-Daniara POV-
"Sebenarnya kau mengalami trauma apa dimasa lalu?" seperti disambar petir mendengar pertanyaan Sura barusan. Haruskah aku membuka luka lama itu? Aku sendiri belum siap untuk menceritakannya kepada orang lain, walaupun Candra sudah mengetahuinya tapi Candra bukan orang lain untukku.
"Rara kenapa diam?" Sura sepertinya sudah sangat penasaran dengan hal tersebut. "Itu... aku..." harus bagaimana aku menjawabnya. Aku bingung.
"Apa?" Sura menatapku dengan penuh selidik, Sura sepertinya tahu bahwa aku menyembunyikan hal ini dari semua orang kecuali keluargaku.
"Hmm, begini... Aku dulu pernah memiliki pacar sebelum Candra. Namanya Robby, kami berpacaran cukup lama. Namun, tiba-tiba saja Robby menghilang..." aku menghela napasku, dapat aku lihat Sura yang masih diam setia menunggu aku melanjutkan ceritaku. Mungkin malam ini awal perubahanku.
"Sekitar satu bulan kami tak bertemu dan tak berkomunikasi, hingga hari itu aku melihatnya berjalan berdua bersama seorang perempuan, bahkan dia, bukan mereka menghampiriku. Robby memperkenalkan yeoja itu sebagai tunangannya kepadaku" aku mengenang kenangan pahit itu, ani kata-kata pahit yang keluar saat itulah yang membuatku berubah.
-Flashback On-
"Ro-Robby?" ucapku tak percaya melihat laki-laki yang masih berstatus pacarku bergandengan mesra dengan seorang perempuan yang tak aku kenali siapa. "Hallo Daniara, perkenalkan dia ini Ahra tunanganku" Robby dengan entengnya memperkenalkan perempuan itu kepadaku, bahkan dia tak memikirkan bagaimana perasaanku saat ini, perasaanku hancur.
"Kenapa kau melakukan ini?" aku bergumam lirih menanggapi semua perkataan Robby, "aku mengencanimu hanya karena kau populer dan kaya, aku hanya ingin menjadi terkenal dan sedikit menikmati uangmu. Walaupun kau cantik tapi kau tak bisa berbuat apa-apa Ny. Muda ciihh" setelah mengatakannya Robby berlalu dari hadapanku.
Kata-katanya terngiang di telingaku dan berkeliaran di dalam pikiranku, jujur sakit mendengar alasannya berpacaran denganku hanya karena aku populer dikampus. Aku sangat mencintai Robby, tapi kenapa dia harus membuatku merasakan pahitnya dicampakkan hanya karena strata.
Hidup memang tidak bisa ditebak, semua tak ada yang tahu rahasia apa yang akan terbongkar berikutnya dimasa depan.
-Flashback Off-
"Sejak saat itu aku merubah diriku menjadi seperti sekarang dan memilih melanjutkan sekolahku di Amerika, disanalah aku bertemu dengan Candra" ucapku menceritakan tentang apa yang terjadi denganku sebenarnya dimasa lalu, setiap orang pasti memiliki kenangan pahit dimasa lalu.
"Apa kau tak ingin kembali seperti dulu? Maksudku berubah untuk Candra?" jujur aku masih bingung, haruskah aku menjadi seperti dulu?
"Tetapi Candra tidak mengenal diriku yang dulu" yah, itu salah satu alasan yang membuatku ragu, aku takut Candra menjadi ilfil terhadapku. "Kau tetaplah kau, hanya saja penampilanmu yang berbeda. Dirimu dan sifatmu itu sama Ra, coba lah dahulu" Sura meyakinkanku tentang keraguanku sekarang ini, jujur aku tak menyesal sudah menceritakan semuanya kepada Sura.
"Terima kasih Sura" segera ku peluk erat sahabat yang ku miliki satu-satunya saat ini, "boleh Mbak bergabung dan membantu kalian?" suara halus Mbak Ririn terdengar dari arah belakang, segera aku dan Sura memutar kepala kami melihat Mbak Ririn yang sudah berdiri manis di ambang pintu taman belakang rumahnya ini.
"Benarkah Mbak?" aku merasa sangat bahagia karena sekarang aku memiliki orang-orang yang begitu sayang dan perhatian kepadaku. "Mbak akan membantumu dengan senang hati, maka malam ini menginaplah disini" tawar Mbak Ririn kepadaku, tanpa pikir panjang aku segera berucap "baiklah".
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Dorky and Mr Perfect (Selesai)
Teen FictionDaniara Putri Lambang seorang perempuan yang berfikiran dewasa dan bersifat tenang, memiliki banyak poblema didalam kehidupannya. Keluarganya yang kaya raya tak membuatnya dapat hidup dengan penuh pujian, namun sebaliknya penuh cacian karena penampi...