Bangtan's Pleasure [M]

Straight (part 2)

Maaf ya semalam updatenya berantakan. Baru bisa ngedit pagi-pagi...

Mungkin karna semalam sinyalnya nge alay makanya error.

#bow

thanks...

Maaf ya updatenya lama... author agak sibuk seminggu ini. plus lagi galau milih FF mana yang mau di selesaikan duluan, yg ini atau FFnya si V. Awalnya mau bikin sekali jalan dua FF tapi ternyata susah dan author putuskan mau menyelesaikan yang ini dulu.

Terima kasih untuk poster super kece dari designer TheJibooty, buat yang mau request poster author sarankan ke poster chanel aja, gratis pastinya juga keren dan yang paling penting di sana orangnya ramah-ramah banget.

*Typo di mana-mana

Kyunghee pov

Aku mengikuti Kwon Oppa memasuki sebuah kawasan rumah yang cukup luas. Biasanya rumah idol selalu ramai oleh penggemar, tapi di kawasan ini hanya orang yang berkepentingan yang diizinkan memasuki kompleks. Wow... aku rasa mereka benar-benar menghasilkan banyak sekali uang.

"Hari ini mereka ada skedul jam 3, kau sudah mulai bisa bekerja. Tapi karena kau masih baru kau bisa melihat dulu bagaimana lingkungan kerjamu"

Kwon Oppa adalah salah satu menejer BTS dan beliau pula yang mengemban tugas sebagai atasanku. Semua pekerjaan perihal Bangtan, beliaulah yang akan menginformasikannya padaku.

Saat ia membuka pintu, aroma khas namja langsung menyeruak di rongga hidupku. Jadi ini? Jadi seperti ini hidupku? Dasar gadis gila,

Welcome to the wild world Kyunghee

Aku berbicara dengan diriku sendiri selagi aku mengikuti Kwon Oppa memasuki ruangan tengah yang cukup luas dengan sofa melingkar menghadap Televisi yang besar di mana 7 orang namja tengah sibuk menatap dua orang dihadapan mereka. Seorang lelaki yang aku ketahui bernama Jung yang juga menejer BTS kemudian seorang gadis yang lebih cocok disebut model. Well... aku sedikit lebih tinggi darinya, aku bahkan hampir sama tinggi dengan Jimin tapi ia luar biasa cantik dengan make up yang rapi. Rambutnya di ekstension bergelombang berwarna pirang, ia mengenakan dress di atas lutut dan stoking yang menutupi kaki jenjangnya. Tubuhnya yang ramping membuat apa yang ia kenakan terlihat indah. Apa ia juga memiliki pekerjaan ekstra seperti aku? Jika memang benar, maka aku bukanlah saingannya. Aku bukannya jelek atau bagaimana, kebetulan saja aku tidak terlalu suka berdandan jika bukan untuk acara tertentu. Aku mengenakan kemeja polos dengan celana jeans, rambut hitamku yang panjang aku kuncir dan aku hanya memakai make up seadanya sebab aku terlambat bangun pagi ini. bahkan tasku tidak match dengan pakaianku, aku menyesal memakai ransel.

Semua mata mengarah padaku saat Kwon Oppa menyapa. Gadis itu menatapku dengan percaya diri, aku yakin ia juga tahu jika aku memiliki pekerjaan yang sama dengannya dan dari sorot mata itu aku bisa merasakan ia meremehkanku. Tapi sayangnya aku tidak tertarik dengan permainan harga diri yang tengah ia lakukan, baik dia maupun aku, sama rendahnya saat ini.