By Runsabi
"Zara, kenapa kau belum tidur Nak?" tanya seorang wanita yang sudah berumur 30-an.
Sang gadis kecil hanya menggeleng lemah.
"Apa kau ingin Ibu menemanimu tidur?" Wanita itu duduk di sebelah gadis tersebut.
"Ayo kita ke kamarmu," lanjutnya. Mereka berjalan menuju kamar Zara yang berada di lantai dua rumah.
Sepanjang perjalanan Zara hanya menatap lurus dengan tatapan kosong.
Zara naik ke atas ranjang diikuti sang Ibu. Wanita itu menepuk-nepuk pelan lengan Zara, hingga tak lama wanita tersebut tertidur.
Berbeda dengan sang anak yang sedari tadi sibuk memandangi jam dinding. Matanya sama sekali tak mau tertutup, dia ingin menyaksikan saat-saat terakhirnya. Mungkin...
Jam menunjukan pukul 23.45 PM. Wanita di samping Zara melakukan pergerakan membuat Zara menutup kedua matanya.
Dengan mata yang sedikit terbuka Zara memerhatikan jam dinding yang menunjukan pukul 00.00 PM.
Dia tertegun, darahnya mendesir cepat. Matanya beralih pada Ibunya yang sedang berjalan keluar kamar, hingga hilang di balik pintu.
Keringat mulai bercucuran, detak jantungnya melebihi ritmenya, napasnya mulai tak beraturan.
Dia belum melakukan apapun, hingga tiba-tiba sebuah erangan dari luar rumah lolos ke telinga Zara.
"Ibu..." Semua menjadi gelap saat itu juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drabble Challenge
Короткий рассказIni tantangan buat member Fantasticcomm. Drabble bertema Legenda Daerah di Indonesia. Kami mencoba mengangkat cerita-cerita yang berkembang di Indonesia, yang dahulu menjadi dongeng menjelang tidur. Agar semua warisan nenek moyang itu tidak terlupak...
