~Chapter 7~

10 0 0
                                    

Suara sorakan terdengar ketika mobil lamborghini merah Devian datang dan menggandeng mobil Ferari hitam itu.

Keana mengernyitkan dahi nya bingung karena melihat sekelompok orang  mengelilingi tempat itu yang di dominasi dengan para cewek dengan pakaian serba mini mereka yang menurut Keana seperti monyet Miami yang sedang berjemur di padang pasir.

"Lo tunggu disini" Ucap Devian kepada Keana yang di balas anggukan patuh Keana.Dan meninggalkan Keana di dalam mobil dan mulai berjalan pelan ke arah seorang pria yang baru saja keluar dari dalam mobil ferari hitam yang ada di samping mobil Devian.

prok prok prok
Pria itu bertepuk tangan tepat di hadapan Devian dan memamerkan senyum liciknya

"Lo terlambat 1 jam 30 menit." Ucapnya kepada Devian sambil melirik jam tangannya yang melingkar di tangan kirinya.

"Nggak usah basa-basi.Lagian lo gak nentuin waktu kapan gue harus kesini!" Ucap Devian sambil menatap dingin ke arah pria berjaket hitam itu.

"Dari dulu lo gak suka basa-basi ya!." Ucap pria itu sambil menatap licik ke arah Devian.

Devian terkekeh"Lo kenal gue zeel dan gue kenal lo.Jadi apa yang lo mau?"

"Yah,gue akan to the point sekarang.." Devian terdiam menunggu kelanjutan dari apa yang di katakan Azzel

"Gue pengen kita taruhan." Ucap Azzel di iringi dengan senyum liciknya.

"Oke,berapa mau lo?"

"Gue gak bicara soal uang bro!" Azeel berjalan mendekati Devian dan menepuk pelan bahu tegap Devian yang sejajar dengan bahunya

"Semisal lo menang di balapan  lo silahkan ambil ferari gue." Ucapnya sambil menunjuk Ferari hitam yang sudah di modifikasi sedimikian rupa

"Cih,gue gak suka barang lama!Tapi semisal lo maksa.Oke."Ucap Devian setuju sambil melihat mengejek ke arah Azeel yang masih tetap dengan senyum miring nya

" Oke.Dan semisal gue menang..."Azeel menggantung ucapannya dan berbisik di telinga Devian

"Cewek di dalam mobil lo buat gue." Devian membulatkan bola matanya.'Cih..gimana bisa dia tau kalau tuh cewek ada disana.'Batin Devian sambil menatap geram ke arah Azeel.

   Azeel Alvaro Anak dari Jack Alvaro mantan donatur terbesar St.Fransiskus yang berhenti menyumbangkan donatur ke St.Fransiskus karena Anaknya yang di DO oleh pihak sekolah karena banyaknya pelanggaran yang ia lakukan dan di cap sebagai pembuat onar di seluruh SMA di kota ini karena ulahnya dan geng nya yang berjumblah ratusan orang.

"Gue tau lo gak bakal mau naruhin cewek lo tapi lo gak sepecundang itu kan!?"Tantangnya yang membuat Devian meremas jari-jarinya marah bersiap ingin menonjok wajah menjijikan yang ada di depannya.

"Lo tau kan lo bakal kalah?" ejek Devian sambil menatap nanar ke arah Azeel.

"Kita liat aja." Sahut Azeel dengan wajah menahan marahnya

"Tapi gue yakin kok,lo gak serendah bawahan lo yang ngeroyok gue cuman karna nggak terima kekalahnnya."Ucap Devian menyindir salah satu anggota geng Azeel yang mengeroyok nya seminggu yang lalu hanya karna tidak terima dikalahkan Devian dalam balapan.Walaupun saat berkelahi Devian yang menang,namun itu tidak membuat Devian baik-baik saja,ia tidak sekolah selama 3 hari alibat luka lebam parah yang di deritanya bagaimana tidak? 7 orang melawan 1 orang dan itu berhasil membuat Devian kewalahan karena menerima pukulan yang bertubi-tubi dari berbagai arah.Namun Devian yang keturunan Jin akhirnya dapat mengalahkan para cecunguk itu.

"Gue pemimpinnya dan gue gak suka bertindal kaya *njing kotor." Ucap Azeel sambil menatap tajam ke arah salah satu anak buahnya yang baru saja di sindir Devian

"Oke." Devian berbalik  melanjutkan jalannya dan memasuki mobil Lamborghini nya dan menemukan Keana yang menatap penasaran ke arahnya yang membuat ia risih karena tatapan Keana yang menurutnya..err..sedikit menjijikan.

"Ck.bisa gak lo gak natap gue kaya gitu?" Ucap Devian pada Keana sambil menghidupkan mesin mobilnya

"Dev.Lo pengen balapan?" Tanya Keana sambil menaikan sebelah alisnya

"Gue gak pengen balapan!gue pengen lomba lari sendal bakiak!"Ketus Devian sambil menlihat sebal Ke arah Keana.

" lah,masa lomba lari bakiak malam-malam kaya gini sih?" 'Nih anak emang bego atau lagi ke racunan ac mobil yak'Batin Devian sambil menatap aneh ke arah Keana

"Mending lo diam deh.Dan pasang selt bet lo.Gue gak mau ngelukain anak perawan orang."Ucap Devian sambil melajukan mobilnya dan berhenti tepat di belakang garis putih yang ada di jalan itu

"Ck.Oke-oke.Lagian kenapa bawa-bawa perawan sih.Gue buken Jupe kali!" Keana memasang selt bet nya.

  Tak lama mobil ferari hitam berhenti tepat di samping mobil Devian.Seorang wanita berbaju mini datang dan berdiri di tengah-tengah mobil mereka.

"Putaran race kali ini hanya 2 putaran dan siapa yang duluan sampai di garis finis dia pemenangnya." Ucap wanita berbaju mini itu dengan nada yang dibuat semanja mungkin yang membuat Keana teringat pinki,Anjing buldog sepupunya yang sangat manja walaupun sebenarnya anjing jenis itu adalah anjing menyeramkan tapi tidak dengan pinki.

  Perempuan itu pun mengangkat 2 bendera merah yang ada di tangan nya dan mulai menghitung mundur.

Devian mulai megas mobilnya sambil menatap nanar ke arah jalan di depannya begitu juga dengan Azeel.

"3,2,1..MULAI!!." Teriak wanita itu sambil menurunkan bendera merah di tangannya,secara bersamaan juga Mobil Lamborghini Devian dan mobil ferari hitam Azeel melaju dengan cepat membelah jalanan sepi itu dengan kecepatan tinggi semua orang bersorak mendukung jagoan mereka masing-masing

Keana yang sebelumnya santai saja karena mengira bahwa balapan tidak lah semenyeramkan yang ia kira,sekeriak berwajah pucat karena lajunya mobil yang di kemudikan Devian dan ia yakin ini adalah pertama kalinya ia menaiki mobil dengan kecepatan tinggi yang membuat ia untuk berkata-kata saja tidak mampu.

Devian memimpin balapan,nafasnya naik turun.Azeel hanya beberapa meter di belakangnya,Melewati tikungan mobil Azeel yang sebelumnya berada di belakang Devian kini menyelip mobil Lamborghini Devian dan berganti posisi dengan Devian yang berada di posisi Kedua.

"Arghh..Sial."Devian memukul kemudi nya kasar dan mulai menambah kecepatan yang membuat Keana semakin menutup matanya rapat antara takut dan mual.Kini ia menyesal menerima ajakan Devian

Mobil ferari azeel terus memimpin balapan hingga sampai di garis finis,semua orang bersorak ketika mobil Azeel melewati garis finis dengan Devian yang berada di belakangnya

"lu bolehs senang tapi cuman sementara." Devian Berguman dan mulai melajukan mobil nya lebih cepat dari sebelumnya.

Bisa ia lihat Azeel yang tersenyum mengejek ke arahnya melalui kaca spion mobilnya yang membuat Devian semakin semangat untuk meladeni balapan ini.
  Ia akan memberi waktu untuk Azeel bersenang-senang dulu dan ia pastikan bahwa ia tidak akan kalah semudah itu,karena 1.Dia tidak suka kekalahan dan 2.Taruhan kali ini adalah tentang Keana.

YOU ARE THE REASONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang