~Chapter 9~

16 0 0
                                    

*Keana POV*
Pagi yang cerah,dan gue benci kecerahan ini karna gue berharap hari ini ada hujan lebat sampai sekolahan gue banjir dan semua murid tidak jadi upacara hari ini dan kami pun diliburkan dan akhirnya kami kembali sekolah lagi selama 1 tahun dan pas kami sekolah,sekolah akan di tutup karena gurunya korupsi dan akhirnya untuk menggantikan kekecewaam anak-anak yang tidak bisa sekolah Lagi terlebih kelas XII,maka kami pun diluluskan dengan cepat tanpa harus mengikuti Ujian yang berbelit-belit.Dan kehidupan gue pun baha-

Duk

"awww....."Gue meringis karena merasakan sakit di kening gue

" Siapa sih yang mindahin dinding kesini?"Ketus gue mencoba menyalahkan dinding yang barusan gue tabrak karena keasyikan dengan khayalan absurd gue barusan

"Keana,Keana.Kamu kira dinding bisa jalan sendiri?Makanya pagi-pagi itu janagn kebanyakan melamun mending itu ketabrak dinding kalau tadi kamu ke tabrak gundoruwo baru tau kamu." Nasehat Mama sambil menahan tawanya

"Iya kali gundoruwo ada di sini." Gumam gue sambil membuang muka Gue malu.

"Udah-udah.Ngapain kamu berdiri di situ?Cepat sarapan ntar kamu ditinggal Nick lagi." Suruh mama sambil menyendokan nasi goreng masakannya ke piring.

"Iya-iya." sahut gue sambil berjalan gontai ke meja makan dan duduk di sana.

"Kamu belum mandi?" Tanya Papa tanpa ngeliat gue daan fokus membaca koran paginya.

"Lah kok tau?" Tanya gue bingung sambil melihat papa tak percaya.Kok bisa tau ya papa?pedahal dari tadi dia gak ngelirik gue

"Kamu kan gak pakai seragam sekolah jelas papa tau." Ucap papa lagi kini sambil melihat gue dan melipat koran paginya.Kok gue kesel ya?
 
"Oh iya Keana mana Titan?" Tanya Mama pada gue dan gue merasa ada firasat buruk.

"Ini kan baru jam 5 pagi ma,jelas bang titan belum bangun lah." Sahut gue pada mama

"Bangunin gih.Biar kita sarapan sama-sama." Tuh kan gue udah punya firasat buruk.Asal kalian tau aja.Walaupun ganteng,Bang Titan tuh kalau tidur kaya kebo susah banget bangunnya dan gue paling benci bangunin Kebo,Lo tau lah gue kan juga kebo.

"Yaahh ma,Bang Titan tuh susah bangunnya ntar Keana lambat karna bangunin dia doang kan Keana belum mandi jadi Keana pengen mandi dulu."Ucap gue dengan melancarkan seribu alasan yang gue yakin mama gak bisa nolak.

" hm..ya udah kamu mandi sana!Kalau sudah mandi kesini lagi."Ucap mama,ralat maksud gue usir mama.

"Makan dulu aja deh ma.Habis itu mandi." Tawar gue lagi karna sebenarnya gue malas mandi kepagiaan
"gak,jangan banyak ngeles lahi pokoknya kamu mandi sekarang!."Ucap mama dengan pelototan laser nya yang ngebuat gue langsung patuh dan pergi ke kamar gue buat mandi.

    Setelah mandi dan memasang seragam hari senin gue,gue pun mengambil tas hitam gue yang gue sandar di kursi dan turun kebawah.Bisa gue liat anggota keluarga gue yang udah lengkap duduk di kursinya masing-masing.

" hai!Pagi semua!"Sapa gue semangat

"Tumben amat lo.Kerasukan?" Tanya Curut yang entah kenapa setiap pagi selalu bikin mood gue jelek.

"Hellow.Orang cantik kaya gue mah ogah di rasukin setan."

"Terserah." Jawab curut acuh.Yang gue balas senyum kemenangan dan kemudian duduk di kursi disampingnya dan mengambil sepiring nasi goreng dan susu yang sudah mama siap kan dan menyendok nasi goreng menghiurkan ini dan memasukannya ke mulut cantik gue dan mulai mengunyahnya pelan dan-

"Oh iya,mam.Mama tau gak sepatu futsal ku yang baru?Kemaren aku simpan di rak sepatu kok sekarang gak ada ya?"

"UHUK ..." Gue tebatuk mendengar perkataan bang Titan dan gue teringat dengan sepatu Futsal miliknya yang kemaren di sita Bu Lara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YOU ARE THE REASONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang