Sunagakure.
Gaara POV.
Sudah hampir dua bulan dan masih belum ada kabar tentang keberadaannya,dimana sebenarnya dirinya. Aku sunggu menghawatirkannya, aku merindukannya, dan aku ingin memeluknya. Dia adalah gadis pertama yang menerima diriku apa adanya, dia adalah gadis pertama yang membuat hatinya tenang dan damai, dan dia adalah seseorang, seorang gadis yang dengan berani nya menembus pertahanan hatiku, karena gadis itu aku bisa merasakan lagi kasih sayang yang sempat hilang dan tak aku rasakan lagi, tapi karena nya, karena gadis yang bernama lengkap Hyuga Hinata itu aku merasakan perasaan yang telah lama hilang. Pertama kali aku melihatnya adalah saat ujian Chunin yang diadakan di Konohagakure saat usiaku 8 tahun, dimana saat itu hatiku penuh dengan kebencian, dan aku membunuh orang tanpa perasaan.
Flashback
Konohagakure,
Saat ujian chunin, saat kulihat dirinya tengah bertarung dengan seseorang yang memiliki mata yang sama dengan milik gadis itu, yang ku ketahui bahwa bocah laki laki yang kira kira satu tahun lebih tua darinya, dan dia adalah...
''neji nii san'' nii san ? Saudaranya. Aku berfikir seperti itu.Kulihat sang bocah lelaki mencoba memprovokasi sang gadis untuk menyerah,, kulihat sorot matanya yang ragu dan takut.
'tch dasar lemah!' batinku mencemoohnya
Hingga sampai kudengar suara seorang bocah meneriaki nya,''hinata!kau pasti bisa! Jadi jangan menyerah dan berjuanglah!'' dia yang ku ketahui bernama naruto memberikan semangat kepada sang gadis yang kini ku ketahui bernama Hinata,
'he!jadi itu namanya' gumam ku dalam hati, ku alihkan pandanganku padanya lagi, aku sempat terkejut karena tak ada lagi sirat ragu dan ketakutan dimatanya yang kulihat adalah sorot matanya berubah menjadi lebih yakin dan berani.
'apa yang terjadi? Kenapa dia bisa percaya diri hanya karena dorongan semangat dari bocah _naruto_ itu' tanyaku dalam hati.
Dan yang terjadi berikutnya adalah aku tak bisa mengalihkan pandanganku dari nya barang sedetik pun, aku melihatnya yang sudah kelelahan bahkan darah pun keluar dari mulutnya saat ia terbatuk,kenapa ? Kenapa dia tidak menyerah? Padahal ada kemungkinan dia takkan selamat, tapi kenapa ?Dan kenapa pula dengan diriku yang peduli padanya, aku tak tau! Aku hanya tau ada sesuatu dari dirinya yang membutku seakan terdorong membuatku tertarik.
Dan saat ini kulihat dirinya yang tak berdaya, ada sesuatu dalam diriku yang membuatku menggertakan gigiku, rahangku mengeras menahan amarah setelah melihat itu.
''ne, kankuro apa gaara akan baik2 saja?'' temari berbisik pelan, walaupun masih dapat ku dengar.
Setelahnya aku pergi mengikuti hinata, meskipun aku hanya memandangnya dari jauh,''D-dare ?'' suara nya begitu lembut, dia bertanya padaku, dan aku hanya memandangnya tajam, kulihat ia takut padaku, 'wajar' karna aura gelap yang kumiliki mungkin.
''Sabaku gara dari suna''jawabku singkat.
Kulihat dia hanya diam dengan pandangan bingung yang ia tujukan padaku.
''a-ano sabaku san, ada perlu apa ?'' benar, untuk apa aku menemuinya ? Bodoh memang,tapi aku pun tak tau, aku hanya mengikuti langkah kakiku dan hatiku saja, he? Hati ? Sejak kapan diriku menggunakan hati ? Entah lah , aku sama sekali tak tau jawabannya.
''hm'' dan hanya gumaman itu yang aku berikan,karena bingung ,aku tak tau harus menjawab apa.
''Semoga segera pulih'' ucapku padanya. Dan kulihat dia tersenyum, senyuman yang begitu memukau hingga membuatku menarik bibir keatas walau sangat tipis.
''arigato sabaku san'' ucapnya tulus
''hm,apa aku boleh datang lagi?'' tanyaku padanya, dia tampak terkejut. Aku merutuk dalam hati, kenapa dengan diriku ini.
''tentu, kita kan teman'' jawabnya polos, hingga membuatku terkejut 't-teman, dia mau jadi temanku? Benarkah?' entah mengapa ada rasa senang mengetahui dia menganggapku teman.
''baiklah... Dan terimakasih'' ucapku padanya dan meninggalkannya untuk istirahat.Aku sering berbicara dan menemui nya kala ia sedang sendiri, suatu hari dia melihatku yang hendak membunuh seseorang yang membuatku marah man kehilangan kontrol diri, saat itu aku tak melihat dia yang berlari kearahku, dan dia memelukku untuk yang pertama kalinya, seketika aku membatu sekian detik.
''hi...na...ta'' ucapku saat tersadar
''Yamette yo gaara kun hiks.. Hiks'' mataku membulat dan dadaku terasa sakit, kenapa hinata menangis ? Itulah pertanyaan ku, dan kulirikan pandanganku pada seorang pria yang sekarat, apakah hinata menangis karena aku melakukan ini? ''kumohon berhenti,, hiks.. Jangan lakukan!'' seketika aku sadar dari lamunanku, dan membalas pelukannya.
''lebih baik kita pulang, kuantar!''
''ta.., tapi bagaimana dengan orang itu ??'' tanyanya sambil mengusap matanya dan melepaskan pelukannya.
'Ta..tapi..'' tanpa ba bi bu aku menariknya dan berjalan pulang
''g-gaara kun''
''Jangan pedulikan dia hinata, dia hampir membuatmu terluka!'' bentakku padanya dan ia menundukan kepala.
Tak mau membuatnya menangis aku mengusap surai pendeknya ''lebih baik kita pulang,dan kau harus istirahat'' kulihat ia mengangguk dan kami kembali berjalan pulang._flashback end
Itu adalah kejadian 8 tahun lalu, setiap berkunjung ke konoha aku selalu menyempatkan diri menemui sang hime hyuga, walaupun tak ada yang tau kedekatan kami,, kecuali temari dan kankuro
''apakah dia belum ditemukan?'' temari bertanya padaku dan membuyarkan lamunanku
''apakah kau tak akan mencarinya gaara? Ada kemungkinan dia masih hidup'' kini suara kankuro
''Dan meninggalkan suna ? Dan kewajibanku sebagai kazekage?'' aku menjawab pertanyaan kankuro dengan pertanyaan.
''yah jika kau ing...'' suara kankuro terpotong karna ada yang mengetuk pintu
''masuk'' ucapkuNORMAL POV
seorang shinobi memasuki ruangan kazekage, dia membungkukan badan
''ada apa kara?''
''Ada seorang uchiha yang kini memasuki suna kazekage sama'' ucap sang shinobi memberikan informasi
''baiklah,kau boleh pergi''
''ha'i''Setelah kepergian shinobi tersebut suara temari menginterupsi
''jadi kau akan menemuinya?''
''Hm dan hanya aku yang akan pergi''
''terserah kau saja asal jangan berbuat hal yang memicu peperangan'' temari memperingati adiknya itu untuk tidak gegabah dalam bertindak.
''hm'' dan temari pun hanya menghela nafas,
'semoga tidak apa apa' batinnyaSasuke kini telah memasuki kawasan sunagakure, malas sebenarnya kalau harus memasuki suna, itulah yang ia rasakan, mengapa ? Entahlah ia hanya terlalu malas untuk memikirkan alasannya, ia coba mengenyahkan rasa malas itu demi hinatanya demi gadisnya, ya karna untuk mencapai tempat itu ia harus melewati suna terlebih dahulu sebelum menju ke perbatasan antara iwa dan uzu.
Sasuke terus berjalan hingga langkahnya terhenti karna didepannya kini berdiri seorang pemuda tampan dengan tato Ai di dahinya.
Sasuke hanya memandangnya datar.
''apa yang kau inginkan?'' tanya sasuke to the point.
Dan Gaara dengan tenang menjawab ''katakan padaku apa yang kau lakukan pada HINATA saat itu ?'' gaara mengucapkan nama hinata penuh penekanan. Sasuke mengeryit, alisnya bertautan. Dalam hati ia bertanya tanya, 'untuk apa si merah ini ingin mengetahui tentang apa yang terjadi pada hinata, ada hubungan apa apa antara ia dengan hime ku?'
''jawab!'' tegas dan penuh penuntutan dari apa yang gaara ucapkan
''tch!kau tak perlu tau'' jawab sasuke dingin
''tentu aku harus tau! Dan jika itu menyangkut hinata dan keselamatannya aku tak akan tinggal diam'' ucap gaara penuh tekad
''hee'' sasuke menyeringai sang uchiha bungsu itu yang jenius langsung paham bahwa sang kazekage muda ini punya hati untuk hinatanya. 'tch! Takkan kubiarkan,hinata hanya milik uchiha sasuke' batinnya
''kau tak perlu repot,, karna aku yang akan membawa HINATAKU pulang'' kini giliran sasuke, ia mengucapkan klaim hinata miliknya penuh penekanan ''jadi kau bisa bersantai KAZEKAGE SAMA'' tanpa babibu sasuke meninggalkan gaara yang masih belum mengerti akan ucapan sasuke, dan sasuke menyeringai. Jelas sasuke tak akan membiarkan siapapun merebut hinatanya,gadisnya. Tak akan pernah!TBC
Yosh ketemu lagi sama author amatiran ini,,
Alvita hadir dengan fic gaje dan garing nya,,
Tp gomen karna belum ada interaksi antara sasuhina nya,, gomen gomen 😳
Alvita senang sekali kalau ada yang berkenan kasih masukan,Jaa,, cuap cuap nya sekian dulu aja deh,, hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Hidupku
Fanfiction"Apa jadinya jika Kaguya Otsusuki memanfaatkan Hyuga Hinata saat pertempurannya melawan Naruto dan Sasuke, Apa yang akan dilakukan sasuke jika ia harus melawan hinata_"