Semua orang mengelilingi mobil Devian dan menyoraki namanya bersamaan.
Azeel keluar dari mobilnya dan menutup pintu mobilnya kasar dengan wajah kesal nya karena kekalahnya dari Devian.
Devian tersenyum senang meluhat ekspresi Azeel yang menurutnya seperti ekspresi seseorang yang kekurangan asupan micin(Pedahal mah gak kaya gitu😑)
Mata Devian kini tertuju kepada Keana "Woy!" Panggil Devian kepada Keana yang masih menutup rapat matanya
"Woy.Lu tidur?" Tanya Devian lagi yang mengira Keana tertidur
Keana membuka matanya dan menyadari bahwa mobil sudah berhenti
"Keluar gih.Kayanya lo ke racunan Ac mobil." Ucap Devian yang melihat wajah pucat Keana dan mengira Keana keracunan Ac mobil nya.
Keana membuka pintu mobil dan bisa ia rasakan perutnya yang terasa seperti diaduk-aduk dan rasa mual yang amat sangat.Dengan segera Keana menerobos kerumunan orang itu dan mencari tempat untuk mengeluarkan seluruh isi perutnya,Devian yang bingung melihat Keana yang berlari keluar segera menyusul gadis itu.
"Hoek." Keana berjongkok mengeluarkan isi perutnya yang menimbulkan rasa perih di lambungnya
"Eh.Lo beneran keracunan Ac nih?" Devian menyusul Keana dan melihat gadis itu berjongkok di pinggir jalan dan menghapirinya dan menanyakan pertanyaan yang sangat tidak masuk akal.
"Hoek." Keana kembali memuntahkan isi perutnya dan kini lebih banyak lagi dan mengabaikan pertanyaan tak logis Devian.Devian yang Khawatir segera mengurut tengkuk Keana dan membiarkan gadis itu memuntahkan isi perutnya.
"Hoek"
Semua orang melihat Ke arah mereka yang membuat Devian sedikit risih di buatnya.
"A-air." Keana berkata lirih di sela-sela kegiatan muntahnya
"Oh.Hah?" Tanya Devian yang tidak jelas mendengar perkataan Keana
"A-air " Ucap Keana lagi sambil sedikit berbalik melihat Devian yang sedikit bungkuk karena mengurut tengkuknya
"Oh.Iya.Tunggu!" Dengan segera Devian berlari ke mobilnya dan mengambil air mineral yang selalu ia bawa di dalam mobilnya dan memberikan kepada Keana.
Tak lama Azeel yang sudah menenangkan emosinya datang menemui Devian dan Keana.
"Untung gue gak menang.Entah apa yang bisa gue lakuin sama pacar dan mm.. Calon bayi lo mungkin?" Devian berbalik karena mendengar perkataan Azeel dan menatap kesal ke arah pria itu.
"Gue bukan pacarnya dan dia gak hamil!" Ucap Devian sambil melihat dingin ke arah Azeel.
Azeel terkekeh."Lo gak usah emosi Dev.Gue ngerti,dan gue tau lo gak cuman punya cewek satu kan?Dan gue tau cewek yang udah mengandung udah gak berguna buat di main-mainin lagi."Ucap Azeel sambil tersenyum miring ke arah Devian yang meradang karena mendengar perkataan Azeel dan
Plak
Satu tamparan melayang tepat mengenai pipi Kiri Azeel yang membuat wajahnya reflek menghadap ke kanan."Gue gak hamil dan gue bukan pacarnya." Ucap Keana marah sambil pergi melewati Azeel dan masuk ke mobil Devian yang membuat Devian tersenyum bangga melihat keberanian Keana.
"Tuh kan gue bilang apa.Kasian deh pipi lo di tampar wewe gombel." Ejek Devian kepada Azeel yang membuat semua orang yang menggeromboli mereka tertawa di buatnya dan berjalan melewati Azeel dan dengan sengaja menyenggolkan bahunya sedikit ke bahu Azeel dan pergi memasuki mobil Lamborghini merahnya dan melaju meninggalkan tempat itu.
"BANGSAT!" Azeel berteriak marah yang membuat semua orang di tempat itu bergidik ngeri melihatnya.
"Siapapun,Cari sesuatu tentang cewek itu." Ucap Azeel sambil melirik anak buahnya dan pergi dengan mobil ferari hitamnya da mengemudikannya dengan kecepatan tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE THE REASON
Jugendliteratur"Karna lo alasan gue untuk ngelakuin semuanya!"