Empat belas

224 10 1
                                    

Mentari mulai tenggelam di ufuk barat, menyisakan gelap yang menyiksa.

Hening, seakan memaksa untuk mengingat kembali tentang rasa sakit.

Tak tampak, tapi mampu membuat luka. Perih, kecewa, tapi tak bisa berbuat apa-apa.

Rembulan bersinar redup, seakan mengerti.

Bagaikan pungguk merindukan bulan, rindu ini menyiksa.

Tumbuh tak terkendali, mencengkram kuat, menorehkan luka.

21 April 2017

Berkata dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang