Delapan

1K 116 0
                                    

Jisoo menatap layar handphonenya.
Jennie menelungkupkan layar handphonenya.

Jam makan siang, di kantin kantor. Jisoo, Jennie dan Wendy seperti biasa makan bertiga. Tapi ada yang beda beberapa hari ini.

Mereka bertiga gak ribut gosip.

"Kok kalian sepet gitu sih mukanya beberapa hari ini? Cerita lah" Tanya Wendy yang bingung setengah mati liat dua temennya nelangsa.

"Johnny gak ada kabar udah beberapa hari ini. Terakhir bilangnya mau ke luar kota ada urusan. Tapi pas ditanya keluar kota mana urusan apa gak di bales. Di read juga enggak. Nih liat kampret banget." Jelas Jisoo sambil memperlihatkan chatnya yang gak di read Johnny ke Wendy dan Jennie.

"Positif thinking aja Jis. Yakinin aja diri lo kalo cowok lo emang ada perlu dan gak macem-macem." Petuah Jennie.

Wendy ngacungin jempolnya.

"Gue pernah denger katanya, pikiran kita itu menentukan hal yang akan terjadi sama kita. Jadi kalo kita berpikir positif, hal yang akan terjadi sama kita juga bakal positif." Petuah Wendy. Giliran Jennie yang ngacungin jempolnya.

"Tapi kemarin, gue ngegap ada cewek di rumah Johnny." Lanjut Jisoo sambil membayangkan kejadian hari sabtu kemarin.

"Anjing! Serius? Lah siapanya itu?Ngapain anjing?" Jennie ngegas. Wendy nyentil mulut Jennie.

"Johnny bilang, kakak iparnya..." Jisoo memberi jeda pada omongannya.

"Dan cinta pertamanya." Jisoo berat banget mau nyelesain kalimatnya.

"Wah anjing! gak beres urusan cinta pertama mah." Giliran Wendy yang ngegas tapi gak di sentil Jennie.

"Menurut drama yang gue tonton, cinta pertama tuh selalu punya tempat sendiri bagi kebanyakan cowok." Lanjut Wendy.

Jennie nendang kursi Wendy sambil komat-kamit gak bersuara ke arah Wendy yang tandanya 'bego lo ni anak tambah galau tar!'

"Kebanyakan nonton drama lo Wen! Kan itu gak semua cowok. Tenang Jis. Omongan si Wendy mah gak usah di pikirin." Jennie menepuk-nepuk bahu Jisoo.

Jisoo diam, melamun, galau.

Sebenernya, omongan Wendy gak dipikirin aja dia udah kepikiran.

Mana kejadian kamar mandi-ganti baju itu juga gak mau ilang dari pikiran Jisoo.

Sampah emang! Mana cowoknya tidak kunjung memberi penjelasan. Jisoo mengumpat dalam hati.

Tapi, baiklah mari kita berbaik sangka.

Mungkin...

Apa sangkaan baiknya dari kejadian ini?

Jisoo mengeleng-gelengkan kepala menyadarkan lamunannya.

"Lo gimana Jen?" Tanya Jisoo tiba-tiba.

"Eh?" Jennie bingung karena tiba-tiba ditanya 'gimana' sama Jisoo.

"Kemaren si Taeyong cerita dia nembak lo. Tapi lo nya minta waktu." Jelas Jisoo. Jennie garuk kepalanya yang gak gatel.

"Serius?! Eh kampret kok gak cerita sih Jen sama gue?!" Wendy menuntut Jennie.

"Enakan ceritanya entar pas udah jadi Wen." Elak Jennie.

"Terus kenapa gak langsung lo terima?" Lanjut Jisoo.

Jennie hening sejenak. Dia gak mau bilang alesan sebenernya sama siapapun sampai masalahnya sama Jaewon bener-bener selesai, termasuk ketemen-temennya.

"Gue masih ada urusan yang belum selesai Jis. Jangan kasih tau Taeyong ya." Pinta Jennie.

Jisoo mengerutkan keningnya bingung. Tapi kemudian ia mengangguk menyetujui permintaan Jennie karena gak mau ambil pusing mikirin urusan Jennie-Taeyong.

Ya orang urusannya sendiri aja bikin pusing.

"Kok lo bedua galaunya barengan sih?" Keluh Wendy.

"Jadi lo mau ikutan kita galau juga?" Tanya Jennie iseng.

Wendy adalah yang paling dewasa tapi kadang jadi yang paling anak-anak diantara mereka bertiga.

Kalo otaknya lagi bener, petuahnya paling top! Kalo lagi anak-anak, Jisoo sama Jennie gak pernah tahan buat godain. Kayak sekarang.

"Jadi, gimana lo sama bang Taeil?" Tanya Jisoo membuat Jennie mengerutkan keningnya bingung karena gak tau apa-apa.

"Sapa tuh?!" Jennie penasaran. Wendy cengir-cengir.

"Waktu itu dia ke apartemen gue, terus kenalan sama anak-anak apartemen gue, eh taunya ada yang nyantol satu." Goda Jisoo.

"Ih apaan dah? Gak ada pergerakan dia mah." Sela Wendy.

"Kode lo kurang kenceng kali Wen." Celetuk Jennie.

"Ajarin dong biar gue gak jomblo sendirian lagi." Jawab Wendy membuat ketiganya tertawa.

Unintended; Blackpink - NCT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang