Bisunya Cinta, Ify

346 25 0
                                    

Terakhir, kutatap mata indahmu di bawah bintang-bintang.
Terbelah hatiku antar cinta dan rahasia.

.

.

"Fy, liat deh malem ini bintangnya banyak ya? Nggak kaya malem-malem sebelumnya. Lo tahu nggak kenapa?" tanya Rio sambil menunjuk deretan bintang yang berkilauan membentuk sebuah rasi bintang.

"Emang kenapa?"tanya Ify yang duduk di sebelah Rio sambil ikut memandang bintang-bintang yang sedang dibicarakan oleh Rio.

"Karena mereka lagi bahagia melihat putri bintangnya tersenyum merona. Nggak kaya malem-malem sebelumnya, mereka semua ngambek sama gue karena nggak mau bawa lo ketempat ini dan ketemu mereka semua,"

Ah! Rio. Lo sukses bikin jantung gue nggak bekerja normal. Ify tersenyum malu mendapat gombalan dari Rio. Ya, walaupun gombalannya sangat basi banget, tapi kan kalau itu dari pujaan hati, siapa yang nggak malu?

"Ngegombal lo?"

"Haha tuh lo tau, Fy. Jangan baper ya?"

.

.

Kucinta padamu namun kau milik sahabatku. Dilema hatiku, andai kubisa berkata sejujurnya.

Deg.

Jadi apa maksud lo nge-gombal ke gue Rio? Lo hanya memperpanjang harapan gue yang tak pasti.

Tanpa diminta, air mata itu menetes membasahi pipi tirusnya. Namun, dengan segera Ify langsung menghapusnya.

"Aish, gue kena gombalan recehan lo!" kata Ify berusaha santai. Padahal dihati sudah nggak karuan.

"Haha ya elo kan tahu kalau hati gue udah mengikat Shilla. Eh, tapi lo nggak baper kan?" Rio mengalihkan pandangannya ke wajah Ify.

Tatapannya tajam dan penuh menyelidik, membuat Ify jadi kelabakan sendiri.

"Eh? Y-ya enggaklah! Ya kali gue kemakan gombalan basi lo,"

"Nah ini yang gue suka dari elo, nggak baperan. Tapi beneran loh, Fy. Jangan pernah baper sama gue. Gue nggak mau elo sakit hati,"

Hati gue udah sakit Yo. Gue udah terlanjut baper sama elo. Andai lo peka sama perasaan gue tanpa harus gue yang ungkapin, gue pasti akan seneng banget. Sorry, Yo. Gue lebih milih memendam cinta ini daripada menghapusnya. Karena gue yakin suatu saat nanti, elo akan ngelirik gue dan meminta gue untuk jadi pelengkap hati lo. Mario, I Love You.

.

.

Jangan, kau pilih dia pilihlah aku yang mampu mencitamu lebih dari dia.
Bukan, kuingin merebutmu dari sahabatku, namun kau tahu cinta tak tak bisa, tak bisa kau salahkan.

*

*

Cerita pendamping malam minggu para jomblo 😂 . Maafkan daku yang jarang update, ya. Kini aku akan berusaha meramaikan lapak yang sudah mulai sepi ini.

Bye:)

Auth_Rani

Aspirasi Hati di Lembaran WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang