Bangtan's Pleasure [M]

Beach and Ocean (part 6)

HBD Bangtan, I love you more that anything in this world. Just if you ever know, you are brighter than the star, brighter than my future.

Hai guys... maaf menunggu lama. Author sibuk training dan sekarang udah kerja #prokprok meskipun gagal jadi asisten editor yaudahlah mau gimana lagi, yang penting kerja dan bisa memenuhi kebutuhan hidup, ga sanggup nganggur lama-lama. Berat sih... tapi tetap harus memilih. Karna ga selamanya yang kita mau dan inginkan bisa kita dapatkan, syukuri aja yang udah di kasih tuhan, mungkin itu yang terbaik untuk kita.

Maaf ya part ini kurang memuasakan soalnya udah lama banget g nulis jadi ketajamannya udah kurang XD perlu di asah lagi.

Karna author udah kerja, jadi maklum aja yah kalau jadwal updatenya suka ngaco, soalnya author kerjanya system shift dan Cuma libur satu hari dalam seminggu, g bisa bikin FF sering-sering. Tapi author pasti akan terus nulis, as what I always say, nulis itu hobi dan sampai kapan pun g bakalan berhenti.

Author lagi melatih kembali kemampuan menulisnya jadi kalau agak cepet alurnya atau kurang bagus mohon dimaklumi.

Oh iya... makasi ya buat 2K followersnya, author beneran g nyangka bakalan bisa segitu padahal udah vakum sebulan lebih. Thank you guys...

Love you so much.

Mulai sekarang author g balas komen yang Cuma bilang next, kapan update atau bilang pengen castnya di ganti atau semacamnya. G mau rusuh aja hehehehehe. Soalnya belakangan author sering dapat komen gituan, bawaanya bukan marah sih, lebih ke sedih, berasa mereka g menghargai hak berkarya dan betapa susahnya nulis. Tapi buak komentar-komentar lain maupun pesan, author akan selalu usahakan untuk membalas...

Selamat membaca...

"You smile in the silent, but it sounds like a war in my heart"

Kyunghee pov

Aku sibuk mengecek deretan pakaian yang tergantung rapi pada susunan hanger di lemari pakian Bangtan. Aku harus menemukan jaket itu sebelum Kwon Oppa tahu. Siang ini Bangtan memiliki skedul di Mnet dan karena sesuatu hal, ruang ganti mereka harus digabung dengan salah satu grup dari produce 101. Aku tertidur saat staff dari grup training itu menyusun barang-barang mereka dan pergi sebelum mengecek barang-barang kami, akibatnya aku kehilangan jaket milik Jimin. Jika ada saja staff yang tahu soal ini, aku bisa tewas di mutilasi oleh mereka karena harga jaket itu sangat mahal.

Aku mulai panik saat tidak menemukan jaket Jimin dan keringat dingin mulai mengucur ditubuhku, aku duduk di antara tumpukkan pakaian anak Bangtan mulai memikirkan segala kemungkinan buruk yang akan terjadi, aku mungkin akan di paksa mengganti jaket itu dan pastinya harganya sangat mahal, belum lagi aku harus di marahi habis-habisan karena kelalaianku.