Kehancuran Blosfire

115 8 0
                                    

Latar belakang perang yang memalukan membuat kerajaan Blosfire menjadi kacau balau. Ambisi Sang Raja untuk memperkuat wilayah menambah sulitnya masyarakat dalam mengekspresikan kebebasannya.

Satu-persatu desa digeledah demi mendapatkan apa yang di inginkan Raja Ramon- Raja kerajaan Blosfire-. Penderitaan, bangkai manusia dan jeritan kesakitan dari mulut-mulut lemah warga tidak menyulutkan hati nurani para prajurit kerajaan untuk melepaskan tugasnya.

Alyssa Saufika, salah-satu gadis remaja yang bersumpah akan menghancurkan kekuasaan Ramon dan membalaskan dendam mereka yang tersakiti oleh aturan kerajaan. Ia bahkan bersekongkol dengan para pemberontak dari desa lainnya untuk mencapai tujuannya tersebut.

Selama satu bulan Ify melatih kekuatan airnya di organisasi tersebut. Kini tiba saatnya ia membalaskan dendam.

"Besok, kita akan melihat hasil kerja keras kita. Sekarang kalian boleh istirahat," pandu sang ketua yang bernama Cakka kepada bawahannya.

Merekapun menganggukan kepala setuju dan mulai mengistirahatkan badan mereka untuk menyambut hari yang dinantikan.

Hari itu tiba, dentingan pedang dan debuman kekuatan terjadi di arena depan kerajaan. Amarah yang membara serta dendam yang membatu menjadi semangat mereka satu-satunya dalam melakukan perlawanan ini.

"Kurang ajar!" geram Raja Ramon saat mendapatkan kabar pemberontakan rakyatnya. Karena prajurit yang dikerahkannya banyak yang telah mati. Ia pun mulai memerintahkan tawanan yang telah dipilihnya untuk ikut membantu prajuritnya.

Namun dugaannya salah, mereka malah ikut memberontak sehingga memaksa Ramon untuk turun tangan sendiri.

"Siapa dalang dari semua ini!" ucapan menggelegar yang disertai kilatan api di sekitar tubuh Ramon, membuat sebagian orang ketakutan dan memilih pergi meninggalkan wilayah kerajaan. Tapi bukan Ramon namanya kalau ia membiarkan mereka lolos.

Dengan satu gerakan tangannya, orang-orang itu mati terbakar saat kulit mereka tersentuh api kekuatan Ramon. Ia mulai melebarkan kekuatannya dan menghabisi seluruh manusia di depannya dengan tawa yang masih menyertai aksinya tersebut.

"Manusia lemah seperti kalian akan melawanku? Haha. Jangan melawak!" tawa pongah Ramon seakan menjadi peringatan keras bagi siapapun yang berani melawannya.

"Jangan pernah bangga dengan apa yang kau miliki sekarang, Ramon tua!" ucap Ify yang berdiri di belakang Ramon dengan air yang melingkupi seluruh tubuhnya.

"Kau?! Kenapa kau bisa selamat dari api nerakaku?!" Ramon geram dan mulai melemparkan apinya tersebut kearah Ify. Namun belum sampai api itu menyentuh kulitnya, api itu menghilang menjadi uap panas.

"Tidak semua yang kuat itu selalu menang. Aku hanya menginginkan sebuah kedamaian, bukan kesengsaraan yang kau berikan karena aturanmu itu!"

Damn!!

Suara benturan keras yang menabrak dinding pelindung Ify membuatnya pecah dan hancur.

"Kau salah. Yang kuat akan selalu di menang, Sayang." Ramon menghampiri ify yang tertunduk lemah sambil mengatur nafasnya yang memburu.

"Kau akan mati menyusul teman-temanmu!"

Aura panas memenuhi seluruh penjuru kerajaan Fire. Ramon mengucapkan sebuah janji yang mengikatnya dengan sang kegelapan tanpa tahu dampak apa yang akan di dapatnya.

Langit memerah karena hujan api yang tiba-tiba melanda. Semua terbakar, hangus tanpa sisa sedikitpun. Bahkan Ramon yang mengira akan selamat dari panasnya api inipun ikut terbakar dan mati tergelepar di kerajaannya sendiri.

Setelah kekalahan Raja Ramon, keadaan berubah 180 derajat. Kerajaan Bosfire yang dulunya damai dan makmur perlahan memasuki era yang tak pernah ingin dibayangkan rakyatnya. Era kegelapan.

Yeay Fantasy. Aku seneng banget cerita ini😊

Aspirasi Hati di Lembaran WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang