Milik Kita

107 4 0
                                    

Vino POV

Hari ini rasa nya waktu begitu cepat berlalu.. Dan mentari senang sekali bisa kembali ke peraduannya meninggalkan semburat merah yang menemani gue menatap langit senja...

Hari ini. Gue gak lupa. Gue sudah buat janji sama Alisa kalau ntar malam gue bakal apelin dia. Hah rasanya aku sangat canggung akan bertamu kerumahnya dan pertama kalinya tanpa aku disuruh dan dipaksa.

Sebenarnya alasan gue ngomong duluan ke Alisa kalau gue mau datang karena sudah hampir lebih seminggu Alisa gak pernah nyuruh gue datang dan ku rasa dia berubah. Gue pikir mungkin dia udah muak dengan sikap gue yang acuh ke dia.

***
Alisa POV

Malam pun tiba dan sekarang gue denger Vino lagi di depan rumah gue

Drrrttt dddrrrttt
Hape gue bergetar

"Gue di depan rumah lo"
"Tunggu yah" jawabku

Gue langsung aja nyambar kunci rumah gue dan segera bukain dia pintu.

"Hay masuk" kataku dan dia langsung masuk dan seperti biasa nya dia ngucap salam meskipun mungkin gak ada siapa2 diruang tamu.

Dirumah gue cuma ada keluarga kecil gue yang jarang banget ada di rumah dan jujur buat aku merasa sepi dan sunyi.

"Duduk. Kamu mau minum apa?" tanya ku padanya yang sudah mulai menjatuhkan bokong nya ke kursi
"Serah kamu" jawabnya

Aku langsung berlalu ke dapur dan keluar membawa segelas air teh untuk dia.

"Diminum" kataku. Gue cuman bisa mengeluarkan kata-kata penting doang soalnya gue ngerasa canggung banget ada dia sekarang di hadapan gue.
"Kamu sendiri?" tanya nya
"Iya"
"Hmm.. Kok kamu cuma segelas doang sih?"
"Maksud kamu?"
"Iya. Buat kamu mana ?"
"Aku gak usah. Kamu aja" kataku
"Ya udah kita segelas berdua. Masa aku minum trus kamu gak" katanya yang membuatku sangat kaget.
"Sejak kapan ni cowo mau berbagi. Dia kan gak sayang sama gue mana mau dia mau segelas sm gue" (gue membathin)
"Hmm gak usah. Kamu aja" akhirnya kata2 itu yang keluar dr mulut gue.

Keheningan menemani kami untuk beberapa saat dan kemudian aku kaget tiba-tiba aja dia udah baring dan kepalanya tepat di atas pangkuanku. Dia memejamkan matanya dan begitu damai aku memandangi wajah indah ini. Wajah lelaki yang ku cintai. Aku tak tahu harus berbuat apa. Yang bisa ku lakukan hanya diam.

"Kamu mau diem aja gitu" akhirnya dia bersuara
"Maksudnya?" gue gak ngerti apa maksud dia kalau aku cuma diem aja.
Vino menarik tanganku dan sejurus kemudian meletakkan nya di kepalanya. Ternyata dia nyuruh gue buat ngeusap-usap kepala dia . astaga... Jantung gue mulai ngedisco. Gue gak nyangka bakal dapat kesempatan ini.

"Lisa. Kamu tau gak perasaanku?" tanya nya tiba-tiba yang menghentikan gerakan tanganku
"Maksudnya?"
Dia bangun dan menatap mataku tajam
"Kamu tuh yah maksudnya mulu.  Gak ada kata lain yah?" kata nya sambil menyelok hidung ku
"Ya soalnya aku gak ngerti"
"Aku sayang kamu. Aku sayang kamu" kata-kata itu jelas sekali mendarat di telingaku membuat jantungku berhenti sesaat dan membuat hati ku luluh lantakkan.
Aku gak bisa jawab. Gak ada sepatah kata apa pun dalam.kepalaku saat ini.
"Lisaa..." katanya yang membuayarkan semua pikiranku
"Ya. Kenapa vin?"
"Kamu gak balas ucapanku?" katanya
"Aku juga sayang banget sama kamu Vin" kataku dengan suara yang mungkin hanya aku dan dia yang bisa mendengarnya.

Aku gak nyangka setelah dia aku membalas ucapannya dia akan melakukan hal yang tak pernah ku fikirkan sebelumnya. Dia menangkup kedua pipiku dan kemudian mencium bibirku lembut sampai aku tak berkutik di buat nya.
Aku cuma bisa diam dan dia akhirnya menatap wajahku dan dia tersenyum sementara dia belum melepaskan bibir nya dari bibirku.
Ku fikir dia akan menarik dirinya dan melapaskanku tapi aku salah. Dia memperdalam ciuman itu sampai itu bukan hanya sekedar ciuman biasa. Dia sangat lembut mempermainkan bibir ku. Aku bisa merasakannya bahkan meskipun ku nikmati aku masih saja diam seribu bahasa dan mati gaya.

"Hmm maaf"katanya sesudah dia menarik dirinya
"Hmm ya" kataku
"Kamu marah?"
"Tidak" aku menggeleng dengan cepat
"Aku sayang kamu"setelah kata-kata itu terucap dia menarikku menenggelamkanku dalam pelukannya dan dia melanjutkan aksinya kembali menari di bibir ku.

Tbc
Apa yang terjadi sama Vino dan Lisa yah? Hahaha

Wah ceritanya udah masuk ke cerita 18+.. Yang masih 18 kebawah jangan dilanjutin yah..

Makasih readers yang udah setia nunggu lanjutan cerita ini. Aku janji ini pasti akan selesai kok...

ALVIANO DAFFA M.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang