Semuanya berkumpul di tengah api unggun. Mereka bernyanyi, dan ada juga yang melatih kemampuan bela diri mereka. Di dekat pondok, terlihat beberapa orang yang mereka sebut sebagai Pelari."Yang itu namanya Min ho. Dia leader dari tim pelari." Kata Chuck sambil mengukir sesuatu.
Draco melihat ke arah pria berperawakan asia yang tengah membenahi isi tasnya. Ia pernah melihat wajah itu di depan sampul kaset Hermione.
Di sisi lain, Hermione masih saja asyik memandangi wajah Newt yang seakan bersinar di dekat cahaya api unggun. Tak sadar bibirnya membentuk sebuah senyuman.
Newt adalah sosok ketua yang sangat sempurna. Ia baik, tegas, dan berwibawa. Dan jangan lupakan wajahnya yang sangat manis itu. Membuat Hermione khawatir, jangan-jangan nanti dia kena diabetes karna berdekatan dengan Newt.
"Hai, fans alay!" Seru sebuah suara yang membuat senyum di wajah Hermione luntur bak maskara kena air hujan.
Ia melirik ke samping, dan mendapati Draco yang sudah duduk di sampingnya.
"Ada apa?!" Kata Hermione sinis.
Draco melengkungkan bibirnya ke bawah, "Aku ingin jadi pelari."
Mendengar ucapan Draco, Hermione langsung duduk tegap dan menghadap pria blonde itu dengan mata melotot sempurna.
"Jangan bercanda, Malfoy!"
Memutar bola mata, "Aku tidak bercanda. Aku ingin jadi pelari karna aku ingin memecahkan teka-teki labirin itu. Dan ingat, aku juga ingin segera keluar dari tempat ini."
Hermione mendecih, "Memang kalau kau jadi pelari, sudah pasti kau akan menemukan jalan keluar?!"
"Pasti! Aku ini pintar dan kuat. Para pelari itu pasti terlalu bodoh karna sudah tiga tahun belum juga menemukan jalan keluar."
Hermione memutar bola mata dan mendengus, "Kau terlalu percaya diri, Malfoy. Ini tidak semudah yang kau bayangkan."
"Tapi kita juga tidak bisa diam saja, Granger!"
"Aku tahu, tapi jangan gegabah dengan langsung ingin menjadi seorang pelari!"
"Kenapa? Kau meragukanku?"
Hermione menarik napas panjang, "Terserah kau sajalah, Malfoy. Aku tidak peduli."
"Aku tidak minta kau untuk memperdulikan aku. Pokoknya, aku pasti akan menjadi seorang pelari!"
"Ter-se-rah!"
...
"Apalagi ini, Newt?! Waktu itu Thomas. Sekarang anak baru ini. Berapa anak baru lagi yang ingin kau bela, huh?!" Cecar Gally, salah satu glader berkulit putih pucat dan bertampang judes.
Newt menghela napasnya. Ia juga sebenarnya tidak ingin Draco menjadi pelari. Karna itu sangat berbahaya. Ia tidak ingin ada korban lagi. Tapi melihat kegigihan Draco, Ia jadi teringat dengan Thomas. Dulu, pria itu juga sama keras kepalanya. Ya, walaupun Draco jauh lebih keras kepala dan menyebalkan.
"Tidak usah cemburu begitu, Geli. Aku tidak berniat merebut pacarmu." Ujar Draco sesantai mungkin.
"Berani-beraninya kau bicara seperti itu! Dan namaku Gally! Bukan Geli!"
Draco hanya mengangguk-angguk tak peduli. Membuat Gally makin terbakar api amarah yang membara.
"Untuk informasi saja, aku ini pintar. Jadi aku pasti bisa membantu kalian dalam memetakan labirin ini. Dan aku ini kuat. Dulu, aku selalu terkena mantra cruciatus oleh ayahku dan Voldemort. Tapi aku masih baik-baik saja. Dan, oh ya! Aku ini seeker slytherin yang paling handal. Walaupun belum bisa mengalahkan pothead. Tapi kurasa pothead hanya beruntung. Sudah jelas aku lebih hebat darinya." Draco berkata panjang kali lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagination (DRAMIONE + THE MAZE RUNNER)
Fanfic[COMPLETED] "Jadi.. kita masuk ke dalam sebuah film?" Bloody Hell!! ... Semuanya tidak bisa di pikir pakai logika. Jadi coba lah duduk dengan tenang. Mungkin dengan secangkir kopi akan lebih baik. Dan ikuti terus kisahku yang tak memakai logika ini...