SMA Surya Kencana

132 8 2
                                    

Rendi memacu kendaraannya dengan kecepatan yang tidak begitu kencang dan awan-awan sore pun bersahabat kepada Rendi membantu menambahkan suasana. Saat mereka sudah dekat dengan SMA Surya Kencana,
"Kita makan dulu ya Ra?" Alasan Rendi karna khawatir akan tawuran SMA Jaya Sakti dengan SMA Surya Kencana.
"Hm gausah deh Ren,kita langsung aja udah sore" Jawab Tsara karna sudah menunjukan jam 5 sore.
"sebentar aja temenin gue ke tukang mie ayam situ dulu ya,gue mau beli" Alasan Rendi lagi,lalu Tsara menjawab dengan anggukan karna tidak enak dengan Rendi.



   Setelah itu Rendi memarkirkan motornya di depan gerobak mie ayam dan langsung duduk memesannya,
"Bang gue pesen dua ya disini" Ucap Rendi kepada abang mie ayam
"Siap bos" Jawab abang mie ayam
"Lah kok dua sih,disini lagi makannya?" Tanya heran Tsara kepada Rendi dengan sedikit nada kesal karna sudah di bohongi!
"buat kamu satunya" Jawab Rendi
"Nanti kalo saya sakit karna kelaperan,gaada yang nganterin kamu pulang dong kalo gaada angkot lagi di halte hehe" Jawab Rendi lagi dengan senyuman dan Tsara membalas dengan senyuman juga.
"Bos ini Mie ayamnya,bos!" Ucap abang mie ayam.
"Wih mantap,makasih bang" Jawab Rendi
"Makasih bang" Jawab Tsara juga.


  Setelah selesai makan mereka langsung melanjutkan perjalanan ke SMA Surya Kencana lalu menuju rumah Tsara,sesampainya di depan SMA Surya Kencana
"Itu Anak SMA Jaya Sakti tuh bro!" Ucap salah satu Anak SMA Surya Kencana dengan sangat keras! mereka semua memberhentikan motor Rendi. Dan Mereka berdua langsung turun dari motor,
"Anjing! Apa-apaan nih!" Kata Rendi dengan memaki!
"Udah hajar aja!!" Ucap salah satu gerombolan anak SMA Surya Kencana dan petarungan pun tidak bisa terhindari lagi . Rendi memukul salah satu anak SMA Surya Kencana dengan sangat kencang sehingga dia terjatuh tetapi yang lainnya membantu dan Tsara pun hanya bisa menangis karna melihat Rendi di pukuli tidak berdaya
"Tolongg...!! Pak tolong ada yang tawuran" Ucap Tsara dengan sangat keras karna takut Rendi kenapa-kenapa.
Tidak lama dari Tsara berteriak,anak SMA Jaya Sakti datang dan membantu Rendi. Tawuran besar pun tidak dapat terhindari lagi,disaat tawuran itu berlangsung Tsara hampir saja terkenal lemparan batu tetapi Rendi datang dan menahan batu tersebut sehingga terkena batu dibagian badannya. Akhirnya Rendi pun membawa Tsara ke tempat yang lebih aman
"Kamu gapapa kan ? Kamu disini dulu ya Ra" Ucap Rendi dan segera membantu teman-temannya.
"Gapapa,makasih ya. Kamu disini aja,aku takut!" Ucap Tsara sambil menahan Rendi supaya tidak pergi dan meneteskan air mata karna takut
"I-iya saya disini jagain kamu,jangan nangis lagi ya" Ucap Rendi sambil mengusap tetesan air mata Tsara yang jatuh.
Dan akhirnya tawuran itu di menangkan oleh anak SMA Jaya Sakti dengan nyali baja,anak SMA Surya Kencana melarikan diri dengan sangat cepat seperti seorang tikus. Lalu Rendi pun melanjutkan mengantar Tsara sampai rumahnya dengan muka yang babakbelur.


Sesampainya dirumah Tsara
"Ren maaf ya gara-gara kamu nganterin aku jadi gini" Ucap Tsara karna merasa bersalah sudah diantarkan sampai rumahnya sehingga Rendi dipukuli
"Itu udah tugas saya untuk jagain kamu,kamu tidak usah khawatir!" Jawab Rendi dengan senyuman
"Hehe kamu masih bisa senyum aja,masuk dulu ya aku bersihin luka kamu" Jawab Tsara dengan senyuman juga
"I-iyaa" Jawab Rendi,dan mereka pun masuk ke dalam rumah.
"Asslammualikum mah" Ucap Tsara sambil membuka pintu
"Walaikumsallam nak,astagfirullah kenapa dia nak?" Jawab Mamahnya Tsara dengan begitu kaget karna melihat luka Rendi yang begitu parah
"Gapapa bu cuman di cium cowo hehe" Jawab Rendi dengan senyuman
"Ih kamu masih aja bercanda,tadi dia abis di pukulin mah pas mau nganterin Tsara pulang sama anak SMA depan pertigaan itu,kriminal banget!" Jawab Tsara dengan nada kesal karna anak SMA Surya Kencana dan bercandaan Rendi yang tidak jelas.
"Astagfirullah,yaudah bersihin atuh Ra lukanya" Suruh Mamahnya Tsara kepada dia dengan nada yang lembut
"I-iya mah,sebentar ya Ren" Jawab Tsara dan masuk mengambil kompres,Rendi menjawab dengan anggukan dan sedang memegang lukanya yang sakit.

  Ketika Tsara sedang membersihkan luka Rendi,Tsara langsung bertanya dengan seribu pertanyaan tanpa ampun kepada Rendi!!
"Kenapa sih tadi kamu langsung di pukulin gitu ? Kriminal banget sih mereka!" Tanya Tsara dengan nada kesal
"I-iyaa mungkin mereka fans saya Ra,ga dikasih foto bareng malah mukulin saya hehe" Jawab Rendi bercanda
"Ih kamu kok ngeselin sih!" Ucap Tsara sambil menekan luka di wajah Rendi
"Awww sakit....." Ucap Rendi dengan sedikit menjerit
"Biarin!!" Jawab singkat Tsara karna kesal dengan Rendi
"Iyaa iya,jadi sekolah kita sama sekolah mereka itu udah musuhan dari lama Ra. Bisa dibilang musuh perbuyutan" Ucap Rendi.
"Tapi kan semua itu bisa di selesaiin dengan kepala dingin,ga harus langsung mukul gitu! Terus tadi yang bantuin kamu dari sekolah kita ?" Tanya Tsara dengan cepat
"I-iyaa Ra dari sekolah kita,sudah banyak cara yang dilakukan SMA Jaya Sakti dan SMA Surya Kencana tapi masih aja berantem juga,emang anak-anaknya aja yang bandel hehe" Jawab Rendi dengan merasa sedikit kesakitan karna lukanya.
"Ih pokoknya aku gasuka sama cowo yang selesai masalah dengan kekerasan" Bentak Tsara karna masih kesal dengan kejadian tadi,
"I-iyaa kamu benar Ra,Ra kayaknya saya harus pulang deh. Udah malem" Jawab Rendi
"Yaudah iyaa,aku bilang mamah dulu" Jawab Tsara
"Mah,Rendi mau pulang nih" Ucap Tsara kepada Mamahnya
"Iyaaaa mamah lagi cuci piring nih,hati-hati ya!!" Jawab Mamahnya Tsara dengan suara lantang
"Yaudah saya pulang ya Ra,jangan tidur malam-malam karna sibuk mikirin saya ya! Besok kalo kesiangan gabisa ketemu di sekolah dong hehehe" Ledek Rendi sambil memakai helm
"Hehe besok kan sekolah libur,hati-hati ya!!" Jawab Tsara dengan tertawa dan Rendi pun ikut tertawa. Setelah itu Rendi pun pergi meninggalkan rumah Tsara.

***

  Sesampainya Rendi di Rumah dan membuka pintu, Bunda langsung kaget melihat Rendi babakbelur seperti itu
"Kamu kenapa nak ? Berantem lagi ya!" Tanya Bunda kepada Rendi yang sudah tidak heran lagi
"Hehe iya Bun tolongin temen tadi" Jawab Rendi,
"Alasan kamu bantuin temen terus dari dulu juga. Yaudah kamu langsung mandi deh,nanti Bunda bersihin luka kamu!" Suruh Bunda kepada Rendi
"Siap Bundahhh qu sayang!!! Lukanya tadi udah dibersihin sama temen Bun" Jawab Rendi sambil menuju Kamar untuk mengambil handuk.


   Selesai mandi Rendi langsung pergi ke kamar dan membuka handphone,langsung saja dia mencari kontak Tsara dan menelfonnya.
"Selamat Malam,Bisa bicara dengan Tsara Abida Wulandari ?" Ucap Rendi sambil menahan untuk tidak Tertawa
"I-iya Selamat Malam dengan saya sendiri,ini siapa ya ?" Jawab Tsara
"Jangan sendiri dong nanti di godain anak Surya Kencana gimana? Saya harus repot-repot berantem lagi sama mereka hehe" Jawab Rendi dengan Tertawa karna sudah tidak tahan
"Ih kamu! Kok tau nomor aku sih?" Jawab Tsara karna sudah langsung tau siapa yang menelfonnya
"Hahaha,tau lah. Semua tentang kamu saya pasti tau" Jawab Rendi dengan senyuman
"Hehe bisa aja emang" Ucap Tsara,
"Tsara saya mau minta maaf ya,gara-gara saya tadi kamu harus susah payah ngeluarin air mata" Ucap Rendi karna merasa bersalah Tsara menangis tadi
"Iyaa tapi seharusnya aku yang minta maaf ke kamu gara-gara aku,kamu jadi di pukulin gitu" Ucap Tsara
"Kan saya udah bilang,udah tugas saya untuk jagain kamu" Jawab Rendi
"Hehe makasih ya Rendi!" Ucap Tsara dengan senyuman.
"Tsara besok saya kerumah kamu ya? Saya ingin kenal sama Mamah kamu" Tanya Rendi
"Hmm gaboleh....!! kalo belum mandi hehe" Jawab Tsara dengan senyuman lagi
"Hehe siap bos qu pasti mandi pake kembang tujuh rupa!! Biar wangi rumah kamu nanti" Ucap Rendi dengan senyuman juga
"Hehe iya" Ucap Tsara dan mereka saling mematikan handphone untuk beristirahat.

Untuk TsarakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang