Berlian

18 6 0
                                    

Created by: RahmiAgustina

Dia begitu cantik dengan balutan kain sutra yang melekat di tubuhnya. Berjalan berlenggak-lenggok dia tak peduli dengan wanita tua di belakangnya yang tampak kesulitan berjalan membawa banyak barang belanjaan.

Sambil memainkan ponsel dan memperbaiki sunglasses, ia telah berhasil menarik perhatian kaum adam di Mall Lembuswana.

“Nak, bisa kita beristirahat sebentar. Ibu sungguh kelelahan.” Wanita dengan pakaian yang tampak mahal. Namun, tak sesuai terlihat hampir sempoyongan menahan lelah akibat menemani anaknya berbelanja.

Gadis itu mendengus kesal, sambil bertolak pinggang ia menatap ke arah wanita itu yang merupakan ibu kandungnya.

“Kalau tidak kuat untuk berjalan, mengapa harus memaksa untuk ikut denganku?!” bentaknya, sedangkan wanita itu tidak bisa menjawabnya. “Nih, pake ini.” Gadis itu memberikan sendal jepit yang mereka beli dari dalam kantong plastik ibunya.

“Dasar tidak berguna!” bisiknya lagi.

“Permisi, apakah beliau adalah ibu anda? Kami menawarkan sebuah alat relaksasi dan sepertinya cocok untuk ibu anda karena beliau tampak sangat kelelahan.” Seorang pemuda tampan yang sepertinya seorang salesman muncul dari belakang tubuh gadis itu.

Memutar mata, ia berbalik dan tersenyum manis di hadapan pemuda itu. “Maaf, tetapi wanita tua ini bukan ibuku dia hanya seorang pembantu dan dia tidak butuh peralatan yang kamu tawarkan.”

“Ta-tapi ibu itu tampak—“

“K-kau bilang aku pembantumu, Nak? Kau sungguh terlalu ....” Wanita itu merasa perih dalam hatinya. Dalam diam wanita tersebut berdoa agar Tuhan memaafkan sikap anaknya, tetapi dia malah berkata, “Kau sungguh durhaka, kukutuk kau menjadi batu berlian!”

Seketika kilatan petir dan suara geledek terdengar nyaring hujan badai pun datang secara tiba-tiba dan gadis itu perlahan berubah menjadi batu berlian. Tidak ada penyesalan dalam wajah wanita tua itu melihat perubahan tubuh putrinya yang berubah menjadi batu berlian berukuran besar.

“Ambillah batu berlian itu dan berbagilah, aku tidak membutuhkan anak durhaka seperti dia.”

“Setidaknya Tuhan akan mengampuni dosamu karena berlianmu bermanfaat bagi orang lain.”

Drabble ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang