Rezka memasuki rumah yang sudah ramai, Ada sebuah kue ulangtahun di sertai oleh lilin di atasnya, Di sana juga ada suatu sosok yang asing di mata rezka.
Rezka menyalami seluruh orang yang ada di dalam sana, Termasuk orang yang menurutnya asing, yaitu Arif.
Tidak berlangsung lama, alviana segera masuk ke dalam kamar, Rezka pun mengikuti di belakang nya, Karna besok Alviana dan rezka akan bersekolah.
Arif dan keluarga alviana akan menginap di rumah tante friska malam ini, karna memang hari sudah larut malam.
Azka sedang memandikan motornya, rasa kesal di dalam dirinya kembali muncul, Belum cukup alviana menceritakan tentang arif di atas bukit tadi, tapi Alviana langsung memeluk arif tepat di depan mukanya, menghiraukan kehadiran azka di tengah-tengah mereka. Semua yang azka lakukan seharian ini ternyata sia-sia. Semua musnah karena arif datang.
Setelah selesai memasukan motornya ke dalam garasi, azka kembali masuk ke dalam rumah dengan raut wajah yang sedikit di tekuk, Kanya yang melihat hal itu langsung menghadang azka yang ingin naik ke atas kamar nya.
"Kenapa?" Tanya kanya yang menghadang jalan azka untuk menuju ke kamarnya.
"Minggir, Gue cape!" ucap azka dengan sedikit membentak.
"Besok anterin sekolah yaa," Kanya berlari mengejar azka.
Pada saat di tengah-tengah anak tangga, Azka membalikan tubuhnya."lo denger? gue cape. Gue bukan supir lo!" Ucap azka dengan nada bicara yang tinggi, Dan terdengar seperti membentak.
Kanya langsung terdiam dan langsung turun meninggalkan azka, Azka baru saja sadar, Ini pertama kalinya Azka membentak kanya.
"Mah, kanya mana?" Tanya Azka pada mamah nya yang sedang menyiapkan sarapan pagi.
Azka sengaja bangun lebih pagi karna ingin meminta maaf pada kanya, Bahkan ini masih subuh. Azka rela bangun sesubuh ini hanya demi meminta maaf pada kanya.
"Tadi jam 4 pagi dia di jemput ayah nya,"ucap mamah nya.
"Jam 4? Sengaja minta jemput jam segitu?" Tanya azka.
"Enggak, katanya papah nya habis pulang dinas, yasudah sekalian jemput kesini"
Azka mengangguk paham, Azka harus ke toko buku di dekat sekolah untuk bertemu kanya hari ini.
Hari ini alviana diantar oleh papah nya, papah nya ingin berbicara kepada kepala sekolah tentang sekolah alviana dan juga ingin mengetahui sekolah ini,Karna papah alviana akan menyuruh arif untuk sekolah disini bersama dengan alviana. Dan arif pun ikut bersama Papah alviana mengantar alviana ke sekolahnya.
Keluarga arif memang ingin tinggal di jakarta, Karna Om Harmoko papah nya arif yang berprofesi sebagai seorang tentara akan di pindah tugaskan ke jakarta minggu ini.
Azka melihat alviana turun dari mobil bersama dengan laki-laki seusiannya dan juga dengan papah nya.
Alviana berjalan tanpa melihat azka yang berada di parkiran itu.
Hari ini benar-benar menyebalkan, persoalan kanya,Juga persoalan alviana. Menumpuk di kepala azka.
Alviana berjalan bersama dengan arif dan papah alviana, mereka berpisah di persimpangan tangga,karna kelas alviana yang berada di lantai 2 dan ruang kepala sekolah yang berada di lantai 1.
"Rez,itu tadi siapa?" Tanya naufal, orang yang di maksud naufal adalah arif.
"Temen kecil, temen gede, tetangga, sahabat nya alviana di bandung." Ucap rezka.
"Lo kenal?" Tanya Azka yang sedang ingin membakar ujung rokok nya.
"Baru kenal semalem," ucap rezka sambil menjatuhkan rokok yang sudah berada di ujung bibir azka."Rokok ga bisa nyelesain masalah,"
KAMU SEDANG MEMBACA
VOUS ETES TOUT
Fiksi RemajaBerawal dari sebuah lemparan bola basket aziz yang mengenai kepala Alviana, Mengantantarkan Azka dan alviana bertemu dan saling jatuh cinta, Alviana yang baru saja masuk sekolah untuk pertama kalinya sudah mendapatkan musibah yang berujung menyenang...