Anggira brianza putri dia adalah cewe paling bawel, Paling Tegas, Paling pengertian sama tema-temenNya, Juga dia yang paling sering merhatiin Gimana perkembangan percintaan Teman-temannya, Dan Satu lagi Dia terobsesi sama Ka rezka.
Kaliana sheina Azhar Dia tipikal Cewe paling Gabisa liat sesuatu yang berantakan,apalagi kotor, Dia baik kok, Dia suka ngebela temen-temennya, Dan Dia sama kaya Anggi, Liana sama anggi itu orang yang Tegas dan ga takut sama siapapun, Liana juga punya pacar, Dan pacarnya itu adalah temen Ka rezka, Naufal Reiza Akbar.
Mega ayu lestari Tipikal Cewe pendiam, ga suka banyak omong,Tapi selalu bisa bikin teman-temannya senyum. Mega itu Sama seperti aku, Hanya saja Mega itu punya pacar Yang namanya Saka putra wijaya. Mega ini juga jago melukis, Ia sering ikut lomba melukis di Banyak tempat,Dan pernah ikut juara melukis tingkat DKI jakarta sewaktu SMP.
Aku senang bertemu mereka, mereka itu barometer ku, yang akan menemani sekaligus akan menjagaku di Masa remaja juga akan membuat masa ini Menjadi sangat indah.
Begitulah tulisan yang alviana tulis di dalam diary hariannya. Tentang bagaimana alviana bertemu dengan azka, juga dengan Ketiga teman nya ini. Sederhana saja, sahabat adalah Pelengkap hidup, Mereka adalah pemanis kehidupan, Jika hidup ini pahit, Akan ada mereka yang membuat hidup ini menjadi manis.
Malam ini via sudah selesai mengerjakan tugas,Ditambah lagi tugas untuk membuatkan puisi untuk ari. Mudah saja jika hanya sebuah puisi, alviana tidak memerlukan Banyak waktu untuk membuat sebuah puisi, Karna memang Sejak SMP alviana adalah Tipikal orang yang senang mengarang sebuah cerita,dan mengarang kata-kata.
Alviana segera menuju ke kamar ari untuk memberikan puisi yang sudah ia buat ini, Saat tiba di depan kamar rezka, ternyata rezka juga keluar dari kamarnya. Alviana segera mengejar Rezka yang sudah Berjalan di depan nya.
"Kak, Tunggu" panggil alviana.
Rezka terus berjalan,Hingga ia berhenti d taman belakang rumah nya yang cukup terang karna di sinari oleh lampu-lampu taman."Ngapain?" Ucap Rezka yang duduk di sebuah kursi taman.
"Maaf," Ucap alviana yang menundukan kepalanya.
"Maaf untuk?" Tanya rezka yang menatap alviana kemudian menaikan dagu alviana agar mata nya menatap Rezka.
Alviana terdiam menatap rezka.
"Kamu memang bikin salah apa sama kakak?" Tanya rezka.
Alviana masih terdiam..
"Kakak baru diemin kamu satu minggu, ternyata kamu udah berubah jadi Bisu gini ya" ucap rezka yang kemudian berjalan masuk ke dalam rumahnya kembali.
Alviana bingung apa yang harus ia lakukan, ia takut jika salah bicara seperti kejadian saat ia bersama rezka telat ke sekolah.
Tapi alviana di landa kebingungan, mengapa rezka menanyakan hal seperti itu kemudian pergi, Alviana juga bodoh, Mengapa tidak menjawab pertanyaan Rezka. Siapa yang sebenarnya salah, Entahlah, Mungkin memang alviana yang salah.
*****
"Liaa,Sini gak lo," Teriak azka yang sedang mengejar-ngejar liana di sepanjang koridor sekolah."woy lia, Balikin ga atau-" ucapan azka terpotong saat liana membalikan tubuhnya ke hadapan azka dan kemudian memotong ucapan azka.
"Apa? Atau lo mau panggil Kacung-kacung lo itu?" Ucap Liana sambil menjatuhkan sebuah amplop di tangan nya dengan sengaja.
"Mau lo apa sih?" Ucap azka yang kemudian pasrah.
