10

116 5 0
                                    


Nih konflik nya dah masuk. Konflik yang besar-besaran readers. Hehehe

Alisa POV

Pagi-pagi benar aku sudah bangun dan ternyata aku sudah ada di kamar. Seingat ku semalam aku terlelap dalam pelukan hangat seorang Vino. Akhirnya aku bergegas masuk ke kamar mandi dan keluar dari kamar.

"Pagi mama" sapaku ketika melihat mama sudah ada di dapur sedang memasak.
"Pagi juga sayang.. Wah yang semalam ketiduran, mentang-mentang dalam dekapan lelaki ganteng" ejek mama padaku yang jelas membuat ku malu
"Ah mama bisa aja" jawabku malu-malu
"Ya sudah ma aku berangkat sekolah yah. Takut telat" pamit ku pada mama

Author POV
Sesampainya di sekolah, Alisa kebanyakan senyum-senyum sendiri dan merasa hatinya sekarang lagi berbunga-bunga. Seperti ada mesin ketik dalam hatinya yang selalu mengatakan "aku bahagia". Alisa benar-benar bahagia bisa pacaran sama Vino dan bahagia karena Vino sekarang bisa berubah dan benar-benar Alisa bisa merasakan Kasih sayang Vino padanya.
Sampai jam sekolah berakhir, Alisa masih saja senyum-senyum dan tak henti-henti nya memikirkan Vino dan serentetan kejadian yang sudah terjadi semalam.
Tak ada makan di kantin dan gosip seperti biasanya sama Teman-teman Alisa saking bahagianya Alisa hehehe *perjuangan Alisa bertahan gak sia-sia Readers hehe

Vino POV

Di kampus kali ini aku benar-benar merasa rindu sama Alisa. Kok jadi rindu mulu sih gue ? Haha
Gue pengen banget dengar suara Alisa tapi sekarang dia masih sekolah, masih gak bs di telfon.
"Ah ntr malam langsung aja deh kerumahnya" bathin Vino
Mendingan sekarang gue balik dr pd nunggu nih dosen yang hobby nya cuma PHPin orang aja.
Sekarang baik nya gue mempersiapkan diri dan istirahat biar bentar malam mata gue bisa melek dan menyala 100watt.

Author POV

Malam pun tiba. Tanpa mengabari Alisa lebih dulu, Vino langsung aja datang kerumah Alisa dan berharap semoga saja Alisa lagi dirumah.

Tok.. Tok.. Tok..
Tiga kali ketukan belum ada yang buka pintu.
Apa perlu gue telfon yah? Bathin Vino
Akhirnya Vino menelfon Alisa

"Hallo" terdengar suara lembut Alisa yang kekanak-kanakan
"Hallo lis aku di depan rumah kamu"
"Astaga Vino. Kok gak bilang dulu sih. Yah udah tunggu yah"
Alisa langsung mematikan sambungan telfon itu dan segera membukakan pintu untuk Vino

"Astaga Vino. Aku senang banget kamu datang. Aku dari td takut di rumah. Aku sendirian dan tadi aku kira yang ketuk-ketuk pintu itu siapa" Cerocos Alisa yang hanya di tanggapi dengan senyuman hangat Vino
"Berarti kita sehati dong, aku tau kamu lagi takut makanya aku datang" Jawab Vino
"Sok tahu kamu, udah yuk masuk" Alisa mempersilakan

Alisa POV
Aku senang banget karena Vino datang di waktu yang pas. Dari tadi aku keringat dingin apa lagi pas ada yang ketuk-ketuk pintu. Kirain tadi siapa. Eh ternyata pangeran aku. Heheh
Aku sekarang duduk di kursi sebelah nya Vino, menatap dia yang sedari tadi pegang hape mulu.

"Vin, kok kamu cuekin aku sih?" tanya ku sewot
"Gak kok. Cuma lagi seru nih main gamenya" jawabnya tanpa memandangku.
"Ya udah" jawabku ketus
"Iya iya deh. Aku simpan. Kamu kok ngambekkan sih" jawabnya melepas handphone nya dan mulai duduk disampingku.
Tanpa ba-bi-bu Vino langsung memelukku erat.
"Mama kemana?" tanyanya
"Ke acara teman nya" jawabku
"Dari tadi?"
"Lumayan"
"Kok kamu gak hubungin aku sih kalau kamu takut?" tanya nya sewot
"Gak ah. Sebenarnya aku lebih suka sendiri dr pd berdua. Nanti bertiga lagi gak lucu kan? Jawabku panjang lebar
"Haha kamu nih" jawabnya

Sedari tadi Vino hanya duduk dan menyandarkan aku ke dada bidangnya. Aku juga nyaman dengan posisi itu sampai akhirnya vino menarik dagu dan mulai menciumi bibirku lembut.

"Kamu kok cium'-cium aku sih?" tanya ku dengan nafas yang belum beraturan
"Hehehe maaf. Kamu sesak yah? Aku gemes liat kamu" jawabnya santai
"Kamu tu yah suka banget sih gitu, aku kan gak bisa nafas nanti kalau aku mati di cium kamu gimana, nanti kalau aku kehabisan nafas gimana, nanti mmmpphhh" ucapan ku terpotong karena Vino langsung menyambar bibirku yang masih ingin berceloteh ria
"Kamu berisik" kata nya lagi dan memagut bibir ku lagi
Awalnya aku hanya diam dan menikmati tapi ntah setan dari mana aku langsung membalas nya dan lama kelamaan Ciuman itu makin panas dan menuntut karena Vino sudah sibuk dengan apa yang ada di dadaku.

"Aku sayang kamu" ucapnya di sela-sela ciuman panas kami
Aku hanya bisa diam. Pikiranku terus saja menolak tapi aku juga tak bisa melepaskan diri dari kenikmatan ini
Lama-kelamaan Vino sudah mulai turun dan membuat  kissmark di leher ku meskipun hanya sekali dia membuat itu tapi cukup membangkitkan gairahku, Vino semakin dalam menikmati tubuhku dia semakin turun dan dengan lincah nya mengangkat bajuku dan bagian dadaku terekspos dengan bagus nya.
Vino memulai aksinya disana , aku pun semakin merasa kan nikmat itu, ntah kapan dia akan mengakhiri semua nya ini tapi sungguh ini membuat ku melayang.

TBC
Duh gimana yah lanjutannya ? Mereka ngapain yah? Apa bisa berhenti?
Tunggu yah kelanjutan cerita mereka.

ALVIANO DAFFA M.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang