11. Jangan pergi

4.1K 627 89
                                    


Kini mereka bertiga terdiam. Setelah Jeje mengatakan kalau Newt akan mati, Hermione langsung meminta pulang. Disepanjang jalan, Ia mati-matian menahan air matanya. Entah kenapa, dadanya terasa sesak sekali. Ia seperti benar-benar kehilangan sosok kakak. Melihat senyum Newt selama ini, Hermione tidak akan mampu mengatakan apa-apa padanya saat sudah sampai Hogwarts nanti.

Di gang sempit tempat mereka akan ber-apparate, Hermione tiba-tiba berjongkok dan membekap mulutnya sendiri. Ia mengeluarkan semua air mata yang tadi Ia tahan.

Sungguh, sekarang Ia tidak tahu harus apa. Ia tak ingin Newt pergi. Tapi Ia juga tidak punya kemampuan untuk menahannya.

Harry pun ikut berjongkok dan menepuk bahu Hermione, "Hermione, semua akan baik-baik saja."

"Baik bagaimana, Harry?! Newt akan mati! Kau tahu kata mati?! Berarti dia akan pergi untuk selamanya. Se-la-ma-nya!" Isak Hermione.

Kenapa ini semuanya harus terjadi pada Newt? Kenapa harus Newt yang mati? Ingin rasanya Hermione protes kepada sang penulis.

Tapi tunggu!

Protes pada penulis?

"Ya! Itu benar!!" Hermione segera berdiri. Menyeka kasar air matanya, dan menatap kedua orang di depannya ini dengan semangat menggebu.

"Benar apa, Hermione?" Tanya Harry yang langsung berdiri juga. Disampingnya, Draco tidak mengatakan apapun. Ia hanya menunggu ucapan Hermione selanjutnya.

"Kita bisa meminta pada penulis buku itu untuk tidak membuat Newt mati!"

Draco dan Harry terkejut bukan main. Apa Hermione sudah gila? Itu sangat beresiko.

"Granger, maksudmu kita akan ke masa lalu?"

Hermione mengangguk semangat.

"Hermione, kau tahu kan itu ilegal? Time turner sekarang sudah tidak boleh digunakan lagi."

Bahu Hermione turun melemas. Hanya itu cara yang ada di otaknya. Ia begitu frustasi sampai tidak menemukan cara apapun lagi. Otaknya benar-benar buntu.

Untuk ukuran Draco malfoy, tidak pernah sama sekali Ia peduli pada orang lain. Tapi entah kenapa, Ia benar-benar tidak bisa melihat Hermione yang kacau begini.

Dan juga.. ada perasaan aneh ketika Hermione menyebutkan nama Newt. Seperti ada yang naik dari perutnya, dan menutup sistem pernapasannya. Membuatnya sesak saja. Lalu, kenapa suhu juga menjadi lebih panas? Padahal setahunya, ini sudah masuk musim dingin.

"Aku akan meminta salah satu orang di kementrian untuk mengambil time turner." Kata Draco tiba-tiba.

Hermione langsung berdiri berhadapan dengan Draco. Ia menatap sungguh-sungguh ke dalam mata abu-abu itu. Mencari apakah ada kebohongan di sana atau tidak.

"K-kau serius, Malfoy? T-tapi bagaimana kau bisa—"

"Apa yang tidak bisa dilakukan seorang Malfoy?"

Kalau biasanya Hermione akan marah ketika Draco menyombongkan diri, sekarang Ia malah sangat lega sekaligus bahagia. Saking senangnya, Ia bahkan tidak sadar sudah memeluk pemuda Malfoy itu sedari tadi.

"Ekhem!"

Hermione pun tersadar. Ia tersenyum malu sambil merapikan juntaian rambutnya ke belakang telinga. Sedangkan Harry sudah memberengut karena merasa menjadi nyamuk.

"Err.. Malfoy? Memang siapa yang akan kau suruh untuk mengambil benda itu? Kau yakin bisa?"

"Tenang saja. Semua orang butuh uang. Dan karena uangku kelebihan sampai tidak tahu harus buat apa lagi, jadi lebih baik aku gunakan untuk menyuap mereka saja."

Imagination (DRAMIONE + THE MAZE RUNNER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang