Pembalasan Sekolah

77 3 0
                                    

   Saat Tsara sedang berjalan menuju gerbang sekolah,Tsara bertemu Reni di depan gerbang sekolah yang sepertinya baru datang juga.
"Hey Ren!" Tegur Tsara
"Ehh Tsara,bareng yuk ke kelasnya" Jawab Reni dengan ramahnya
"Yuk bareng" Jawab Tsara dengan senyuman
Saat mereka berdua sedang berjalan melalui koridor sekolah,Tsara melihat Rendi dan begitu juga dengan Rendi melihat Tsara dengan tatapan yang kagum..
"Tsara,selamat pagi!" Ucap Rendi dengan senyuman
"Selamat pagi!" Jawab Tsara dengan berbalik tersenyum
Setelah itu Rendi pergi meninggalkan Tsara begitu saja tanpa sepatah kata apapun lagi dan Tsara pun merasa bingung atas perlakuan Rendi kepadanya..
"Kenapa cuman menyapa saja ? Kenapa ga diantar sampai ke kelas? Padahal kemarin kita baru saja merasa akrab ih Rendi!" Ucap Tsara dengan jengkel di dalam hati dan bingung kenapa Tsara harus begitu jengkel karna cuman di tegur saja oleh Rendi.
Ketika Tsara sedang merasa jengkel kepada Rendi,Reni pun bertanya kepada Tsara
"Lo kok kenal dia Ra ?" Tanya Reni
"Hah iya,kenapa emangnya Ren?" Tanya Tsara lagi kepada Reni
"I-iyaa dia kan anak bandel,liat aja penampilannya acak-acakan tapi dia ganteng sih hahaha" Jawab Reni dengan sedikit tertawa
"Yahh lo gimana sih Ren,Bandel tapi ganteng hehe" Jawab Tsara dengan nada yang meledek Reni
"Ih kalau masalah ganteng mah harus jujur Ra gaboleh bohong haha tapi serius,lo tau ga sih dia itu mau kemana ?" Tanya Reni dengan sedikit tertawa
"Kemana emang Ren?" Jawab Tsara dengan sedikit ingin tau alias kepo
"Dia mau ngerokok itu di belakang kantin atau enggak di kamar mandi cowo,dan itu udah pasti!" Jawab Reni dengan sok tau dan Tsara hanya bisa terdiam menyimak jawaban Rendi sambil tersenyum karna mendapat informasi yang tidak begitu penting dari Reni
"Apa lagi dia itu suka banget berantem tau!" Ucap Reni lagi,
"Oh ya ? Biarin aja lah itu urusan dia Ren" Jawab Tsara
"Dan lo tau ga Ren,dia kemarin nolongin gue pas ada tawuran di SMA Surya Kencana" Jawab Tsara lagi yang sempat terdiam dan dengan senyuman
"Ah serius lo Ra ? Ntar ceritain ke gue ya pas istirahat! Gue gamau tau" Ucap Reni dengan sedikit memaksa dan sangat kepo!
Sesampainya di depan kelas mereka masuk ke dalam kelas dan bersiap untuk mengikuti pelajaran pertama,yaitu pelajaran Bu Putri!! Begitu Horor nama itu bagi para siswa SMA Jaya Sakti haha.
Setelah itu bel istirahat pun berbunyi Reni segera menagih janji cerita Tsara tentang Rendi yang menyelamatkan dia dari tawuran kemarin
"Ra ceritain dong" Ucap Reni kepada Tsara
"Iya iyaaa jadi gini...." Jawab Tsara(sambil menceritakan kejadian kemarin)
"Ahh serius lo dia gituin lo ? Jarang-jarang tuh Anak peduli sama orang lain" Jawab Reni dengan kaget saat mengetahui cerita Tsara
"Kayaknya dia suka deh sama lo Ra" Ucap Reni lagi sambil meledek Tsara
"Sssttt... Jangan ngomong gitu ah nanti kalo orangnya denger gimana? Bisa mampus gue apa lagi kata lo dia orangnya bandel" Jawab Tsara dengan pelan-pelan supaya tidak ketahuan dengan orang lain.
"Tapi kan ganteng hahaha" Ucap Reni sambil meledek Tsara
Saat mereka sedang berbincang tentang Rendi,tiba-tiba...
"Hey,ngomongin gue ya" Ucap Rendi dari belakang Tsara
"Eh Mau ngapain lo kesini! Mau ngisengin kita ya?" Jawab Reni kepada Rendi dengan sinis dan muka yang tidak bersahabat yaitu jutek!
"Ah enggak Ren tenang,udah lah yang lalu-lalu gausah dibahas" Ucap Rendi menanggapi perkataan Reni tadi
"Tapi..." Ucap Reni
"Eh udah-udah jadi malah berantem kalian" Ucap Tsara karna pusing mendengar pertengkaran Rendi dengan Reni,dan Reni pun lagi-lagi memasang muka sinis kepada Rendi sambil terdiam di samping Tsara dan menyimak pembicaraan mereka
"Ada apa kesini Ren ?" Tanya Tsara kepada Rendi dengan rasa canggung dan sedikit takut
"Gue bawa makanan buat lo,soalnya tadi gue liat di kantin lo gaada jadi gue bawaan ini" Jawab Rendi
"Ohh Makasih" Ucap Tsara kepada Rendi sambil mengambil makanan yang dikasih Rendi
"Yaudah kalau gitu gue pergi dulu ya" Ucap Rendi
"Yaudah bagus deh sana pergi!" Ucap Reni dengan nada sinisnya lagi
"Ra nanti pulang jangan lupa beli rantai ya" Jawab Rendi sambil berdiri dari kursi
"Buat apa ?" Tanya Tsara dengan nada bingung
"Biar sebelah lo ga ngejar orang lain,terus kasih tulisan 'AWAS ANJING GALAK' hahaha" Jawab Rendi yang bermaksud menyindir Reni dan sambil berjalan keluar dari kelas Tsara
"Ihh Rendi tai lo ya!!" Jawab Reni sambil berdiri dari kursinya
Rendi pun lari sambil tertawa dan Tsara pun tertawa terbahak-bahak melihat tingkah mereka berdua.
"Tuh lo liat kan Ra ngeselinnya gimana tuh anak" Ucap Reni dengan jengkel
"Nanti temenin gue ke tukang rantai yak Ren hahaha" Ledek Tsara kepada Reni karna perkataan Rendi tadi
"Ih sama ngeselinnya lo mah,cocok udah lo berdua" Jawab Reni dengan memasang muka yang bete.

   Tidak lama ketika Rendi keluar dari kelas Tsara dan disaat bersamaan jam istirahat juga di pergunakan oleh para Siswa untuk beristirahat karna pelajaran yang membuat mereka pusing dan membosankan,tapi ada juga para Siswa yang hanya mengobrolkan hal-hal yang tidak penting tetapi ada juga yang mengobrolkan hal-hal yang penting,biasanya sih yang mengobrolkan hal penting kalo ga Osis ya Siswa pintar.. Ketika para Siswa sedang melakukan kegiatan tersebut terdengar teriakan kencang dari depan sekolah dan 'Prank....' Suara kaca pecah akibat lemparan batu yang besar dan tidak cuman hanya satu kaca! membuat para Siswa terdiam dan melihat ke arah gerbang.
"Woi suara apaan tuh" Ucap salah satu teman Tsara di dalam kelas
"Keluar lo anjing!!" Terdengar teriakan dari depan gerbang dan suara motor yang sangat brisik!
"Woi Anak Surya Kencana woi!" Ucap salah siswa yang berada dekat dengan gerbang dan sambil berlari masuk ke dalam sekolah untuk memberitahu ke siswa yang lain dan guru
"Hah ? SMA Surya Kencana ? Pasti mereka mau balas dendam soal kemarin" Ucap Reni
"Serius lo Ren ?" Tanya Tsara dan ada sedikit rasa panik terhadap Rendi yang baru saja keluar dari kelas mereka
"Coba kita liat keluar Ren!" Ucap Tsara lagi dan langsung menarik tangan Reni karna khawatir dengan keadaan Rendi.
Ketika Tsara dan Reni melihat keluar benar sekali anak SMA Surya Kencana balas dendam dengan jumlah siswa yang sangat banyak. Mereka dibekali dengan senjata tajam dan batu,seperti sudah siap untuk membalas dendam kemarin lalu disaat yang sedikit bersamaan Tsara pun melihat Rendi dan teman-temannya sudah berada di lapangan dengan sikap yang sudah sangat siap dengan penyerangan yang terjadi ini. Mereka seperti sudah terlatih dengan masalah yang satu ini tapi mereka semua tertahan karna ada guru yang menghalangi mereka
"Awas pak! Saya tidak terima kalo sekolah saya di perlakukan seperti ini oleh mereka!" Ucap Rendi dengan sangat keras dan kesal
"Iyaa sabar kamu sabar,kita telfon polisi aja" Ucap pak zulham guru olah raga
"Tidak bisa seperti ini pak,sekolah kita keburu hancur kalo nunggu polisi!" Ucap Galang dengan sangat emosi sama seperti Rendi dan yang lain.
"Iyaa pihak sekolah sudah menelfon pihak berwajib dan mereka sudah bergerak menuju kesini kalian sabar ya Ren sabar" Ucap ibu tini guru bahasa indonesia yang sangat di hormati karna kebaikan dan kesabarannya saat menghadapi para siswa khususnya yang bandel..
"Iya bu,tapi ini masalahnya genting bu! Udah ayok maju" Ucap Parjo
Dan mereka semua pun maju menerobos barisan para guru dengan berlari,saat mereka sudah berhadapan dengan SMA Surya Kencana di depan gerbang sekolah terdengar sirine mobil polisi...
"Woi polisi! Cabut cabut!" Ucap salah satu anak SMA Surya Kencana.
Dan syukurlah tawuran pun bisa terhindari kemudian SMA Surya Kencana pun lari sangat kencang menggunakan sepeda motornya,tetapi tidak untuk Rendi dan teman-temannya mereka tidak bisa lari! Mereka di suruh menghadap keruangan BP untuk dimintai keterangan atas kejadian ini,ruangan BP yang sudah biasa mereka temui setiap ada permasalahan di sekolah. Saat Rendi berjalan menuju ruang BP dia melihat Tsara sedang berada di depan pintu kelasnya dengan memegang makanan yang dikasih Rendi dan meneteskan air mata mungkin karna masih trauma serta takut akan kejadian tadi,Rendi pun berusaha untuk menuju Tsara..
"Pak saya mau kesana sebentar" Ucap Rendi sambil berjalan menuju Tsara
"Tidak! Kamu ikut barisan,ini harus di proses!" Ucap pak zulham sambil menarik Rendi dengan sangat kasar.
Rendi pun akhirnya hanya bisa melihat Tsara dari kejauhan sama seperti Tsara kepada Rendi,dan untuk pertama kalinya Tsara melihat Rendi diperlakukan seperti tidak selayaknya manusia seperti itu.
Setelah kejadian itu para siswa masih merasa trauma yang mendalam khususnya bagi para wanita dan akhirnya pihak sekolah pun melibur para siswa demi keselamatan semua.

  Setelah semua siswa dipulangkan oleh pihak sekolah,Rendi dan teman-teman pun baru diperbolehkan keluar dari ruang BP. Rendi pun terkejut saat keluar dari ruang BP,dia melihat Tsara yang belom pulang dan sepertinya sedang menunggu jemputannya di depan gerbang sekolah. Rendi pun langsung mengambil tas di dalam kelasnya dan berlari menyusul Tsara yang sedang menunggu..
"Iyaa lo duluan aja" Ucap Rendi kepada teman-temannya.
"Hey,lo nunggu gue ya ?" Ucap Rendi lagi dengan sedikit senyuman dibibirnya.
"Hah ? Enggak,gue lagi nunggu jemputan geer aja lo" Jawab Tsara dengan nada yang datar seperti sedang marah
"Kamu kenapa ? Marah sama saya ?" Tanya Rendi karna merasakan perbedaan sikap Tsara kepadanya
"Enggak,lo jangan sok kepedean deh" Jawab Tsara datar lagi
"Gue udah di jemput" Ucap Tsara lagi
"I-iyaa kamu hati-hati dijalan ya Ra" Ucap Rendi dengan bingung karena kesalahan apa yang di perbuat dia.
"Maaf ya Rendi,aku gabisa kenal sama kamu lagi kalau sifat kamu kayak tadi. Aku takut nanti kamu kenapa-kenapa kalau kita sudah berhubungan lebih dari ini,aku takut Ren" Ucap Tsara di dalam hatinya sambil meninggalkan Rendi yang terdiam bingung.
Setelah itu Tsara pun pergi meninggalkan Rendi tanpa sedikit pun melirik kepada Rendi.
Dan Rendi hanya bisa terdiam melihat ke arah Tsara sambil memikirkan kesalahan apa yang telah di perbuat sehingga Tsara begitu marahnya.
"Apa yang udah gue perbuat sampai Tsara begitu marah,apa karena kejadian tadi?" Ucap Rendi dalam hati dengan keadaan yang terdiam bingung.
Tidak lama dari perginya Tsara,Rendi pun pergi juga meninggalkan sekolah dan pulang kerumah untuk beristirahat...

Untuk TsarakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang