Batu Menangis

23 9 0
                                    

ItaAmalia

Di sebuah desa terpencil tepatnya di daerah Kalimantan Barat, hiduplah sebuah keluarga dengan satu anak dan satu ibu.

Anak semata wayangnya sangatlah manja dan egois, apapun yang ia inginkan harus terkabulkan.

Ekonomi yang lemah dan tempat yang terpencil membuat sulit untuk mengabulkan keinginan anaknya itu. Ibunya diam-diam menangis dan berdoa agar gadis kecil itu mengerti bagaimana perjuangan dirinya.

Hingga suatu hari, gadis itu terus memaksa sang ibu untuk membelikan sebuah baju yang seharga dengan lima kilo gram beras dan itu sangat menyiksa ibunya.

Ibunya terus membujuk anaknya agar tidak membeli baju yang itu, tapi bukan anggukan melainkan jeritan dan berkata di depan umum.

"Tolong!! Orang gila sedang mengangguku tolong!!" teriak gadis itu menunjuk sang ibu.

Sang ibu pun tersakiti hatinya tersayat-sayat, lalu di dalam diam ibunya berdoa dengan serius.

"Tuhan, kutuklah anakku ini! Dia sangat tidak tahu terima Kasih!" batin sang ibu murka.

Seketika suara petir terdengar menggelar, hujan turun di tengah panasnya matahari.

Tubuh si gadis itu membeku, kakinya berubah menjadi Batu dan wujudnya sudah menyerupai Batu.

Sang ibu terdiam, dan menangis memeluk Batu itu, Batu itu mengeluarkan air mata seolah menyesal telah melakukan hal yang buruk pada ibunya.

-The end-

Drabble ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang