Ke Esokan harinya ketika matahari sudah mulai muncul untuk memulai kehidupan seluruh mahluk hidup,dan Rendi pun terbangun dari mimpi buruknya ? Bukan mimpi buruk melainkan kenyataan yang sangat buruk yang harus di terima karena pernyataan Tsara yang sangat membuat membingungkan dia...
"Gue harus minta penjelasan dari dia!" Ucap Rendi saat terbangun dari tidurnya dan langsung bergerak untuk pergi ke kamar mandi.
Selesai Rendi bersiap-siap dia langsung bergegas menuju sekolah. Sekolah tidak jadi di liburkan karna suasana yang sudah kondusif untuk memulai pembelajaran lagi.
"Bundaaa.... Rendi berangkat dulu ya" Teriak Rendi dari depan rumah karna sudah merasa telat
"Apa sih kamu Ren.... Pagi-pagi sudah bikin ribut ajaaa..." Ucap Bunda dan berjalan menuju ke depan rumah
"Dah Bunda.. Assalamualikum" Ucap Rendi dengan menjalakan motornya
"Walaikumsallam Yehh dasar Rendi.." Ucap bunda dengan menggelengkan kepala karna tingkah Rendi.
Saat diperjalanan Rendi memacu kendaraannya dengan kecepatan yang sedang-sedang saja,ditemani kicauan burung seperti irama musik yang menemani paginya kota jakarta dan udara pagi yang masih sangat segar di jakarta yang penuh polusi itu kalo sudah menjelang siang tidak lupa juga matahari yang sudah menyinari sebagian kota jakarta. Sesampainya Rendi di sekolah dia langsung menuju lorong sekolah,ketika dia berjalan Rendi melihat Tsara yang baru datang dan menuju lorong sekolah juga.
"Tsara.." Tegur Rendi kepada Tsara.
Tapi Tsara hanya menoleh dan terus berjalan tanpa memperdulikan teguran Rendi..
"Tsara kamu kenapa sih? Kenapa kamu seperti menghindar dari saya" Ucap Rendi sambil mengejar Tsara yang berusaha menghindarinya.
Tsara pun berhenti dan melihat ke arah Rendi dengan tatapan yang tajam dan tidak bersahabat..
"Semuanya sudah aku jawab kan kemarin" Ucap Tsara yang sempat berhenti lalu berjalan kembali.
" Iya tapi saya minta penjelasan lagi dari kamu " Jawab Rendi
"Apa yang harus aku jelasin lagi? Sudah gua mau masuk kelas" Ucap Tsara kesal karna keingat kejadian kemarin dan tanpa menghiraukan Rendi lalu berjalan menuju kelas. Rendi hanya bisa terdiam melihat Tsara meninggalkannya pada saat itu...Setelah perbincangan tadi yang cukup frontal sehingga membuat semua siswa melirik kearah meraka,Tsara menjadi merasa malu bahkan merasa bersalah kepada Rendi atas ucapannya dan saat Dia sedang sibuk memikir kan hal tersebut datang lah Reni dari depan pintu kelas dan langsung menaruh tasnya diatas meja
"Heeehh!!" Tegur Reni dengan nada yang sedikit kencang karna melihat Tsara sedang melamun pagi-pagi buta.
"Haaa apa lagi si Rendi!" Ucap Tsara dengan nada yang kesal dan tanpa menoleh kearahnya
"Lah kok Rendi si Ra,gua Reni kali!" Ucap Reni sambil memegang bahu Tsara
"Hah? Hehe sorry sorry Ren,nama lo sama-sama Ren sih depannya" Ucap Tsara dengan alibi sambil menutup mulutnya karna merasa malu salah sebut orang dan ada rawut wajah yang memerah dari Tsara.
"Hayoh.. Lo lagi mikirin Rendi ya!" Ledek Reni kepada Tsara dengan senyuman yang meledek
"Hah? Enggak lah ngapain mikirin orang yang bisanya cuman bikin semua orang disekolah ini kesel saja" Pembelaan Tsara yang masih merasa malu karna salah ucap
"Eh Ra jangan-jangan lo suka ya sama Rendi?" Tanya Reni dengan nada yang sekarang mulai sedikit serius
"Huft... Gue gangerti deh Ren" Ucap Tsara yang mulai curhat colongan
"Sekarang gini ya Ra,coba jangan bohong sama diri lo sendiri Ra. Ya gua tau pasti ga gampang untuk ngehadapin orang kayak Rendi gitu,tapi gasalah kan kalo lo coba? Kali aja dia bisa berubah karna lo,ya maksud gua lo jalanin dulu aja. Siapa tau sifat Dia bisa berubah karna lo kan" Ucap Reni kepada Tsara
"Dan yang gua liat sekarang ini,Rendi juga mulai berubah kok ya.. Walaupun baru tebakan gua aja sih" Ucap Reni lagi dengan sok tau.
Dan Tsara pun hanya bisa terdiam memikirkan perkataan Reni kepadanya.
"Duh Kenapa gua jadi mikirin dia sih!" Ucap Tsara di dalam hati..
Disaat bersamaan ada getaran dari ponsel Tsara,saat dibuka ternyata SMS dari Rendi.
[ Rendi,
Nanti saya tunggu dikantin belakang,ada yang mau saya omongin ke kamu... ]
Dan Tsara hanya membacanya tanpa meresponnya.***
Rendi sudah menunggu di kantin belakang dengan rasa penasaran akan pernyataan kemarin dan dengan seribu satu kata-kata untuk meminta maaf kepada Tsara, sambil menghisap rokok yang di pegangnya akhirnya Tsara datang bersama Indah yang terlihat bingung dan takut karna tidak tau permasalahannya apa,Reni tidak bisa ikut menemani,dia dipanggil guru piket karna kedapetan guru piket buang sampah es di pot bunga kepsek
"Ra gua disini aja ya,please.." Ucap Indah memohon karna takut bertemu Rendi.
"Yaudah gapapa gua ngerti kok ndah" Kata Tsara dan berjalan menuju Rendi yang sedang menunggunya sambil merokok.
Ketika mereka sudah saling berhadapan disentil batang rokok yang tadi dihisap Rendi ke bawah tanah lalu diinjak rokok tersebut supaya tidak membakar satu sekolah,kalo kebakaran bisa-bisa ke enakan nanti libur terus hehe apalagi orang-orang kayak Rendi dan teman-temannya.
"Kenapa nyuruh aku kesini?" Ucap Tsara tanpa ba-bi-bu langsung ke intinya.
"Gak sabaran banget si hehe" Jawab Rendi,sambil menoleh ke arah indah berdiri.
"Kamu segitu sebelnya sama saya ya,sampe bawa pasukan gitu" Lanjut Rendi.
"Ha-ah enggak kok" Jawab Tsara singkat dan wajahnya merah merona karna malu
"Hahaha kamu lucu kalo lagi salting gitu" Ledek Rendi melihat tingkah Tsara yamg salah tingkah.
"Yaudahh mau ngomong apa si ?" Ucap Tsara mengalihkan pembicaraan dan langsung ke inti pembicaraan.
"Oke.. Saya mau minta maaf ke kamu,karna kemarin sifat saya" Ucap Rendi memulai pembicaraan
"Kenapa bilang gitu ? Perasaan biasa aja,gausah lebay!" Jawab Tsara dengan nada yang datar
"Hmm,ya gapapa saya takut kamu gasuka aja. Yaudah saya minta maaf sekali lagi ya" Rendi sambil melihat ke bawah karna merasa bersalah
"Iyaa aku maafin,jangan diulangin! Aku langsung masuk ke kelas Ren" Ucap Tsara sambil berjalan berbalik meninggalkan Rendi dengan sedikit senyuman yang ada di bibir Tsara.
"I-iyaa saya anterin ke kelas ya!" Jawab Rendi cepat dengan senyuman yang ada di bibir Rendi
"Gausah Ren,ada Indah kok" Ucap Tsara menoleh ke arah Rendi dan meninggalkan Rendi.
Tsara berjalan menuju Indah yang sudah menunggunya dengan muka yang gelisah.
"Yuk Ndah" Ajak Tsara kepada Indah
"Eh Ra lo ngomong apaan sama si Rendi,kok dia senyum-senyum gitu jadi tambah ganteng aja hehe" Tanya Indah dengan kepo
"Gapapa kok,udah yuk ke kelas" Jawab Tsara dengan senyuman.***
Rendi menerima SMS dari Galang untuk segera ke kantin,dan dia langsung bergerak dari diamnya dipikirannya hanya terus terbayang senyuman yang indah Tsara tadi. Sesampainnya di kantin Rendi duduk dan mengambil ice tea .
"Wihh ice tea siapa nih?" Ucap Rendi dengan mengambil ice tea diatas meja dan langsung meminumnya.
"Eh itu punya gue njir!!" Ucap Parjo sambil berusaha meraih ice tea-nya
"Hahaha,thanks Jo! Nih gue balikin" Ucap Rendi sambil tertawa
"Yah,Untung gua kaya ya kan jadi bisa beli lagi hahaha" Jawab Parjo dengan sombongnya
"Kaya monyet iya jo hahaha" Ucap Galang
"Hahahahaha" Ketawa semua anak-anak yang berada di kantin.
"Ohh iya,Ren kapan kita ribut lagi nih sama anak-anak itu" Ucap Parjo
"Gua gatau deh" Jawab Rendi dengan nada datar
"Gua sih denger-denger mereka udah pada songong sekarang,sering ngecengin kita dia" Ucap Galang
"Yaudah gini aja kita ajakin sparing futsal aja mereka,gimana tuh ?" Ucap Galang lagi
"Wahh boleh juga tuh lang" Ucap parjo
"Lo gimana Ren ikut ga?" Ucap Galang
"Liat ntar aja deh" Ucap Rendi
Setelah itu mereka semua kembali ke kelas karna Bel sekolah yang sudah berbunyi..***
"Tsara!!!!" Ucap Indah dari belakang ketika Tsara sudah berjalan menuju gerbang sekolah untuk menunggu angkutan umum kearah rumahnya
"Iya apa?" Ucap Tsara sambil menengok kearah belakang
"Bareng hehe" Ucap Indah
"Kirain apa Ndah,Sampai teriak-teriak gitu lo" Jawab Tsara
"Hehehe iya maaf" Ucap Indah
Ketika mereka sedang sibuk mengobrol hal-hal yang tidak penting sambil berjalan menuju halte sekolah,ternyata di depan halte sudah ada seseorang yang menunggu. Ternyata orang tersebut Rendi,Tsara pun terkejut melihat Rendi yang sedang menunggu di halte,Lalu....
"Hey" Ucap Rendi kepada Tsara
"Hey Ren" Jawab Tsara
"Pasti mau pulang ya ? Hehe" Ucap Rendi dengan senyuman
"Enggak mau main kerumah Indah,sotau hehe" Jawab Tsara sambil memeletkan lidahnya
"Hehe salah dong ya aku" Ucap Rendi
"Ndah gua nitip calon pacar gua ya" Ucap Rendi lagi kepada Indah
"Emang dianya mau sama lo Ren ? Haha" Ucap Indah kepada Rendi
"Tanya aja Tsara mau ga jadi pacar gua ?" Jawab Rendi
"Lo mau ga Ra jadi pacarnya Rendi?" Ucap Indah kepada Tsara
Tsara pun hanya bisa tersenyum karna bingung mendengar pembicaraan itu,
"Hahahaha" Rendi pun tertawa melihat raut wajah Tsara
"Yaudah ah ayok Ra,Udah ada tuh angkotnya,Udah yaa Ren dahh!!" Ucap Indah sambil naik ke angkot
"Duluan ya Ren" Ucap Tsra dengan senyuman
"Iyaa hati-hati,bang hati-hati lo ya bawa cewe tuh" Ucap Rendi kepada Tsara dan juga abang sopir yang mengedarai angkot tersebut.
Dan Tsara pun pergi meninggalkan Rendi dengan senyuman indah di dalam pikirannya,Lalu Rendi hanya bisa tersenyum samar mengingat kejadian tadi dan bergegas untuk pulang. Karna perutnya sudah Rindu masakan Bundah...
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Tsaraku
Teen FictionNama dia Rendi Satria Alfaro biasa dipanggil Rendi,berumur 17++ hehe dan bandel tapi ganteng. Tapi dia adalah Cowo brandal dan bandel yang dilahirkan di bumi untuk mencintai seseorang yang bernama Tsara. Dan Tsara adalah wanita cantik pindahan dari...