"Kalo ngitung salah nya adik aku berapa Udah pasti deh ga keitung," Ucap Kanya.
"Adik mu banyak salah nya?" Ucap alviana.
"Iya, ayah ku kadang sering Ngomelin dia juga." Ucap kanya yang sedang melihat Koleksi buku-buku alviana.
"Kenapa" ucap alviana.
"Adik ku jail." Kanya mengambil sebuah buku milik alviana di rak buku nya.
"Wajar lah anak remaja kalo jail," ucap alviana.
"Pernah waktu itu sepupu perempuan ku Yang seumuran sama dia di bikin nangis gara-gara Sepupu perempuan sama sepupu laki-laki ku masuk ke kamar alvin, Dan pas masuk Alvin udah dandan Jadi pocong-pocongan, Terus kebetulan sepupu laki-laki ku ketakutan sama hantu-hantu gitu, dan sepupu laki-laki ku itu Langsung Sakit, Dan Alvin jadi tersangka di sana." Ucap kanya yang kemudian duduk di kasur alviana. "Pernah juga waktu itu dia Nyeburin semua seragam sekolah ku, terus dia di omelin bunda dan Dia malah jawab gini 'kata bunda kalo Nyuci itu jangan sekali doang,Nanti kotor nya masih keliatan, Eh kemaren Aku liat mbok Lani Masukin baju kakak Cuma sekali, Yasudah aku masukin lagi aja ke kolam renang, Soal nya baju kak kanya banyak, kalo di Taruh di Ember,Kasian ember nya, Nanti pecah karna ga muat nampung' Gitu, Enak banget kan jawab nya," ucap Kanya.
"Kalo ayah kamu kalo ngomelin dia gimana?" Tanya alviana.
"Ayah ku itu polisi,Dia jarang ada waktu banyak di rumah, jadi si bunda yang ngomelin alvin kalo alvin buat salah." Ucap Kanya.
"Ayah mu keras?"tanya alviana.
"Iya ayah ku keras, soal nya tulang semua badan nya." Ucap kanya asal.
"Ayah mu kurus?" Tanya Alviana.
"Ayah ku bukan kurus," jawab kanya.
"Lalu?"
"Dia cuma kurang gemuk aja." Ucap kanya."Kata ayah, ayah itu gak kurus, Cuma teman-teman nya aja yang kegemukan, Jadi kalo ayah Berdiri di samping mereka ayah jadi kurus"
"Ayah mu sama seperti adik mu,Lucu" ucap alviana sedikit tertawa.
"Semua lucu, Semua suka bercanda, Karna Hidup ini gak harus selalu serius. Kadang kita butuh ketawa walau sebentar" ucap kanya
"Aku suka ayah mu," ucap alviana.
"Jangan, Ayah ku sudah punya ibu ku, Kamu tidak mau di sebut pengerusak Hubungan rumah tangga orang kan via?" Ucap kanya.
"Maksud ku bukan itu kanya, Aku Suka punya ayah seperti ayah mu, Aku ingin papahku seperti ayah mu" ucap alviana.
Alviana kemudian menceritakan semua tentang ayah nya pada kanya, kanya itu bukan saja menyenangkan,Tapi ia juga bisa menjadi pendengar yang baik, Alviana sangat suka berteman dengan kanya. Kanya bisa meredakan sedikit rasa sakit di tubuh nya saat ini dengan bercanda dan tertawa.
Sahabat itu bukan masalah waktu, Bukan masalah siapa yang terlebih dahulu kenal,bukan tentang siapa yang sudah lama kenal, Itu gak penting, orang yang baru kenal kemarin saja jika di pertemukan kembali pada hari ini, Mungkin keakraban nya akan lebih dari yang sudah berkenalan lama.
Hari sudah sore, Sudah pukul 5 sore, Kanya yang menemani alviana sejak ia pulang sekolah jam 2 siang hingga sekarang sudah menjelang sore pun memutuskan untuk Pulang ke rumah nya. Rumah kanya tidak begitu jauh dari Rumah tante friska ini,jadi kanya memutuskan untuk jalan kaki sambil menikmati keindahan sore hari ini.
Saat kanya keluar gerbang rumah tante friska, masuk lah 2 mobil berwarna hitam dan putih ke dalam rumah. Tapi kanya tidak berhenti, Ia tetap melangkahkan kaki nya menuju ke luar rumah untuk kembali ke rumah.
"Itu siapa pak?" Tanya rezka kepada pak satpam setelah turun dari mobil nya.
"Itu den, Temen nya non Via," ucap Pak lana.
"Baru liat" Ucap rezka yang kemudian berjalan masuk bersama dengan azka.
Hari ini,malam ini mereka membuat robot lagi, Tapi tidak hanya berdua, Yang lain akan menyusul pada malam hari, Tugas ini memang begitu rumit jika di kerjakan secara kelompok, Terlebih lagi jika kerja kelompok mereka tidak terlalu fokus pada kerjaan nya itu.
Azka datang terlebih dahulu karna ia ingin berbicara pada alviana sekalius menjenguk nya.
Rumah masih terlihat sepi, hanya terdengar suara ari saja yang sedang memainkan gitar nya di halaman belakang rumah nya.
"Adek lo pengen jadi penyanyi tuh rez" ucap Azka ketika sedang menaiki tangga untuk menuju ke Kamar Rezka.
"Jangan" ucap rezka.
"Why?" Tanya azka.
"Kasian yang denger, takut jadi budeg" Ucap rezka yang kemudian tertawa dan azka pun ikut tertawa.
Mereka memasuki kamar alviana terlebih dahulu, Disana terlihat alviana yang sedang tertidur karna mungkin ia terlalu lelah karna ia bercanda banyak dengan kanya.
Rezka kemudian meninggalkan azka sendiri di kamar alviana. Azka yang duduk di samping alviana menatap wajah nya dalam. Dan mengelus Rambut nya perlahan. Ternyata alviana merasakan Elusan rambut itu dan kemudian meraih nya, Dan alviana mendapatkan tangan itu sedang mengelus kepala nya.
Alviana membuka mata nya, di lihat nya azka sudah duduk di samping nya sambil menatap mata alviana.
"Ngapain kak?" Tanya alviana yang kemudian bangkit dari tidur nya.
"Mau jenguk" jawab azka dengan nada yang sudah biasa saja.
Alviana mengangguk,
"Ada yang mau gue omongin" Ucap azka dengan nada ragu.
"Apa?" Alviana menatap azka dengan tatapan penuh tanya.
"Maafin lia," ucap Azka.
"Aku ga marah sama lia" Ucap alviana.
"Tapi kamu diemin lia," ucap azka.
"Aku lagi sakit waktu itu, Terus juga sedikit kecewa sama lia, Bilang sama lia, Aku minta maaf," Ucap alviana.
"Besok lia mau kesini" Ucap azka.
"Aku besok ke bandung," Ucap alviana yang membuat azka terkejut.
"Ngapain? Kan Lagi sakit." Ucap azka yang tetap setia menatap alviana.
"Mau ketemu papah" Ucap alviana.
"Papah lo aja yang suruh ke sini Kan lo lagi sakit vi," Ucap azka.
"Papah ku sibuk, papah yang nyuruh aku istirahat di sana," Ucap alviana yang terlihat memupuk butiran air mata di pipi nya.
"Mamah lo aja suruh ke sini" Ucap azka.
Alviana terdiam sejenak, Ia meraih sebuah foto ia bersama dua wanita di samping nya.
"Ini Kakak perempuan ku, Ka rifa" ucap alviana saat menunjuk foto wanita yang di berada di sebelah kiri nya yang lebih tua sedikit di Banding alviana, "ini Mamah," Ucap alviana yang menujuk foto di sebelah kanan, "dan yang tengah itu aku, ini foto waktu aku masih kelas 1 SMP, Waktu itu, Di bandung,Mamah ku kena penyakit Leukimia yang udah bikin Dia pergi ninggalin aku, Kak rifa,dan kak ferro," sebutir air mata jatuh di pipi alviana.
KAMU SEDANG MEMBACA
VOUS ETES TOUT
Teen FictionBerawal dari sebuah lemparan bola basket aziz yang mengenai kepala Alviana, Mengantantarkan Azka dan alviana bertemu dan saling jatuh cinta, Alviana yang baru saja masuk sekolah untuk pertama kalinya sudah mendapatkan musibah yang berujung menyenang...