Seratus empat puluh delapan

67 5 1
                                    

Aku terdiam menatap pena yang sedang ku genggam.

Lagi-lagi aku didera perasaan ini.

Rasa yang hanya bisa ku ungkapkan melalui hitam di atas putih.

Rasa yang hanya bisa ku ungkapkan lewat aksara yang selalu ku tulis.

Rasa yang selalu hadir ketika aku mengingatmu.

Mengingat segala hal indah tentang kita, tanpa mampu ku berani untuk berbicara.

Walaupun aku tau, nostalgia hanya akan membuat hati semakin terluka.

Tapi aku bisa apa?

Karena pada nyatanya setengah hatiku telah pergi bersamaan dengan jarak yang membentang di antara kita.

Jarak tak kasat mata yang ternyata bisa membuatku kehilangan kata.

12 Agustus 2017

Berkata dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang