"Hiks ... Ayah ! Ibu ! Bagaimana ini? hiks.."
'Ah siapa itu? Kenapa dia menangis? Dan dimana ini?'batin
Sasuke saat melihat sesosok bayangan hitam sedang duduk dan menangis.(kuntilanakkah itu ? BUKAN,BAKA!)"Kumohon siapa saja tolong aku,tolong! Hiks ...."
Sasuke terus meperhatikan bayangan yang sedang terduduk,tiba-tiba suasana berbeda yang awalnya hanyalah gelap dengan cahaya yang redup menjadi hutan malam yang terbakar dan suara teriakan histeris.
'Seperti kondisi perang,apa yang terjadi? Apa aku bertanya saja ya pada sosok tadi?' Sasuke pun menghampiri sosok yang masih menangis sambil berkata minta tolong,terlihatlah sosok itu lebih jelas.
'Dia seorang gadis.'pikir Sasuke saat melihat sosok itu berambut panjang. Sasuke membelakkan mata dan melihat baju gadis itu sudah sobek.
"Siapa kau?"tanya Sasuke.
Gadis itu tetap menangis,seperti tidak menyadari keberadaan Sasuke."Putri Haruno!! Aku sudah menemukanmu,jangan coba untuk melarikan diri lagi!"
Teriak seseorang berjubah jubah hitam dikejauhan dengan suara yang parau sedangkan orang yang dipanggil berlari kencang,pergi menjauh dari sosok yang memanggilnya tadi.
"Apa yang terjadi? Mimpikah ini?" Sasuke.terus bertanya- tanya.
Sosok berjubah itu pun ikut mengejar seseorang yang dipanggil "Putri Haruno" menggunakan kudanya yang berwarna coklat,masuk kedalam hutan.
Hutan yang gelap.
Dimana mahkluk buas yang kelaparan siap menerkap,siapapun,yang melewati wilayahnya.
Karena rasa penasarannya yang besar,Sasuke memberanikan dirinya masuk kedalam hutan itu,tanpa peduli akan keselamatannya jika memasuki daerah itu.
Berlari. Ya itulah bisa Sasuke lakukan untuk mengejar kedua sosok yang membuatnya bertanya-tanya.
Srak,srak .
Suara ilalang-ilalang yang disingkirkan terdengar menggema di hutan."Berhentilah putri Haruno! Menyerahlah,dan serahkan kekuatan yang kau miliki padaku,sebelum aku merebutnya dengan paksa!"
"Tidak! Tidak akan kuserahkan pada orang yang salah! Pergilah!"
Mereka terus melakukan kegiatan kejar-mengejar.
Sasuke yang semakin penasaran terus mendekat dan tiba-tiba berhenti ketika sosok yang ia ikuti juga berhenti. Dengan cepat ia bersembunyi di balik pohon besar yang tidak jauh dari kedua sosok itu.
"Kumohon tuan,berhentilah terobsesi dengan kekuatan orang lain dan percayalah pada kekuatan yang anda miliki sendiri,tuan." sang putri pun berbalik menatap tajam lawan bicaranya.
"Hahahahaha!"sedangkan lawan bicaranya tertawa,menanggapi tuturan sang putri."Percaya dengan kekuatan yang dimiliki,yang benar saja! Hal itu tidak cukup bagiku,putri atau harus aku panggil kau,Sakura."seringai iblis terukir di wajah sosok berjubah.
Tiba-tiba sosok berjubah itu mengucapkan mantranya dan keluar ular besar dari balik jubahnya dan siap menerkam Sakura,ia membelakkan mata saat melihat ular besar🐍 itu meluncur kearahnya dengan cepat.
"Aaaaa!"
"Sasu-chan pasti mimpi buruk ya?"
"Ibu!"
"Miauu!"
'Kucing?'
#PoV Sasuke
'Kucing?'
"Sasu-chan tahu gak? Tadi Sasu-chan itu dibangunin sama kucing ini loh."
"Oh ya kok Sasu gak langsung ganti baju sih,kirain tadi udah ganti baju dan belajar,eh gak tahunya malah tidur,untung kucingnya baik dan membangunkan Sasu."'Cerewet'
Ya ibuku memang cerewet,tapi aku suka itu karena berarti dia memperhatikanku.
Tidak seperti ayahku yang lebih memilih kakak."Memang bagaimana cara dia membangunkanku?" tanyaku dengan nada meremehkan sambil menunjuk kucing yang ada di sebelahku.
"Dijilat!"
1....
2...
3...
"APA!!! JILAT!!"
Blam.
Aku segera pergi kekamar mandi dan mandi untuk membersihkan diriku dari lendir kucing,yang entah dimana dia menjilatiku.
Jujur menurutku itu menjijikan,tapi berbeda dengan ibuku.
Maklum,memang pencinta binatang.#skip
Ah rasanya sejuk. Memang mandi bisa membuat tubuh sejuk, apalagi setelah dijilat kucing.
Brrrr..........
Itu membuat tubuhku merinding membayangkannya."Ah,yang tadi itu apa? Efek dari dijilatkah atau hanya mimpi? Lupakan."gumanku keluar dari kamar mandi.
Kulihat kamarku sudah kosong. Sepertinya ibu sudah keluar dengan kucing menjijikan itu.
Ya itu salah satu alasanku membenci kucing.
Entah kenapa,padahal dulu saat aku masih kecil aku begitu menyukainya sampai nengejarnya,ah mungkin karena hal itu.#Flashback
"Uwaaaa!!"
"Ada apa Sasu-chan? Kenapa menangis?"tanya ibuku.
"Ibu lihat gara....hiks ...gara kucing hiks itu,bu.ta-tangan Sasu di cakar,uwaaa!"Ibu pun meraih tangan yang kutunjukkan saat mengadu, mengusap luka cakar kucing pada tanganku. Ia menggandeng tangan mungilku masuk kedalam rumah dan menyuruhku duduk di sofa depan tv dan meninggalkanku sendiri.
Setelah kembali ibu dengan telaten mengobati lukaku.#Flashback end
"Kucing yang nakal itu masih kau ingat?" lamunanku buyar saat kudengar suara yang sangat kukenal,ya itu suara kakakku.
"Darimana kakak tahu kalau aku sedang memikirkan hal itu?""Mudah saja,karena kau adikku."
"Ya😒. Gara-gara kucing pink itu muncul,aku jadi mengingat hal itu."
"Kau dapat dari mana kucing pink? Ibu sangat senang dengan kucing itu, sampai tak mau lepas dari kucing manis itu,"
"Tas." aku berjalan menuju lemari untuk mengambil pakaian.
"Apa! TAS!"
Aku masih bisa melihat kakakku yang awalnya diam bersandar pada pintu,merubah posisinya menjadi berdiri tegap."Hn" aku membalik menghadap kakak.
"Is magic👏👏," kakak bertepuk tangan."Sepertinya tasmu itu ada unsur kantong Doraemon,Hhahahah😂😂""Tertawalah sepuasmu hingga keriput diwajahmu bertambah."
"Hah,kau ini Sasuke bercandalah sedikit. Lupakan saja bro kejadian saat umur 8 tahunmu itu kena cakaran kucing."
Aku mendorong kak Itachi keluar dari kamarku dan menutup pintu kamar.
Blam....
#PoV end"Uh,adik yang kejam." gerutu Itachi saat keluar dari kamar Sasuke(secara paksa).
_______Bersambung _____😊😉
KAMU SEDANG MEMBACA
NaruHina,SasuSaku,InoSai--What Happen??
Random3 putri cantik dari negeri kerajaan masa lampau mendapatkan KUTUKAN dari seorang penyihir. Mereka menjadi apa ya? Akankah ada yang membatu mereka,melepas kutukan tersebut?