9

105 5 0
                                    

Hai readers... Aku nulis judul nya pake angka aja yah.. Soalnya aku lebih pentingin update dr pd keindahan judul.. Aku sibuk banget.. Soalnya baru-baru ini harus ngurus berkas dan penamatan dan pendaftaran kampus..(jadi curhat)

Buat yang masih 18 kebawah .. Gak usah lanjut yah.. Bagi 18+ yuk capcuss baca nya yah .. Hehehe

Alisa POV
Sejak malam itu, hubungan ku sama Vino jadi lebih baik. Yah walaupun kadang juga mengecewakan tapi Ku rasa itu hal belakangan deh hehe
Vino jd lebih romantis dan makin baik hati. Sekarang aku udah gak perlu nangis-nangis lagi buat suruh dia datang kerumah, sekarang aku udah gak perlu ngemis-ngemis lagi, sekarang dia udah datang sendiri dan mungkin hampir tiap hari. Dan itu benar-benar buatku senang. Pengen cepat-cepat ngehalalin tp Vino nya gak dateng-dateng lamar haha
Dan sekarang aku lagi di rumah menunggu kehadirannya lagi malam ini.

Vino POV

Gue gak tahu apa yang terjadi dalam diri gue sejak pacaran sm Alisa. Dulu gue rasa gue gak gini-gini amat sama dia tapi sekarang ya ampyuuunnn Baru juga gak liat sejam gue udah kangen aja. Kok jadi gue yang kayak cewek gini. Gue sayang banget sm Alisa bahkan gue rela ngapain aja buat dia sekarang. Gue bakal lakuin apapun asal dia senang. Itu tujuan gue pacaran sm dia.
Sekarang gue janji lagi ke dia buat ngapelin dia dan gue selalu jadi gak sabaran tiap mau ketemu dia.. Eleh-eleh hati gue kok gini amat. Hehehe
Sekarang gue udah sampe dirumah Alisa dan ini baru jam 7 malam gue bakalan disini sampe larut malam. Gue kangen banget

Tok..tok..tok..

"Hai. Malam" sapa ku ketika ku lihat Bidadariku berdiri membukakan pintu untukku
"Hai" senyumnya mengembang buat dia jadi lebih manis

Sekarang di rumah alisa ada mama nya juga dan lagi cerita-cerita sama gue sampai pada akhirnya mama nya alisa bilang

"Vino. Tante masuk dlu yah. Soalnya tante capek banget pengen istirahat" kata Mama Alisa
"Iya tante" jawabku cepat.
Setelah mama Alisa masuk, aku langsung aja duduk di samping Alisa dan gue bisa liat dia jadi salah tingkah. Ah menggemaskan.

"Lisa, kamu kok ngejauh sih" tanyaku saat dia menghindariku
"Gak. Gak apa2." jawabnya
"Aku pengen dekat2 kamu. Memangnya kamu gak pengen dekat2 aku?"
"Bukan. Bukan begitu. Aku a--akuu cu--ma" jawabnya terbata-bata dan buat gue penasaran
"Aku apa alisa?" tanyaku menuntut
"Aku cuma gak bisa dekat-dekat kamu. Aku malas" jawabnya yang buat ku terkejut setengah mati

Alisa POV
Aku apa alisa?" tanyaku menuntut
"Aku cuma gak bisa dekat-dekat kamu. Aku malas" jawabnya yang buat ku terkejut setengah mati
"Tapi kenapa?" Tanya Vino yang buat aku benar-benar gak tahu mau jawab apa
"Nngggg... Nnngg.. Aku gak mau kamu dekat-dekat sama kamu kalau kamu cuma pengen sesuatu dr aku sedangkan aku tahu kalau kamu itu gak ada rasa sama aku"
"Trus kalau aku gak ada rasa sama kamu kenapa kita bisa pacaran?" tanya Vino
"Itu karena kamu cuma terpaksa Vin. Dan aku tahu itu" jawabku yang mulai terpancing emosi
"Tapi itu dulu Lisa. Sekarang aku benar- benar sayang sama kamu" Jawab Vino yang membuat ku gak tahu mau jawab apa lagi
"Sekarang aku sayang banget sama kamu. Tapi aku malu buat bilang. Aku bukan tipe cowok seperti itu lisa. Aku hanya bisa menunjukkan sayangku ini lewat perbuatan dan bukan perkataan" jawabnya lagi.
Sekarang Vino sedang menatap mataku tajam sambil menangkup kedua pipiku. Ku tatap mata itu berusaha mencoba mencari kebohongan disana tapi disana yang terpancar adalah cinta dan sayang. Aku meleleh dan aku luluh lagi.
Lama kelamaan Vino mulai mencium bibirku, awalnya hanya sekedar ciuman biasa tapi lama-lama Ciuman itu makin panas dan semakin menuntut. Bibir kami berpagutan dengan sangat panas, lidah kami saling menari-nari dan sampai pada akhirnya Vino menyentuh daerah sensitive di bagian atasku dan aku langsung menarik.diri ku
"Jangan Vin. Aku gak mau kita terlalu jauh jatuh" kataku sambil berusaha menyesuaikan nafasku.
"Maaf. Aku kelepasan" katanya
"Iya gak apa-apa. Hmm.. Vin aku boleh peluk kamu?" tanyaku ragu-ragu dan hanya sepersekian detik dia sudah menarik ku dan menenggelamkan kepalaku di dadanya yang bidang.
Aku memeluk vino dengan erat seakan aku tak ingin ini semua berlalu dan pergi dan lenyap. Aku ingin disini selama nya. Hanya sampai disini aku benar-benar bahagia bisa ada dalam pelukan lelaki yang ku cintai.

"Lisa. Kamu jangan pernah berfikir aku akan pergi meninggalkanmu atau aku tidak menyayangimu" katanya mulai memecah keheningan antara kami berdua
"Iya vino. Aku ingin kamu tetap.disini dan jangan pernah pergi" kataku mulai menitikkan air mataku
"Aku sayang kamu" katanya
"Aku juga vino. Bahkan sangat menyayangimu" kataku membalas ucapannya
Akhirnya kecupan hangat mendarat di keningku dan tanpa ku sadari aku mulai tertidur dalam hangat nya dekapan seorang Vino !!!

ALVIANO DAFFA M.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang