Danau Kaco

23 4 0
                                    


daeyaya

Danau Kaco, danau yang cukup terkenal di Kota Jambi. Dana yang memeiliki keindahan. Dengan air yang bening. Tapi siapa yang menyangka Danau Kaco tersebut memiliki misteri yang cukup tragais.

Napal Melintang adalah anak dari Raja Gagak dan Ratu Selangit. Putri Napal memiliki paras yang sangat cantik, ia mewarsi kecantikan dari ibunya. Sudah banyak pemuda-pemuda dari erbagai kerajaan ingin meminang Putri Napal.

“Napal sini, sayang.” Ucap Ratu Selangit kepada anak semata wayangnya tersebut. Putri Napal menghampiri Ibunya tersebut.

“Ada apa, Ibu?” tanya Napal pada Ratu Selangit. Raja Gagak yang baru pulang dari berburu menghampiri Istri dan Anaknya.

“Ayah dari mana?” tanya Napal. Raja Gagak tersenyum kepada Putri Napal.

“Ayah habis berburu.” Jawab Raja Gagak.

“kenapa Ayah tidak mengajak aku?” tanya Putri Napal dengan nada kesal.

“kau itu perpempuan sayang, tidak mungkin kau harus ikut Ayah mu berburu.” ucap Ratu Selangit. Putri Napal mengerutkan bibirnya.

“oh iya, ada yang mau Ibu kasih tau.” Tambah Ratu Selangit. Raja Gagak dan Putri Napal mengerutkan alisnya.

“kemarin ada beberapa pemuda datang kesini, bukan beberapa tapi cukup banyak. Mereka ingin meminangmu menjadi istri dikerajaan mereka. Tapi Ibu belum mengiyakan tawaran mereka.” Ucap Ratu Selangit.

“benar sekali, kemarin juga banyak Raja-Raja yang menghampiri Ayah, dan mereka bilang jika anak laki-laki mereka ingin memeinangmu menajadi istri mereka. Apakah kau mau?” tanya Raja Gagak. Putri Napal menundukkan kepalanya. Ia bingng harus menerima atau tidak, dan juga ia tidak tau siapa yang ingin meminangnya. Apakah dia laki-laki baik atau tidak, aoakah dia tampan atau jelek. Dia tidak tau.
“jika kau masih bingung, kau boleh memikirkannya dulu.” Ucap Raja Gagak. Putri Napal mengangguk

“aku kekamar dulu Ibu, Ayah.” Raja Gagak dan Ratu Selangit mengagguk.

Putri Napal duduk termenung di dalam kamarnya, lalu ia menatap kotak yang berisi batu-batu permata pemberian dari para pemuda-pemuda yang ingin meminangnya.

PRANG

Putri Napal terkejut karena mendengar suara kaca pecanh, dengan cepat ia pergi keluar kamar untuk melihat apa yang sedang terjadi di luar. Saat dilihatnya ternyata ada segerombolan orang-orang yang dia tidak tau dari mana asalnya.

“itu dia Putri Napal tangkap dia.” Ucap lelaki bertopeng.
Lalu mereka mangkap Putri Napal dan membawa semua batu-batu permata pemerian dari para pemuda-pemuda yang ingin meminang Putri Napal.

“Tolong...” teriak Putri Napal.

“bawa dia.” Ucap lelaki bertoeng. Mereka membawa paksa Putri Napal.
Dan disini lah sekarang Putri Napal berada, di dalam hutan yang terdapat sebuat danau. Disana sudah terlihat Raja Gagak yang terduduk sambil memejamkan matanya, sedangkan ditempat yang tidak jauh dari Raja Gagak terdapat Ratu Selangit yang sedang meronta-ronta ingin melepaskan diri.

“cepat masukkan dia kedalam lubang di tengah danau itu, lalu timbun dengan batu-batu permata pemberian pemuda yang ingin meminang Putri Napal.” Ucap ketua dari para pria bertopeng tersebut.

Mereka sudah bersiap-siap untuk mendorong Putri Napal ketegah danau, dan sebagian dari mereka pun sudah siap dengan batu-batu permata tersebut.

Saat sedikit lagi Putri Napal akan jatuh, dengan cepat Ratu Selangit berdiri dan mendorong Putri Napal agar tidak jatuh.

BYUR..

“Ibuuu.” Teriak Putri Napal. Tapi terlambat Ratu Selangit sudah terkubur bersama dengan batu-batu permata tersebut.

TAMAT

Drabble ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang