Bab 6 [Don't Worry]

30 3 0
                                    

"If you don't know
where you want to go,
then it doesn't matter
which path you take."
- The Cheshire Cat (Alice in Wonderland)

💞💞💞

Aya memutar knop pintu dengan terburu, terlihat Erlangga yang sedang menonton TV.

"Err?"

"Iyaa" balas Erlangga yang terbaring lemah di bed lengkap dengan gips di kaki kiri nya.

Wanita itu dengan sigap meletakkan dua bungkus Seblak ke atas nakas.

"Lo gak kenapa-napa kan sebelum gue dateng kesini?"

"Iya, Emang kenapa?"

"Yaa, gue ngerasa aja kita lagi di intai gituu"

"Yaelah, lo kebanyakan nonton film"

Aya melangkah mendekati Erlangga dengan membawa dua porsi seblak kesukaan teman-nya itu.

"Nih gue beliin seblak depan SMP, aku suapin ya"

"Wahhh.. nyet baik bangetttt"

"Aaaa" Aya menginstruksikan Erlangga untuk membuka mulut, Erlangga hanya mengikuti arahan wanita itu, ia tidak menolak karena lelaki itu memang betul-betul lapar, ditambah lagi godaan seblak yang membahana membuat selera makannya semakin naik.

*Pletaakkk*

Aya menoleh ke-arah pintu, dan segera melihat apa yang terjadi di luar, imajinasinya semakin liar dan semakin penasaran apakah benar ia sekarang sedang di intai.

Terdengar suara derap langkah seseorang, Aya mencoba melihat keadaan sekitar koridor luar ruangan.

"Siapa sih?" Ucapnya penasaran.

"Udahlaa. Gak ada siapa-siapa. Lo aja yang lebay" ucap Erlangga.

Wanita itu menutup pintu, dan kembali duduk disamping Erlangga.

Aya membawa kembali seblak yang masih panas itu dan ingin menyuapi Erlangga.

"Udah gue makan sendiri. Lo makan gih bareng gue, gue tau lo belum sempet makan kan?

"Lah kok elo malah nyuruh-nyuruh gue? Yang sakit siapa sih?" Ucap Aya setengah tertawa dan bergerak mengambil satu porsi yang memang miliknya itu.

"Kata Rai tadi lo di CT-scan. Gimana hasilnya?" Tanya wanita sembari mengunyah lembaran-lembaran seblak

"Belum tau, kan dokternya belum dateng"

"Ehh Err, Si Shafa sementara tinggal sama gue dulu ya. Gue khawatir kalo dia sendirian dirumah. Nanti Mbak Ajeng gue suruh cuti buat beberapa hari. Gimana?"

"Tapi Shafa ribet loh Ay, nanti dia malah gangguin kamu" Tukas Erlangga

"Yaelaah.. kaya baru kenal gue aja lo! Dari jaman batu juga gue gak pernah marahin anak kecil kalee.. Dirumah kan ada si Gheryl paling dia ateng diajak nonton Drama korea" ucapnya sembari menuangkan Soft drink ke mug yang ia bawa dari rumah.

"Iya gapapa, bener yaa elo gak keberatan, kalo lo mau jemput Shafa lo mampir dulu kesini. Gue mau kasih titipan buat Mbak Ajeng"

"Okehh siapp"

*Toktoktok*

Pasukan putih memasuki kamar Erlangga, terlihat tenaga medis yang menangani lelaki itu ingin melihat perkembangan kondisi nya. Aya memutuskan untuk menunggu diluar saja. Karena ia merasa teman nya itu perlu privasi untuk konsultasi layaknya dokter dan pasien yang menurutnya sama sekali tidak ada sangkut paut dengan dirinya.

My Little Monster'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang