Saat itu pelajaran olahraga baru saja selesai dan Jieun hendak mengganti bajunya ketika tiba-tiba 5 orang siswi senior mengepungnya di ruang ganti.
"Jadi gadis jelek ini yang berani mendekati Taehyung?" Jieun mengenal gadis di depannya. Ketua geng yang sering terkait kasus bullying di sekolahnya. Dia sama terkenalnya dengan Taehyung dan Jieun pernah mendengar gosip tentang hubungan masa lalu Taehyung dengannya.
"Dasar tidak tahu diri. Kau tidak mengaca? Kau sama sekali tidak pantas untuk Taehyung." Gertakan itu menghentaknya dan membuat Jieun begitu takut.
Dorongan kuat pada tubuhnya membuat tubuhnya tersungkur jatuh di lantai kamar mandi yang dingin. Kedua tangannya serta merta ditahan oleh kedua siswi dan pukulan berikut tamparan diterimanya. Jieun tidak bisa melakukan apapun selain daripada menangis dan meringis ketika pukulan itu terlayang padanya. Tidak ada yang bisa dilakukannya. Ia juga sudah terbiasa mengalami ini.Selama ini memanglah menjadi objek bully bagi teman-teman sekolahnya. Sudah terhitung banyak dia selalu dikepung dan mengalami penyiksaan. Ia pulang dengan luka di tubuhnya dan orangtuanya hanya akan menyuruhnya membersihkan diri. Tidak ada yang pernah memperdulikannya. Sekolah hanya menutup mata ketika mereka mengetahui kasus yang ada. Kekuasaan orangtua para murid tersebut membungkam sekolah.
Ada kalanya Jieun marah atas ketidakadilan yang ada. Ia mengharapkan sebuah keadilan. Semua orang tidak pernah memperdulikannya. Namun Jieun mendapati dirinya berpikir sebaliknya ketika seseorang menunggunya di depan gerbang, tersenyum padanya dan melambai kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You
FanfictionWajah yang tidak cantik berikut tubuh besarnya menjadi alasan atas diskriminasi yang ada. Cacian adalah hal yang selalu diterimanya. Buku adalah satu-satunya temannya. Tidak pernah dalam hidupnya Jieun membayangkan dirinya untuk mengalami hal yang b...