Liana mendekati azka, kemudian membisikan sesuatu di telinga azka.
"Apa-apaan lo? Ga, Gamau gue" Ucap azka yang memberontak tidak setuju dengan permintaan liana.
"Yaudah tinggal gue bilang aja ke-" azka segera membekap mulut liana dengan tangan nya. Kesialan pagi ini sudah menimpa azka dan harus berurusan dengan liana.
"Janganlah, Yaudah sini manaa?" Ucap azka sambil meraih ponselnya di dalam Saku celana nya itu kemudian mengetik sesuatu di dalam ponsel itu. "Udah tuh" azka menunjukan ponsel itu kepada liana. "Jangan bilang siapa-siapa."
Liana tersenyum kemudian langsung pergi dari taman samping sekolah menuju ke kelas nya.
"Hay vi, " ucap liana pada alviana yang baru saja sampai di depan pintu kelas, alviana hanya membalas itu dengan senyuman.
Pagi ini alviana tidak bersemangat karna semalam ia bergadang hingga jam 2 pagi hanya untuk berbicara dengan kakaknya Ferro yang sedang berada di Amerika, dan Besok Pagi akan pulang kembali ke bandung.
"Lagi galau vi?" Ucap anggi.
"Tuh dapet surat cinta lagi,"ucap mega. Alviana hanya mengambil surat itu kemudian memasukan nya ke dalam tas tanpa membaca nya terlebih dahulu.
"Lagi kenapa via?" Liana mulai mendekati alviana yang sedang memejamkan matanya di atas Meja.
"Ngantuk" ucap alviana yang kemudian bangkit dari posisi awal nya yang semula Wajah nya menempel di atas meja kini berdiri tegak.
Ketiga teman nya mengangguk paham. kemudian meninggalkan alviana yang sudah memejamkan mata nya kembali.
"Could it be love, Could it be love, could it be could it be, Could it be love," Aldi menyanyikan sebuah lagu dari raisa itu di tengah-tengah jam pelajaran berlangsung, Dengan Nada yang salah,Juga dengan kata bahasa inggris yang salah,Yang penting Aldi happy, Kalo kata dia sih begitu.
"Salah di, bukan Could it be love,Tapi Kulit buluk,kulit buluk, kulit bu,Kulit bu,Kulit buluk." Ucap adit sambil tertawa.
"Itu mah lagu raiso Dit,yang gue nyanyiin kan lagu raisa, Pacar gue yang baru itu" ucap Aldi.
"Mimpi jangan terlalu tinggi, Situ nanti kalo jatuh, Jatuhnya ke bumi,di bumi sakit isinya tanah semua." Ucap Naufal.
"Gue mau jatuhnya ke air Biar bisa ngambang" ucap aldi.
"Lo ngambang? Emang bisa renang?" Tanya rezka sambil sedikit tertawa.
"Bisa, Masa pacar raisa gabisa renang,"Ucap Aldi yang membanggakan dirinya, padahal sebenarnya aldi tidak bisa berenang,Justru malah takut sekali dengan Kedalaman air.
"Besok renang yuk," ucap azka yang tiba-tiba membuat muka aldi perlahan memerah.
"Gu-e ga ikut deh ya, Besok-Gue mau ke ban-dung nganterin nyokap," ucap Aldi dengan wajah yang tegang dan Kata-kata yang terpotong-potong.
"Seribu alasan, Stiap kali ku ajak renang, Ada saja alasan, kau tolak aku dengan senyuman" giliran adit sekarang yang menyanyikan sebuah lagu untuk menyindir Aldi.
"Selow di, gue bercanda, Besok kita ke rumah gue ya" ucap azka sambil mendekati Aldi. " jangan tegang,lemesin Malu sama temen-temen tuh" bisik azka di kuping aldi sambil melirik teman-temannya yang sedang menertawakan aldi.
KAMU SEDANG MEMBACA
VOUS ETES TOUT
Teen FictionBerawal dari sebuah lemparan bola basket aziz yang mengenai kepala Alviana, Mengantantarkan Azka dan alviana bertemu dan saling jatuh cinta, Alviana yang baru saja masuk sekolah untuk pertama kalinya sudah mendapatkan musibah yang berujung menyenang...