Come Play With Me

4.1K 223 2
                                    

              Bila melangkahkan kakinya kebelakang Pesantrennya, dibelakang pesantrennya terdapat sebuah ladang yang ditanami beberapa Tumbuhan seperti, Cabe, Tomat, Terong, Serai, dan beberapa rempah lainnya. Tangannya menyentuh beberapa buah Tomat yang terbilang besar dan telah berwarna merah.  Matanya menatap takjub kearah Cabai yang tumbuh subur dan berbuah banyak tetapi belum berwarna merah. Tangannya terulur memetik daun dari pohon tomat tersebut.

"Jangan dipetik Daunnya, kalau kamu melakukan itu sama saja kamu melukai tanaman itu." Ucap Seorang lelaki dari arah belakang Bila.

"Mau ikut panen toman tidak? Kalau mau, Ayo." Ajak lelaki itu lagi.

                 Bila mengekori lelaki tersebut, matanya menatap punggung tegab sang lelaki.

"Nama kamu siapa?" Tanya Bila.

"Namaku, Faiz." Ucap Faiz dan terus berjalan.

Bila mengangguk mengerti "oh, kamu temannya Kafkah yah?" Tanya Bila

"Iya, kenapa?" Tanya Kafkah lagi.

"Tidak, ko." Ucap Bila

"Oh."

"Kamu tau kan cara metiknya?" Tanya Faiz.

"Tau ko, gini-gini aku juga pengalaman kalau masalah panen-memanen mah." Ujar Faiz.

"Oyah, aku mau dong kamu temuin aku sama Kafkah." Ucap Bila dengan mata yang berbinar.

Faiz terdiam

"Memangnya kenapa sama Kafkah?" Tanya Faiz

"Tidak, hanya ingin mengenalnya karena sepertinya aku  menyukainya." Ucap Bila sembari tersenyum manis

"Manis dan cantik."  Batin Faiz

"Oh, nanti yah aku ngomong sama Kafkahnya dulu."

"Yaudah deh, aku mau balik. Assalaamu'Alaykum. Oyah maaf tadi aku lupa ngucapin salam hehe." Ucap Faiz sembari menyengir dan melangkahkan kakinya keluar ladang.

              Entah ada setan apa, Bila yang mendengar Ucapan Faiz barusan teringat sesuatu dan tiba-tiba ia ngakak dengan
sendirinya.

______________________

           Kafkah berjalan melewati Ndalem sang Kiyai, kepalanya ia tundukkan bibirnya terus-menerus berkomat-kamit merapalkan Sebuah kalimat 'Astaghfirulla Hal Adzim' 

"Assalaamu'Alaykum, Kafkah kan?" Tanya Bila

"Wa'Alaykumussalam Warahmatullah, Na'am." Ujar Kafkah.

"Oh, Kamu kalau dilihat dari dekat tampan juga yah." Ujar Bila sambil tersenyum manis.

             Kafkah hanya tersenyum tipis dan membungkukkan sedikit badannya lalu kembali berjalan meninggalkan Bila.

               Bila sadar, kalau Kafkah tersenyum dan membungkuk bungan dengannya. Bila membalikkan badannya melihat kearah Pintu Rumahnya, disana Ada Abah dan Ummanya berdiri sambil menatap dengan tatapan yang mengartikan 'jaga sikap kamu, kamu ini perempuan dan dia laki-laki tidak sepantasnya kamu melakukan seperti itu."

                   Dengan kesal Bila berjalan menjauh dari Orang tuanya dengan kakinya yang dihentakkan dengan keras. pertanda bahwa ia sedang kesal.

                    Bila terduduk di Gazebo yang terletak tak jauh dari Ndalem nya. Senyuman manis nan tulus terbit dari wajah cantiknya. Tanpa ia sadari, seorang lelaki menatapnya dari Jauh dengan tatapan yang sangat sulit untuk diartikan.

                 Tangan Bila merogoh saku gamisnya, menganbil Iphone nya dan menekan beberapa digit sebagai password nya, saat sudah terbuka ia mulai membuka Aplikasi Skype

"Assalaamu'Alaykum."

"Wa'Alaykumussalam Warahmatullah

"Aku mau curhat nih. Masa yah, ada laki-laki tampan tapi rese. masa ia aku nanya dianya malah ngacangin, Ewh."

"Ck..ck...ck. bukannya nanyai kabar atau apa kek lha ini malah pengen Curhat." Decak seseorang dari balik layar  Iphone Bila.

"Ish, yaudah, gimana kabarnya? Baik ? Apa buruk?"

"Gitu amat neng nanyanya."

"Yaudenglah curhat." Ucap Orang itu lagi.

"Jadi gini, tadi kan dia lewat terus aku nyapa dia dan aku bilang dia tampan hari ini. Eh, malah dia senyum tipis sambil membungkuk dan pergi begitu aja, lha iya kalau dia melakukan itu kepadaku, tapi tidak, dia melakukan itu kepada Abah dan Umma ku. Jadi Kzl kan."

"Haha, baru dua hari aja diindonesia udah modus,. Dasar.! Ucap Orang yang berada dilayar itu lagi. Kalau tadi hanya satu orang, sekarang ada dua orang.

"Ck. Nanti Senin depan kamu keindonesia yah." Ucap Bila

"Yaudah kalau gitu, aku mau keindonesia siapa tau disana bisa menikah mendadak kayak kamu."

"Emang beneran kamu mau nikah? Sama siapa?" 

"Sama laki-laki yang tadi, aku mau maksa dia buat nikah."

"Gila!."

"Segimana tampannya si dia? Sampai kamu tergila-gila sama dia begitu.?"

"Ta

Mate Is Not Going Anywhere  (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang