Karma

130 7 2
                                    

Dulu aku menganggap semuanya akan baik-baik saja selama aku bisa mencari penggantimu. Namun sepertinya aku mulai terkena karma. Aku dijauhi oleh seseorang yang sudah kupercayai penuh. Tanpa mengucap penyebab jauhnya ia padaku, sama seperti yang kulakukan dulu.

"Aku nggak papa." Itulah kata perpisahan yang dia ucapkan.

Hati ini gamang. Ada apa dengannya dan apa salahku. Kumencoba untuk menganggapnya biasa. Mungkin ada sesuatu hal dariku yang membuatnya tidak nyaman.

"Dia butuh adaptasi," begitulah pikirku.

Tapi aku salah. Ia bahkan semakin tak tergapai. Cahayanya semakin meredup diantara terangnya kilauan bintang. Sesak. Apakah harus se-sesak ini?

Air mataku jatuh. Meratapi keadaan hati yang tidak bisa menepati komitmennya. Mengubah kepercayaan menjadi kesakitan. Mungkin benar. Sendiri bukanlah sebuah solusi menyenangkan hati. Aku butuh keramaian, kekonyolan serta kepercayaan orang-orang di sekitarku.

Karena bumi memerlukan hujan untuk membasahi setiap kekeringan yang melanda tanahnya. Membuatnya basah dengan sentuhan dinginnya yang liar, namun meninggalkan semerbak petychor yang menenangkan.

Wah wah. Aku baper sendiri masa😅😅

Love💕

Ranidae

Aspirasi Hati di Lembaran WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang