My Love Stuck To You - END

enam

Pov outhor

Mereka bertiga duduk di bangku taman.
Vano dengan tatatapan matanya tertuju pada stage yang nampilin band bernyanyi. Mikayla tertuju pada Vano dengan tatapan cinta dan kagum sementara Adis dengan pemikiran dongkol yang sangat ingin menyadarkan temannya dari virus cinta tak berbalas.

**

"Mika.. bisa bicara sebentar.." sela Aldo mengalihkan tatapan ketiganya

"Eh.. iya.. ngomong aja.." kata mika

"Ehhmmm, kita berdua maksudku.." kata Aldo sambil melirik Vano dan Adis

" Oh... iya.." kata mikayla lalu berdiri dan mengikuti Aldo.

Tinggallah Adis dan Vano.

"Dia Aldo ketua OSIS yang naksir Mika" jelas adis tanpa di tanya.

Tatapan Vano dari stage langsung beralih pada Adis tapi Adis tidak menyadarinya karena adis melihat ke arah Mika dan Aldo yang berjalan agak jauh.

"Kayaknya sih dia bakal nembak Mika.. moga-moga aja Mika sekarang otaknya geser jadi nerima Aldo, ngga kayak sebelum-sebelumnya matahin hati cowo cowo kece." Lanjut adis masih melihat ke arah Mika.

"Hmmm... kak.. Adis ke teman yang lain yah.." pamit adis karena merasa kurang nyaman dekat Vano.

Vano mulai merasa kurang nyaman, seperti ada yang menyesakkan hatinya. Vano pun beranjak mencari Mikayla.

***

"Hmm.. Do.. ada apa yah..??" kata mika ketika mereka berada agak jauh dari keramaian.

"Hmm.. Mikayla lo tau kan kalo ada rumor kalo gue suka ma elo.." kata Aldo mengusap tekuknya.

"Iya.."

"Itu bukan sekedar rumor.. maksudnya gue emang suka ma elo Mik.."

Mika masih diam..

"So.would u be my girlfriend..??" Ucap Aldo menatap Mika dan mengulurkan tangannya.

" hmm.. Do.. bukan maksud aku gimana-gimana yah.. kamu cuma aku anggap teman ngga lebih karena sebenarnya hati aku udah terisi seseorang dari dulu."

"Maaf kalo buat kamu kecewa.." sesal Mika

" Yah.. ngga papa kok. Tapi kamu masih maukan jadi teman aku.." ucap aldo sedikit pelan karena kecewa.

"Iya.."

"Boleh aku peluk kamu sebagai obat penawar patah hatiku." Pinta Aldo dengan senyum sedikit di paksakan.

"Ehhh.. iyaa..." ucap mika dan Aldo memeluknya tanpa ada niat untuk membalas pelukan Aldo.

Hingga pelukan itu lepas karena sentakan seseorang yang menarik tangan Mika.

"Kita pulang sekarang..."

****

Ayee..ayee..

Jangan lupa v.o.t.e

Tenkusss yahhh.....