Sebelas

915 121 4
                                    

Ini udah hampir 2,5 jam Johnny ngendarain mobilnya muter-muter tanpa arah setelah melihat kejadian di rooftop tadi.

Otaknya bener-bener gak bisa mikir, gak bisa mencerna dengan jernih maksud dari kejadian tadi itu apa?

Taeyong ngajak balikkan Jisoo?

Emang dia masih gak sadar kalo Jisoo itu pacarnya Johnny sekarang?

Atau si Taeyong becanda?

Tapi yakalo becanda kenapa si Jisoo jawabnya 'Should we?'

Itu Jisoo mikirnya gimana sih? Cuma 10 hari doang gak dikabarin terus mantannya ngajak balikan di-iya-in?

Tapi kan itu Jisoo gak bilang iya juga.

Jadi...

"Ah!" Johnny memukul kemudinya keras. Kemudian handphonenya berbunyi.

Ia memelankan jalan mobilnya untuk membuka handphonenya.

Dari Jisoo.

Jisoo

Jisoo
Sent a picture
Is it you?

Johnny memutar kemudi nya dan mobilnya melaju kembali ke apartemen.

▪▪▪

Jisoo yang baru turun dari rooftop berjalan menuju apartemennya.

Si Taeyong? Pergi ada urusan katanya.

Nyari pokemon.

Jisoo kemudian tertegun di depan apartemennya. Ia mendapati sebuah kertas menempel di pintunya. Isinya

"Kutunggu di rooftop"
J

Siapa? Bantinnya.
Barusan kan dia dari rooftop dan gak ada siapa-siapa.

Si Jaehyun?
Mau ngapain tapi tuh anak?

Jisoo mengambil handphonenya.
Lah? Handphonenya mati, batrenya kosong.

Jisoo masuk ke dalam apartemennya dan mencharge handphonenua agar menyala.

Setelah menyala, ia membuka sebuah roomchat.

Jaehyun

Jae
Lo nunggu gue di rooftop?

Jaehyun
Hah?
Rooftop mana?
Enggak anjir ngapain?

Kalo bukan Jaehyun berarti...

Jisoo langsung berlari menuju balkonnya untuk melihat balkon tetangga. Tapi yang didapati balkon tetangga sepi, pintunya tertutup rapat dan kelihatan ke dalamnya gelap.

Berarti yang punya rumah gak ada.

Jisoo keluar membawa handphone dengan batre seadanya. Kemudian memfoto kertas yang ada di pintunya.

Johnny

Sent a picture
Is it you?
(Read)

Di read tapi gak di bales.

▪▪▪

Johnny sudah berada di rooftop apartemen. Ia menyandarkan tubuhnya pada dinding pembatas sambil menatap ke arah bawah apartemen.

Jisoo membuka pintu rooftop perlahan dan mendapati punggung laki-laki yang sangat dirindukannya. Jisoo tersenyum lebar. Kemudian ia melangkah dengan mengendap-endap.

Dan Jisoo memeluk laki-laki itu dari belakang.

((Gue juga jadi nyebayangin meluk Johnny *skip*))

"Kangeeeen! Kok gak bilang-bilang sih kalo pulang?" Tanya Jisoo masih tidak melepaskan pelukannya dari belakang.

Johnny melepaskan tangan Jisoo yang melingkar dipinggangnya kemudian membalikkan badannya menghadap Jisoo.

"Lo balikan ama Taeyong?" Pertanyaan Johnny membuat Jisoo membelalakan matanya.

((Lo))

"HAH?!" Saking kagetnya Jisoo sampe setengah teriak.

"Ya enggaklah! Ngapain gue balikkan sama Taeyong?" Lanjut Jisoo.

Johnny terdiam.

"Gak percaya?" Tanya Jisoo.

"Ya mana bisa gue percaya kalo gue liat sendiri Taeyong ngajak lo balikan di sini!" Johnny menekan kata terakhirnya sambil mengarahkan jari telunjuknya ke bawah.

Jisoo bingung sama maksudnya Johnny tuh apa.

"Baru gak dikasih kabar beberapa hari aja udah diajak balikan mantan." Ujar Johnny ketus.

Lah?

Jisoo makin bingung.

"Lo napa sih?" Tanya Jisoo. Johnny diam membuang muka dari Jisoo.

"Kok lo jadi marah-marah?" Lanjut Jisoo.

"Ya gue gak bakal marah kalo mantan lo gak tengil gitu!" Johnny ngegas.

Kemudian Jisoo inget kejadian tadi sore.

"Ah! Itu si Taeyong becanda. Lo tau kan dia orangnya emang gitu." Jelas Jisoo berusaha senetral mungkin.

"Gak! Gue gak tau." Johnny menjawab datar.

"Pokoknya gue gak suka-suka lo deket sama Taeyong lagi."

"Lo kenapa sih? Lagi ada masalah? Cerita dong sama gue." Jisoo berusaha mencairkan suasana.

"Lo tuh gak ngerti keadaan gue." Jawab Johnny.

"Ya sampe kapanpun gue gak bakal ngerti kalo lo nya gak ngasih pengertian ke gue!" Jisoo jadi gak sabar.

"Gak semua bisa gue ceritain."

"Kalo gitu ngapain lo minta gue jadi cewek lo?!" Jisoo makin naik darah.

"Gue gak ngerti ya sama lo hari ini kenapa. Harusnya disini gue yang marah. Gak lo kabarin. Gak lo kasih kejelasan soal kak Seola!" Jisoo beneran marah

"Gak usah bawa-bawa kak Seola." Ujar Johnny.

"Ya harusnya lo jelasin ke gue, kenapa kak Seola bisa ada di rumah lo, PAGI-PAGI, KELUAR DARI KAMAR MANDI LO, DAN GANTI BAJU DIKAMAR PRIBADI!" Jisoo beneran ngegas.

"Udah gue bilang gak usah bawa-bawa kak Seola, dan gue juga udah bilang kak Seola itu kakak ipar gue. Lo tuh gak ngerti ya?"

"Coba sekarang lo kasih gue pengertian sejelas-jelasnya biar gue ngerti sengerti-ngertinya." Pinta Jisoo.

Johnny berkacak pinggang sambil sebelah tangannya memijat pelipisnya.

"Terserah lo deh gue pusing, capek." Ujar Johnny.

"Maksud lo terserah gue?" 

"Ya terserah lo mau ngerti atau enggak. Gue gak peduli." Ujar Johnny sambil membalikkan badannya memunggungi Jisoo.

"Gak peduli?" Jisoo masih bertanya tapi Johnny yang memunggunginya tidak menjawab.

Kemudian hening. Keduanya berdiri mematung dengan pikiran masing-masing.

Jisoo menghela nafasnya panjang kemudian berjalan menuju pintu rooftop.

Tapi kemudian ia merasa ada yang menahan tangannya.

"Jis..." Johnny memanggilnya sambil menahan tangannya.

Jisoo menatap Johnny sebentar, kemudian melepaskan tangan Johnny dari tangannya dan pergi meninggalkan laki-laki itu sendiri di rooftop.



















HOHOHO
MENGURAS EMOSI SEKALI MENULIS PART INI
SEMOGA KALIAN JUGA TERBAWA EMOSI YA
AKU LUV KALIAN❤

Unintended; Blackpink - NCT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang