(Taehyung side)
Pelajaran jam ke 4 hari itu adalah seni musik, satu pelajaran yang disukainya. Jika hari lain ia akan memperhatikan pelajaran ini dengan seksama, namun untuk hari ini ia tidak bisa fokus. Suatu perasaan gelisah ini sudah muncul sejak pagi tadi. Ia tidak tahu apa yang dirisaukannya dan ia juga sudah berusaha mengabaikannya namun hal itu tidak berhasil.
Kegusaran terus menyelubunginya dan ketika tiba-tiba saja sebuah teriakan yang berasal dari lantai 1 membuatnya terkejut, begitu pula guru juga teman-teman sekelasnya.
Semua orang di kelas itu segera bangkit dan melihat melalui jendela kelas. Taehyung mencoba melihat namun dikarenakan matanya yang sedikit minus ia tidak bisa melihat dengan jelas namun satu hal yang pasti, seseorang sedang tergeletak tak berdaya di taman sekolah. Posisinya tidak teratur dengan tangan yang telah bengkok dan darah yang mengelilingi tubuhnya.
Sesaat suara riuh mulai terdengar di sekitarnya. Satu nama terbisik oleh teman-temannya dan membuat Taehyung membeku dalam posisinya kala ia menyadari siapa orang yang ada di bawah sana. Tubuhnya terasa kebas dan jiwanya seolah meninggalkan raganya dalam kesakitan yang begitu nyata.
"Tae, kau baik-baik saja?" Pertanyaan Jimin tidak diperdulikannya melainkan pada ponsel miliknya yang bergetar dalam saku almameternya. Dengan tangan bergetar, ia melihat satu pesan yang dikirimkan Jieun.
From : Jieun
Kim Taehyung. Maybe when you read this message, I have been left. But I want to say something for you.
You. Was the reason of me to be loved, to be happy and to be pretty. Being with you is feel like dream. The words I Love You is more impossible for me to hear it out from you.
You are really beautiful and I dont think I can reach you. I'm the ugly and fool one who is lucky to be your special girl. Sorry if I have been a stubborn and selfish girl. I dont hear you out but deciding it all by myself.
Maybe you dont know but here I am, suffering by all those bad threat that they throw on me. I never let you know about my pain although I know if you will found out it soon. But I'm doing it because I dont want to involving you to all my problem and make you worried at me.
I always wondering what if I dont meet you. Maybe I will be same loser like before. Thank you for always on my side all these time. Being my first boyfriend. Seeing me of all new things that I never know or felt and wonder before. Giving me a special meaning of life.
Lastly, I want to say something that I never say to you. I love you. Please dont be sad and promise me you will always smile. Taehyung, thank you and I love you <3 :)
Tangannya terjatuh lemas di sisi tubuhnya. Air mata yang bergulir menunjukkan kesakitan yang nyata dalam hatinya. Suara isak tangisnya membuat semua perhatian terarah padanya. Namun ia tidak perduli, ia terluka. Seseorang yang berharga baginya, gadis yang dicintainya kini pergi karena kebodohannya yang tidak bisa menjaganya.
-End.-
A/N : Sadly, but I want to thank for all reader yang udah baca cerita ini dan ngevote^^
Maaf klo gk terlalu ngefeel sadnya, gk biasa nulis sad story -_-
Btw aku nggak tahu itu grammarnya bener atau gk tapi yang pasti pesan itu sebenernya ide cerita sebelum aku nulis cerita ini dan dari awal aku nulisnya pake b.ing dan agak aneh pas aku nyoba terjemahin ke indo jadi aku gk ngubah pesannya deh. Sampai jumpa di next project lainnya ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
You
FanfictionWajah yang tidak cantik berikut tubuh besarnya menjadi alasan atas diskriminasi yang ada. Cacian adalah hal yang selalu diterimanya. Buku adalah satu-satunya temannya. Tidak pernah dalam hidupnya Jieun membayangkan dirinya untuk mengalami hal yang b...