Setelah memikirkan resiko dan beberapa rencana, aku kembali berbohong.
Sudah 2 Bulan aku dirawat di rumah rehabilitasi. Ruangan yang sepenuhnya sangat steril. Bernuansa putih dengan Wangi alkohol yang menyelimuti. Aku teringat ibu yang selalu memberiku coklat kekita aku sakit. Disini pun aku diberi sebungkus coklat persis seperti yang ibu berikan padaku.
Nafas yang kau buat
Yang membiarkan aku merasakan dunia
Hari dari semua hari, tiba-tiba
Pelukanmu ingin kusimpan lebih
Apa yang lebih tinggi di tanah ini?
Apa yang lebih luas di bawah langit ini?
Hanya ada satu tangan ibu,
tangan yang menenangkan
Kau selamanya hanya plaseboku
Aku mencintaimu ibu
(Mama)Setelah tidak ada yang curiga aku membunuh ayahku, bahkan temanku sekalipun. Aku berpura-pura sakit. Ya, aku pura-pura. Sudah kubilang kini berbohong menjadi habit dan sifat yang ada ditubuhku. Setiap hari aku meminum pil dua warna berwarna merah dan oranye. Setiap hari seorang dokter datang untuk menyuntik sesuatu padaku. Hari ini temanku datang menjenguk. Tepatnya hanya Namjoon-hyung.
"Hai tae, bagaimana kabar mu? Merasa baikan?" sapa Namjoon.
"Aku sedikit pusing" dustaku. Sejujurnya aku sangat sehat.
"Aku tau kau menderita karena semua masalah yang datang di hidupmu. Aku kesini membawa kabar buruk," ujarnya. Kabar buruk?
"Ada apa eoh? Tidak ada yang terjadi pada Ji Ah kan?" tanyaku.Namjoon-hyung bilang bahwa dia akan memantau Ji Ah dari jauh selama aku sakit. Kenyataannya aku hanya berpura-pura sakit. Aku juga tau bahwa aku didiagnosa menderita
"Munchausen Syndrome" ( sindrom ini adalah gangguan mental yang serius di mana seseorang mencari perhatian dengan berpura-pura sakit atau menjadi sakit atau sengaja terluka agar terlihat lemah )."Tidak. Bukan perihal Ji Ah. Dia baik baik saja. Jungkook.." potongnya. Ada apa dengan Jungkook?
"Dia kecelakaan, tabrak lari lebih tepatnya"
Jelasnya kemudian. Aku tertohok. Aku terkejut luar biasa bagaimana bisa dia pergi begitu cepat padahal 3 hari yang lalu ia menjengukku? Dan lagi-lagi aku tidak bersama orang yang aku sayangi disaat saat terakhirnya. Aku diam tak bergeming. Tidak memberi respon apapun kecuali terkejut dan merasa bersalah. Setelah bernostalgia masa-masa remaja kami yang selalu bersama dan kami yang merindukan Jungkook, Namjoon-hyung pamit pulang.
"Kalau begitu aku pulang." ujarnya. Sosok nya kini menghilang dibalik gorden putih dengan kadar steril yang tinggi. Aku mencoba menenangkan pikiranku dengan kembali tidur setelah memakan 2 pil suruhan dokter.
-----------Setelah berita kematian Jungkook yang diberi tau Namjoon-hyung satu minggu yang lalu hari ini dia membawa kabar perihal Jimin yang bunuh diri di bathub hotelnya. Juga Hoseok-hyung yang terkena overdosis obat. Aku tertekan. Tidak tau harus bagaimana menanggapinya. Semuanya kacau. Aku merasa tidak ada gunanya aku hidup. Aku membohongi hidupku sendiri. Membohongi teman temanku.
Aku tidak menyangka mereka juga punya masalah yang berat masing-masing. Bahkan Jimin yang lebih daripada diriku. Tapi tidak ada yang berbohong sepertiku. Mereka memilih bunuh diri dibanding menjadi orang baru. Mereka memilih menebus dosa dengan bunuh diri. Tidak sepertiku. Yang membiarkan dosaku semakin banyak dan diliputi rasa bersalah.
Sudah 3 Bulan aku dirawat di ruangan ini. Pemeriksaan yang rutin dan Namjoon-hyung yang selalu menjengukku dengan membawa berita buruk setiap harinya. Kini teman temanku sudah tidak ada. Teman teman yang selalu menghiburku memilih untuk bunuh diri. Mereka memilih bunuh diri menjadi jalan keluar masalah mereka. Apa aku juga harus bunuh diri? Tidak. Aku takut. Kemarin Namjoon-hyung datang dan membawa kabar Jin-hyung yang menenggelamkan diri di laut didalam mobil. Juga Yoongi-hyung yang bunuh diri di hotel. Semuanya kacau. Hanya Namjoon-hyung yang tersisa dan selalu ada untukku.
Segini beratkah masa-masa remaja? Segini beratkan proses menuju kedewasaan? Aku dan teman temanku yang emosinya tidak stabil masing masing mempunyai masalah yang berat. Aku dan teman-temanku tidak tau cara mengatasi masalah kami telah membuat kami rusak. Tenggelam dalam masalah masing-masing tanpa tau cara mengatasinya.
Aku yang membiarkan diriku rusak dan teman temanku yang mengakhiri hidupnya. Kuputuskan untuk berhenti berpura-pura sakit. Aku harus keluar, untuk mengatasi masalahku seperti teman-temanku yang lain. Tapi dengan cara yang beda. Mengaku. Aku akan mengaku. Dan mulai hari ini aku membenci diriku sendiri.
♡♡♡♡♡
Pendek yha.
Sengaja dicepetin:)Waw so bitter notif penuh sama wings tour, have fun buat yang nonton! :)
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed] A Sinner? | taehyung
أدب الهواةTidak ada yang bisa menyembunyikan suatu dosa, kecuali kau berbuat dosa lagi untuk menyembunyikan dosamu.-anonymous Inspiration by : BTS Short Film, Demian by Herman Hesse since •27/03 finished •16/06