***
Setelah aksi tarik menarik akhirnya gue ma calon suami sampe di depan tenant photobooth. Untung antriannnya ngga panjang ada tiga orang di depan gue.
Kak Vano malam ini ganteng banget padahal dia hanya memakai kaos putih di lapis ma jaket bomber yang sedang hits serta jeans sepatu slip on.
Ngga nyesel gue udah pilih dia jadi calon suamiku. Aku hanya terus menatap seperti hanya dia yang ada di mataku. Matanya melihat kearah panggung yang menampilkan musisi yang sedang menyanyikan hits andalannya.
"Next" teriak panitia penjaga tenant photobooth. Yang ternyata sudah giliran kami.
"Siapa Mik..?" Tanya Tami penitia yang bertugas jaga di photobooth begitu melihatku ingin masuk.
"Calon suami gue.." ucapku tanpa malu-malu
"Beneran..??" Tanyanya seakan tak percaya kata-kataku barusan..
"Ya iyalah... masa gue bohong.. udah akkh gue mau foto dulu.."
"Kak ayo.." seretku masuk ke tenda karna dia terlalu asik merhatiin panggung tadi.
"Ikh.. ka Vano kan tadi aku dah bilang.. senyum.. senyum.. kan gini hasilnya.." kataku kesal setelah melihat hasilnya. Aku sudah bergaya layaknya iklan sikat gigi dengan senyum mempesona dia hanya menampilkan muka tanpa ekspresinya.
"Ya udah kalo ngga suka, buang aja itu foto susah amat sih." Balasnya.
"Yee ini kan foto pertama kita, biar aja aku simpan makanya kak latihan yah senyum biar nanti kalo kita foto prewedding hasilnya bagus." Hiburku pada diriku sendiri.
Ini memang foto pertama mereka berdua karena kalo foto pasti ada orang lain yang harus di tengah dan yang jadi korban pasti ka Angga. Kalopun mau curi-curi foto pasti wajah Vano blur.
Untung saja bagian Mika dan Adis untuk jaga di tenant arts udah selesai sore tadi jadi malam ini mereka bebas menikmati puncak malam seni.
"Calon suami bosan yah..?"
" hmm.."
"Kak Vano kita duduk dulu yah cape nih.." ajak ku duduk di bangku taman sekolah tak jauh dari panggung jadi masih bisa nikmatin musiknya.
"Kak ngomong dong.. masa cuma diam aja.."
"Bisa diam ngga sih.." ketusnya padaku
"Sabar...sabar... orang sabar jodohnya Kak Vano... hihihihi" batinku
"Kak aku beli minum dulu yah.."
Setelah selesai ku liat Adis berjalan sendiri.
"Darimana dis..??"
"Abis liat orang gila.."
"Orang gila yang disuka Ita, sepupu gue" lanjutnya
"Oh.. " kamipun berjalan
"Eh.. kak flat eehhh.... maksud adis Kak Vano.."
"Kok elo ngga bilang sih mau ngajakin gue ketemu manusia flat ini.." bisik adis pelan pada kupingku."Ye... elo yang ngikut gue.." balasku. Ku berikan botol minuman ke pada Ka Vano.
**
Pov AdisGue ngga tau apa lagi harus gimana ngeliat nasib cinta teman gue Mikayla. Dia udah cinta mati ma manusia datar ini. Dia ngga pernah ngerespon baik setiap ucapan sheila. Dasar bener-bener manusia batu ngga punya hati. Ka Vano juga ngga pernah nanggepin perasaan mika. Hanya ekspresi datar yang dia tunjjukkan padaku. Kalo bukan ngejaga perasaan teman baik bin soulmate gue mungkin dia udah tinggal nama kali. Gue hantam juga nih. Secara gue pemegang sabuk hitam.
****
Maaff yahhh alurnya lambat...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Stuck To You - END
ChickLitKak, I love you... *Mikayla J. Robins I HATE U... *Revano Adam Smith