Astaghfirulla Hal Adzim

5.6K 420 5
                                    

Syeefa's POV

Tiga jam sudah berlalu selepas wisudah ku, hari ini aku akan pergi ke Masjid untuk mengikuti sebuah Kajian. Kajian ini bertema kan 'Khilaf'.

Aku mengikuti kajian tersebut untuk sekedar menenangkan hati dan pikiran ku, berharap pertanyaan beruntun dari benakku terjawabkan.

Kejadian tadi pada saat aku ingin menemui Jihan di toilet sangat-sangat mengiris hati ku.

Flashback On

"Jasmine apakah kau tau? Aku sangat mencintai mu lebih dari apa pun. Kemarin aku ditanya oleh Mommy 'Kapan kamu akan menikah? Mommy sangat ingin menimang cucu dari mu Kafkah', maka dari itu. aku ingin mengatakan Will You Marry Me Jasmine?"

"Sungguh? Kau melamar ku ? Bukan kah Syeefa sekarang sedang mengandung anakmu kaf?"

"Ya, itu benar. Tapi aku tidak ingin anak dari wanita murahan itu.!, kau tau? Di Mushallah kampus dia slalu berceramah tentang 'Perbuatan Zinah'  tapi diri nya sendiri? Dia itu menjilat air liur nya kembali. Aku tak mau menikah dengan wanita murahan serta munafik seperti nya!"

"Huuuft. Lalu jawaban mu apa?" Sambung nya

"Emmm. Yes I Will Kafkah. Aku juga sangat mencintai mu"  ucap Jasmine dengan mata yang berbinar

Flashback OF

Dan kalian tau apa yang mereka lakukan setelah berkata seperti itu? Mereka malah melakukan Kissing. You Know lah Kafkah Sewaktu Kelas satu SMA bersekolah di America. dan Jasmine? Her Come from Belanda. So? Dari segi mana nya mereka tidak lihai dalam berciuman?

kalian tau? Ingin skali aku membentur kan kepala ku ke dinding kamar ku, mengunci diri ku di kamar mandi dan mengguyur kepala ku dengan air.

Andai aku masih sendiri, aku akan melakukan apa pun agar aku  dapat melupakan semua masalah yang menimpaku saat ini. Tapi, dia ada di dalam sini. Diperut ku!, di rahim ku! aku tak akan sejahat itu kepada nya..... Huftt. walau rasa tak ingin menerima nya semakin tumbuh dalam benakku, dia yang bersalah karena hadir di rahimku. Aku tak mau sperti ini. Namun bila aku melenyapkannya dengan Aborsi, maka Tingkat Aborsi di indonesia terutama dipulau jawa akan bertambah. Dan juga, mungkin saja Abbi, Ummi, Kak Izzam, dan Abang Kahfi akan membunuhku secara Sadiss!

Aku sadar, Bahwa.

Hidup tak seindah pelangi, hidup tak sekeren Justin Biebier dan Hidup tak setampan Shawn Mendes.

Andai luka ku seperti api, yang apa bila disiram air akan mati. Walaupun terdengar bunyi 'Woshh' saat air itu membasahinya dan mengeluarkan asap yang membuat mata terasa pedih namun selanjutnya tak ada lagi api, melainkan Arang.

Lukaku terhapuskan, namun aku akan terluka lagi? Oh tidak!

Drttt....Drttt...

'Hallo Assalamu'Alaykum Syeefaaaaaaa'

'Astaghfirullah, Wa'Alaykumussalam han. Kenapa?'

'Apakah kau lupa? Kau menyuruhku datang ke masjid umtuk mengikuti kajian, dan kanjian akan segera dimulai 15 menit lagi. Dan kau dengan tenang nya bertanya 'Kenapa?'  Do You Crazi Syeefa?'

'Maaf, aku lupa. Aku segera kesana. Assalamu'Alaykum'

Tuuttt.....Tuuuuttt...Tuuuttt

Dia memang sperti itu bila marah, cara bicara nya akan lancar. selancar Odong-Odong yang terus berjoget ria karena lagu yang tidak seru. (?) *What I Say?😂

Huft, karena flashback-an yang trus terjadi pada ku telinga ku pasti akan mendengar konser dari Jihan. Sudah lah!

***

Aku sampai di Masjid Al-Amin kurang lebih 20 menit. Yah, lebih 5 menit tak masalah kan? Aku turun dari motor Matic ku, dan melangkah kan kakiku hingga terdengar sebuah perkataan

'Khilaf itu terjadi karena apa? Karena nafsu yang sangat tinggi melebihi iman, dan rasa sayang yang terlalu berlebihan kepada sang Makhluk dibandingkan sang Pencipta.!  Tadi ada pertanyaan, sulit sekali rasa nya menerima kenyataan hamil diluar nikah, dan sang laki-laki Yang tidak ingin bertanggung jawab. Lalu apakah yang harus dilakukan Ustadz bila seperti itu?  Rasanya untuk bersabar saja sulit, bagaimana dengan menerimanya pasti sudah sangat tidak mungkin. Merawat nya pun pasti akan terasa berat karena bayangan bayangan masa lalu yang terus berputar bagaikan sebuah kaset yang rusak!

Jawabannya adalah : Akan terasa berat bersabar bila dihati dan dipikiran sudah ditanamkan rasa dendam, dan akan sulit diterima bila hati tidak Ikhlas dalam menjalani dan akan sulit merawatnya serta akan muncul bayangan-bayangan dimasa lalu bila terus dipikirkan. Sabar akan hadir bila hati ikhlas. Dan bila ikhlas berarti harus mampu menahan semua gejolak amarah, kecewa dan sakit hati didalam diri kita karena kecewa, amarah dan sakit hati kadang hadir saat syetan menggoda dan kita tergoda.!

Bagaimana cara agar bisa mengikhlaskan? yah dengan beristigfar dan terus mengingat kepada Allah Aza Wajallah. dan percaya bila habis gelap terbitlah terang. dan sesudah sakit akan ada kata sembuh. Minimal jangan pernah putus asa.! Jangan pernah menyeseli keberadaannya di rahim mu. Sebab banyak wanita diluaran sana yang ingin hamil tapi belum diberi izin oleh Allah. Semua yang terjadi memiliki hikmah tersendiri, jangan anggap anak itu anak haram. Sebab mereka tak melakukan kesalaham apapun. Terimalah dia dengan hati yang lapang, kelak bimbing dia agar menjadi anak yang bertanggung jawab serta berakhkak mulia. Karena saya yakin ibu-ibu dan para gadis yang hadir disini adalah orang yang di kuatkan oleh Allah Subhanahu Wata'ala. yah, sekian Wallahul Muaffiq Ala Aqwamit Torik. SummAssalamu'Alaykum warahmatullahi Wabarakatuh."

Author's POV

Syeefa tidak masuk kedalam Masjid, dirinya hanya terduduk di sadel motor dengan kaki yang memanjang menyentuh tanah dan tangan kanannya yang terus mengelus perut nya yang sedikit agak membuncit, lalu bibir nya yang terus melafalkan ayat Istighfar. Satu air mata lolos dari mata kirinya selanjut nya dari mata kanannya. Tangan kirinya bergerak membekap mulut nya agar suara tangis nya dapat tertahankan. bahunya terguncang seiring isakan tangis yang semakin keras. Kalian tahu? Perkataan sang Ustadz tadi sangat menohok hati nya. Apa? dirinya lebih mencintai sesamanya dari pada sang pemberi nikmat kehidupan? dan apa? Nafsunya lebih tinggi dibandingkan Imannya. dan apa pula yang disesali nya di kamar nya tadi?. Tidak salah! Syeefa memang kesini bermaksud untuk mencari jawaban tentang seribu pertanyaan yang melekat dibenak nya. Dan Alhamdulillah, jawaban sudah ditemukan Oleh nya.

Syeefa mengusap wajah nya dengan pelan, ia lalu beristighfar dan berdiri dari duduknya.

Tiba-Tiba tepat didepan matanya. Ada sebuah sapu tangan yang entah siapa yang memberikan itu kepada Syeefa.

Syeefa lalu mendongakkan kepalanya dan

Masya Allah...

Mata Syeefa membulat dan mulutnya berbentuk O besar

Bagaikan sebuah peringatan Syeefa langsung Menunduk dan mengelus dadanya tak lupa untuk beristighfar.

Maaf bila tak sebagus cerita fiksi lainnya.
Jangan lupa Vote yah Ukhtisay semua. :) Typo? Maklumi saja sudah dibaca ulang tapi takut ada yang melenceng karena mata tinggal 3 watt 😂 Wassalam :)


Mate Is Not Going Anywhere  (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang