucap nico sambil mengusap perutku
"beberapa minggu lagi lahiran" ucapku
"Kenapa kamu keluar dari rumah? Mau kemana?" tanyanya
"Mau kerumah papah" ucapku
"Kenapa gak telfon papah , kalau kamu kenapa-napa gimana? Iqbaale mana?
"Handphone ku disita iqbaale"
"Kamu tau iqbaale? Eh sebelumnya maaf, kamu beneran nico kan? jadi waktu itu?" Tanyanku
"Kemarin itu kembaran ku Nico Adnain, tapi di tulisnya Nico A, jadi banyak ngira aku padahal aku lagi di luar negeri hehe" kekehnya
"Tau ga aku sangat rindu kamu" ucapku pelan
"Aku juga" ucapnya seraya menggenggam tangan ku.

WAH WAH ADA NICO NIH, APAKAH MIMPI INI? TERNYATA YANG MENINGGAL NICO ADNAIN
LOHH SEJAK KAPANN DIA PUNYA KEMBARAN?
GIMANA NEXT?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang